Posts

Showing posts matching the search for Latih Uji Kompetensi Halaman 46 Sejarah Indonesia

Latih Uji Kompetensi halaman 46 Sejarah Indonesia Kelas 12

Latih Uji Kompetensi Buku paket laman 46 Sejarah Indonesia Kelas 12 Kurikulum 2018 1. Tuliskan beberapa akibat negatif perseteruan pada kaitannya menggunakan proses integrasi bangsa. Jelaskan ! Jawab : a. Retaknya persatuan kelompok.    Hal ini terjadi bila adanya kontradiksi antar anggota dalam satu kelompok b. Perubahan kepribadian individu.    Pertentangan di dalam gerombolan /antar grup dapat mengakibatkan individu-individu tertentu merasa stress sebagai akibatnya mentalnya tersiksa c. Dominasi serta takluknya keliru satu pihak    Hal ini terjadi bila kekuatan pihak-pihak yg bertikai nir seimbang, akan terjadi penguasaan oleh satu pihak terhadap pihak lainnya. Pihak yg kalah menjadi takluk secara terpaksa, bahkan terkadang menimbukan kekuasaan yang otoriter (dalam politik)/ monopoli (pada ekonomi) d. Banyaknya kerugian, baik mal maupun jiwa, dampak kekerasan yang ditonjolkan pada penyelesaian suatu konflik 2.jelaskan posisi perjuangan yg dilakukan oleh rakyat Papua dalam menghadap

Latih Uji Kompetensi halaman 76 Sejarah Indonesia Kelas 12

Latih Uji Kompetensi page 76 Sejarah Indonesia Kelas 12 1. Tuliskan penyebab langsung jatuhnya kabinet Sukiman. Jelaskan! Jawab: Bermula menurut penandatanganan perjanjian Mutual Security Art (MSA) antara Menteri Luar Negeri Achmad Soebarjo dan Merte Cochran, Duta Besar Alaihi Salam yang berisi pernyataan bahwa Indonesia bersedia menerma donasi menurut AS. Mosi ini keudian disusul oleh pernyataan PNI supaya kabinet mengembalikan mandatnya pada presiden buat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Sukiman pun menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada 23 Februari 1952 2. Berikan alasan mengapa sistem kepartaian yang dianut dalam tahun 1950-an merupakan multi partai. Kaitkan alasan kalian menggunakan pendapat yg pernah dikemukakan oleh Mohammad Hatta! Jawab: Pemilu pertama Indonesia dalam tahun 1955, diikuti oleh 178 partai plus calon perorangan, sehingga dalam saat itu siste kepartaian Indonesia diklaim menjadi Sistem Multipartai. Alasan ini berkaitan menggunakan pendapat