Posts

Showing posts matching the search for menghitung derajat kemiringan lereng

Menghitung Derajat Kemiringan Lereng Peta Topografi

Image
Peta topografi merupakan peta yang mendeskripsikan kenampakan tinggi rendah permukaan bumi. Dalam peta topografi simbol yg tak jarang dijumpai adalah garis kontur yang membedakan jeda antar ketinggian. Kali ini aku akan membahas mengenai keliru satu cara menghitung derajat kemiringan lereng dalam peta topografi. Baca pula: Perkembangan geografi era kejayaan Islam Jika diketahui di soal terdapat peta topografi sebagai berikut: Jika jarak x dan y dalam peta merupakan 5 cm, Berapakah derajat kemiringan lerengnya? Untuk menjawab soal tadi terdapat beberapa tahapan yaitu: 1. Karena belum terdapat skala peta maka kita cari dulu skalanya menggunakan rumus Ci (Contour Interval). Ci dalam peta adalah 50 m Ci = 1/dua.000 x penyebut skala 50 = 1/2.000 x penyebut skala penyebut skala = dua.000 x 50 penyebut skala = 100.000 jadi skala peta tersebut merupakan 1 : 100.000 m, jadi kalo dalam cm menjadi  1 : 10.000.000 cm 2. Menentukan jeda di sebenarnya antara x dan y Jarak di peta merupakan 5 cm ber

Zona Laut Berdasarkan Intensitas Cahaya

Image
Laut merupakan daerah perairan yang sangat luas serta pada dalamnya terdapat beberapa ekosistem yg bervariasi. Sinar surya merupakan salah satu faktor yg berperan dalam tumbuh kembang biota bahari. Cahaya mentari tidak seluruhnya dapat menembus dalamnya samudera . Berikut ini merupakan pembagian zona bahari berdasarkan intensitas cahaya matahari.  Baca pula: Lipatan pegunungan dan genesanya  Bukti teori continental drift  Menghitung kekuatan interaksi daerah Fenomena el nino dan la nina Menghitung derajat kemiringan lereng  Perbedaan cuaca serta iklim  Fenomena transisi demografi 1. Zona Fotik (Euphotic zone) Wilayah perairan bahari yg bisa ditembus sinar matahari, kedalamnnya hingga mencapai lebih kurang 200 m. Beragam jenis biota hidup di zona ini seperti terumbu karang, ikan, rumput laut serta lainnya. 2. Zona Twilight (Disphotic zone) Wilayah titik remang-remang yang minim cahaya sebagai akibatnya jumlah penghasil kurang, sebab mereka tidak sanggup melakukan aktifitas fotosintesis