Panduan Materi Belajar

Kalau kamu buka peta pasti akan banyak macam simbol bukan?. Pada dasarnya, peta terdiri atas simbol-simbol, baik berupa simbol titik, garis, juga simbol area atau wilayah. Simbol-simbol tersebut mewakili objek yg sebenarnya pada lapangan. Lantaran itu, terdapat sejumlah aturan yang perlu diperhatikan agar simbol yg dibuat dapat mewakili objek di lapangan. Dengan demikian, pembaca peta dengan mudah bisa menafsirkan simbol yang terdapat dalam peta. Aturan-turan pada menciptakan simbol adalah:   •    mudah dibaca dan dipahami sang pembaca  peta;   •    mencerminkan data yg diwakilinya;   •    sederhana dan gampang digambar;   •    memperhatikan keindahan atau keindahan.   Simbol bisa dikelompokkan berdasarkan jenis data yg diwakilinya, bentuk simbol, dan wujud simbol. Berdasarkan data yang diwakilinya, simbol bisa dibedakan sebagai simbol yang mencerminkan data kualitatif serta simbol yang mencerminkan data kuantitatif.  Data kualitatif nir menjelaskan jumlah dan nilai. Simbol data kuali

Hasil penentuan arah menggunakan kompas dan penentuan jarak dengan pita ukur dicatat dalam sebuah tabel. Tahap berikutnya adalah membuat sketsa wilayah yg akan dipetakan di atas sehelai kertas. Sketsa tersebut berupa gambar yang masih kasar. Artinya, sketsa tersebut hanya mementingkan asumsi bentuk saja tanpa memperhatikan arah dan jeda yang tepat. Tujuan menurut pembuatan sketsa tadi adalah buat mendapatkan gambaran mengenai bentuk daerah yg dipetakan dan buat memudahkan pembuatan peta yg sebenarnya. Langkah-langkah buat menciptakan sketsa wilayah studi merupakan sebagai berikut. 1. Siapkanlah peralatan yg dibutuhkan, yaitu kompas serta pita ukur serta indera-alat tulis (pensil, penghapus, mistar, busur, kertas buat sketsa, beserta alasnya). 2. Tentukanlah titlk (plot) pertama yg akan dijadikan awal pengukuran. Sebalknya pengukuran dimulal dalam tempat yang mudah diingat serta dibidtk. Misalnya, dekat bangunan, persimpangan jalan, jembatan, atau pertanda iainnya. Apabila tidak ditemu

Pada umumnya, peta dibentuk berdasarkan hasil interpretasi citra, pengukuran pada lapangan, atau keduanya. Citra merupakan jiasil perekaman gambar muka bumi Secara umum, masih ada 2 jenis citra yaitu citra foto (foto udara) serta gambaran satelit. Peta bisa dibuat menggunakan mengidentifikasi ataupun menginterpretasi data yg terdapat pada gambaran. Kemudian, data tadi diubah ke pada bentuk gambar sebagai sebuah peta. Peta pula bisa dibentuk berdasarkan hasil pengukuran pada lapangan. Pengukuran itu umumnya dilakukan menggunakan menggunakan alat-alat yg sophisticated, misalnya theodolite serta Global Positioning System GPS. Alat-indera tersebut biasanya dipakai buat pemetaan yang rumit dan meliputi daerah yang luas. Sayangnya, harga alat-alat tadi relatif mahal dan buat menggunakannya diharapkan keterampilan spesifik. Walaupun demikian, peta bisa juga dibuat menggunakan indera bantu sederhana yg terdiri atas pita ukur serta kompas. Prinsip keija pita ukur dan kompas hampir sama menggun

