Panduan Materi Belajar

Bagi murid semester dua SMA, tentunya pasti akan belajar materi bagaimana menghitung lokasi episentrum gempa. Episentrum gempa merupakan titik gempa di atas permukaan bumi.untuk mengetahui letak suatu episentrum waktu gempa terjadi, maka rumus yg dipakai adalah rumus LASKA. Episentrum gempa bisa di cak minimal bila masih ada 3 data stasiun pencatat gempa. Dasar perhitungannya merupakan selisih ketika gelombang sekunder menggunakan gelombang primer. Baca pula: Negara-negara yg berlokasi di garis ekuator De lta  =  ((S-P) – 1’) X1.000 Kilometer) Delta  = jeda episentral daristasiun pengamat dalam satuan kilometer S-P      =selisih waktu pencatatan antara gelombang  sekunder serta gelombang primer(pada mnt) 1’       = 1 menit Contoh masalah: Berdasarkan 3 buah stasiunpengamatan (A, B serta C) tercatat getaran gempa sebagai berikut: Stasiun A Gelombang P pertama tercatat pukul2: 28.25 Gelombang S pertama tercatat pukul2: 30.40 Stasiun B Gelombang P pertama tercatat pukul2: 30.15 Gelomban

Gempa merupakan kenyataan yang tak jarang dialami oleh masyarakat Indonesia khususnya Pulau Sumatera serta Pulau Jawa. Ketika gempa terjadi acapkali disebutkan istilah episentrum dan hiposentrum. Dimana letak perbedaannya? Baca jua: Pengaruh vulkanisme bagi kehidupan Pegunungan lipatan pada bagian atas bumi serta dinamikanya Hiposentrum adalah titik pusat gempa pada kedalaman bumi. Jadi hiposentrum berada pada bawah bagian atas bumi sedangkan episentrum adalah titik sentra gempa di permukaan bumi yang tegak lurus menggunakan hiposentrum. Jadi bedanya episentrum terdapat pada atas permukaan bumi sedangkan hiposentrum di bawah permukaan bumi. Jika anda berada pada wialyah dekat episentrum waktu gempa terjadi maka dipastikan anda akan mengalami guncangan paling dahsyat. Kerusakan berat niscaya terjadi di sana karena dekat titik sumber getaran gempa. Untuk menghitung letak episentrum gempa ada caranya yaitu menggunakan menggunakan rumus LASKA. Metodenya adalah dengan menggunakan selisih d