Panduan Materi Belajar

Mengapa sih jumlah propinsi pada Indonesia selalu berubah sanggup berkurang atau bertambah?. Pertanyaan semacam ini tentunya pernah terlintas di kepala kita semua. Dalam sejarah, ibukota propinsi di Indonesia ketika awal kemerdekaan hanya 8 kota saja, dan waktu orde baru bertambah hingga 27 kota. Pada awal reformasi Timor Timur lalu hilang dan berkurang lagi sebagai 26 propinsi. Saat ini pemekaran propinsi semakin poly sampai tahun 2018 ada total 34 propinsi pada Indonesia.  Pembentukan provinsi baru ada faktornya dan tidak dan merta setiap wilayah sanggup dengan mudah memekarkan diri menjadi propinsi baru, poly alasan yang mendasarinya misalnya jumlah penduduk, luas wilayah, ketimpangan pembangunan serta masih poly lagi. Dan inilah nama-nama 34 propinsi bersama ibukotanya di Indonesia: Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, ibukotanya Kota Banda Aceh. Provinsi Sumatera Utara, ibukotanya Kota Medan. Provinsi Sumatera Barat, ibukotanya Kota Padang. Provinsi Riau (Daratan), ibukotanya Kota P

Bumi merupakan planet yang berbentuk bulat pepat. Untuk memudahkan penentuan lokasi di permukaan bumi maka dibuatlah koordinat garis lintang dan garis bujur. Sistem koordinat bujur-lintang terdiri berdasarkan dua komponen yaitu: 1. Garis dari atas ke bawah atau vertikal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan yang diklaim lintang (Latitude). 2. Garis mendatar atau horizontal yg sejajar menggunakan garis khatulistiwa yg disebut dengan bujut (Longitude). Baca pula: Keunggulan serta kelemahan SIG  Jenis batuan sedimen di bumi Untuk membagi daerah bumi menjadi bagian utara dan selatan maka yg dibutuhkan adalah garis yg tepat  berada di tengah bumi yaitu garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan buat membagi daerah timur dan barat ditentukan sebuah garis bujur PRIME MERIDIAN yg titik pangkalnya terletak di Greenwich (Inggris). Baca pula: Perbedaan sirkum pasifik serta mediterania  Pendekatan keruangan, kelingkungan dan kewilayahan Lantas bagaimana perhitungan jarak menurut buj