Bencana gempa bumi yang sangat dahsyat berada pada kota Yogyakarta dan Jawa Tengah 27 Mei 2018 adalah peristiwa gempa yang terjadi nir dapat pada prediksi sebelumnya. Peristiwa ini menyebabkan  beberapa perubahan-perubahan baik fisik berdasarkan bagian atas bumi maupun segala sesuatu yg tinggal pada atasnya. Kondisi ini akan kentara terlihat apabila kita menciptakan penampang vertikal dalam bagian atas tanah sampai kedalaman lapisan kerak bumi. Secara perlahan-lahan bagian atas bumi  kan sedikit mengalami pergeseran. Pergeseran utama yg bisa dipantau dengan kentara merupakan pada wilayah-wilayah pada lebih kurang pertemuan lempeng tadi. Ini mengambarkan bahwa bumi akan secara fisik terus mengalami dinamika sutau perubahan alam, dan terjadi monoton setiap saat mulai berdasarkan bumi terdapat hingga hingga kini ini.beikut adalah macam-macam gempa bumi beserta proses terjadinya gempa tadi: Proses Terjadinya Gempa dan Macam-Macam Gempa Bumi Ada dua macam gempa yg mampu ditinjau berdasarka

Salah satu cara supaya murid bisa belajar serta bekerja di kelas merupakan dengan menciptakan Lembar Kerja atau worksheet. Dulu saat saya masih Sekolah Menengah pertama serta SMA, Lomba Kompetensi Siswa ini poly dijual pada sekolah menggunakan kertas yang buram serta tidak ada rona atau gambar. Sama sekali tidak menarik. Dalam psikologi belajar, anak lebih bahagia dan aktif jika mengerjakan pekerjaan yang pada dalamnya masih ada tulisan bergambar dan berwarna.  Saat ini memang Lomba Kompetensi Siswa tidak lagi diperjualbelikan dan guru harus membuat sendiri. Ya memang harus begitu, saya pun setiap masuk kelas niscaya menciptakan serta menyediakan LKS sebelumnya (malam atau pagi hari pada kantor) sinkron indikator yg disampaikan. Jadi porsinya merupakan 30 % guru aktif, sisanya abaikan siswa bekerja. Saya pernah mengikuti pelatihan teknik pembelajaran dan public speaking. Waktu itu pelatih Pak Dedi Dwitagama menyarankan supaya akhiri presentasi secepat mungkin dan biarkan anak bekerja

Kita tentunya paha bahwa yg namanya geografi tidak akan tanggal berdasarkan peta, bukan?. Peta adalah alat penting pada tahu penyebaran fenomena pada permukaan bumi. Apabila kita seringkali memakai Google Map buat menciptakan peta atau melihat sebuah fenomena maka kali ini aku akan berikan beberapa software lain yang bisa anda pakai untuk membuat peta. Baca jua: Cara Buat Media Geografi Kardus Bekas Di bawah ini merupakan daftar beberapa web yg berguna buat pembuatan peta yg nir kalah hebat menggunakan Google Map. Pikirkan alat ini menjadi cara lain kuat selain Google Maps atau Google Earth. Semua pelaksanaan ini selain sederhana serta mudah dipakai merupakan bahwa mereka seluruh berbasis web dan tidak memerlukan download aplikasi. Anda bisa mengotak-atiknya sendiri pada rumah serta pilih sesuka hati. Selamat ber peta ria... Sumber: educatorstechnology 1. Mapfaire Mapfaire merupakan indera web yg memungkinkan Anda buat menciptakan aneka macam macam peta. Anda dapat menambahkan lokasi

Membuat serta memakai mind map sangat baik untuk membentuk brainstorming siswa tentang pandangan baru atau topik sebuah materi kemudian mengembangkannya sebagai sebuah tulisan yang utuh. Saat ini banyak sekali aplikasi atau tools yg memudahkan pengajar juga siswa pada menciptakan mind map. Memang mind map sanggup dibuat manual dengan kertas biasa, tetapi tentunya kehadiran pelaksanaan ini bisa menciptakan poly variasi dalam menciptakan mind map. Saya sendiri biasa memberikan tugas kepada siswa buat membuat mind map sehabis materi satu bab habis. Mind map ini selain dapat membantu menciptakan poin-poin krusial jua dapat melihat kesamaan karakter anak didik menurut bentuk, goresan pena, rona atau gambar yang dibuat.  Anak yg hobi menggambar umumnya akan menciptakan mind map yang mengagumkan menggunakan ornamen gambar dengan rona pada dalamnya. Anak yang cenderung simple dan malas umumnya hanya menciptakan mind map sederhana tanpa rona, tanpa gambar dan goresan pena saja. Guru bisa memet

Teknologi sudah berkembang menggunakan pesat dan nir sanggup dihindari lagi. Seorang guru nir boleh apatis pada menghadapi era digital ini. Kecepatan siswa pada menguasai internet dan media umum lain tentu sangat cepat dan guru pula wajib punya kemampuan buat menyeimbangkan hal tadi. Tidak ada istilah terlambat, entah itu sudah tua, nir punya hp atau laptop (itu tunjangan profesi dikemanain duitnya?), atau gaptek. Manusia telah ditakdirkan menjadi mahluk pembelajar berdasarkan mulai lahir hingga mati. Teknologi sudah harus dihadirkan seorang guru ke dalam kelas supaya murid sebagai lebih antusias belajar. Berikut ini skill digital seseorang guru yg wajib dikuasai abad ini bersama link aplikasinya. Untuk urusan cara pakainya, silahkan anda otak-atik sendiri di personal komputer . Source:educatorstechnology 1. Merekam dan mengedit klip audio Souncloud Audioboo Vocaroo Clyp 2. Membuat Konten Video Interaktif Blubbr Youtube Editor Teachem VideoNotes TED Ed Edpuzzle Wevideo Magisto 3. Memb

Guys, belajar geografi tentunya sangat membosankan dan bikin ngantuk jika hanya mendengarkan ceramah, baca buku yg hitam putih ga ada warnanya atau cuma ngerjain latihan teori saja. Geografi merupakan pembelajaran mengenai bagaimana cara tahu sebuah fenomena pada permukaan bumi. Tentu saja idealnya merupakan anak didik eksklusif terjun ke lapangan buat melihat kenyataan tadi (kontekstual). Tapi tentu tidak mampu kita selalu terjun ke lapangan melihat gejala tadi. Salah satu alternatif cara buat membawa kenyataan tadi ke kelas adalah dengan menciptakan miniatur kenyataan tadi seperti gunung api, sungai atau lainnya. Selama hampir 6 tahun menjadi guru geografi saya belajar mencari cara bagaimana membuat kelas geografi semakin menarik, berwarna serta tidak membosankan. Dan keliru satu caranya adalah menggunakan menciptakan anak aktif menciptakan sesuatu.  Kita mampu mengkombinasikan keterampilan kerajinan tangan dengan materi geografi. Banyak sekali web luar negeri yg menyediakan templat

Geografi adalah pelajaran yg sangat asik jika dikemas dengan cara yg tidak sinkron. Cakupan geografi luas meliputi aspek fisikal juga sosial sehingga telah tentu wawasan seorang geograf akan sangat luas sekali. Kali ini saya akan menyebarkan mengenai bagaimana cara membuat morfologi sungai dari kardus bekas. Media ini saya presentasikan dalam Lomba Kreatifitas Ilmiah Pengajar 2018 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia serta alhamdulillah berhasil meraih kampiun 3.  Banyak sekali barang-barang bekas di kurang lebih kita yg sebenarnya sanggup dimanfaatkan buat menciptakan media pembelajaran cara lain di kelas. Media ini aku buat sendiri di tempat tinggal dengan waktu lebih kurang 1 bulan. Kalau ingin dibuatkan project buat murid bisa pula terserah kreatifitas Bapak/Ibu. Model kenampakan alam atau sosial jua sanggup diubahsuaikan bila punya inspirasi lainnya.  Awal wangsit membuat media pembelajaran ini merupakan ketika melihat kardus bekas kulkas pada rumah yg nir terpakai. Setelah melamun