Posts

Showing posts matching the search for Beberapa Metode Pembelajaran Yang Efektif

BEBERAPA PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERBARU

Image
Pendekatan pembelajaran bisa dipakai buat memutuskan taktik serta langkah-langkah pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran. Setiap pendekatan yang diterapkan akan melibatkan kemampuan subyek belajar/murid serta guru, dengan kadarnya masing-masing. Terkait dengan ini maka terdapat beberapa jenis pendekatan pembelajaran. Menurut Anderson secara garis besar ada 2 pendekatan, yakni teacher centered (terpusat dalam guru) dan student centered (terpusat dalam murid). Sementara itu, Byron memakai istilah ekspositori serta inkuiri (Sudjana, 1989). Pendekatan ekspositori adalah suatu contoh pembelajaran yang menekankan pada kegiatan guru, serta subyek belajar bersifat pasif,  hanya mendapat saja berdasarkan guru. Pendekatan ini umumnya didominasi menggunakan metode ceramah. Sedangkan pendekatan inkuiri, merupakan contoh pembelajaran yang menekankan pada aktivitas subyek belajar, ad interim pengajar lebih banyak berperan menjadi fasilitator dan pengelola yg memberi pengantar dengan per

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN PAKEM MELALUI PELATIHAN LESSON STUDI DI SMPN 2 CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG TERBARU

Image
BAB I PENDAHULUAN 1.  Latar Belakang Adanya kebijakan peningkatan agunan kualitas lulusan pendidikan dasar membawa konsekuensi di bidang pendidikan, antara lain perubahan dari model pembelajaran yang tradisional (model atau metode pembelajaran yang lebih berpusat pengajar) ke pengembangan  model atau metode yang lebih berpusat dalam siswa. Hal demikian  menuntut kemampuan pengajar pada merancang contoh pembelajaran yg lebih berpusat pada anak didik, sesuai menggunakan karakteristik bidang kajian serta ciri anak didik supaya mencapai output yg maksimal . Oleh kerana itu kiprah pengajar dalam konteks pembelajaran menuntut perubahan, diantaranya : (a) peranan guru menjadi penyebar kabar semakin kecil, namun lebih poly berfungsi sebagai pembimbing, penasehat, dan pendorong, (b) peserta didik adalah individu-individu yang kompleks, yg berarti bahwa mereka mempunyai disparitas cara belajar sesuatu yg tidak selaras juga, (c) proses belajar mengajar lebih ditekankan dalam belajar daripada men

METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN TERBARU

Image
1.  Pengertian BermainPeran Metode bermain peran merupakan ber peran atau memainkan peran an pada dramatisasi masalahsosial atau psikologis. Bermain peran merupakan salah satu bentukpermainan pendidikan yang di gunakan unutk menjelaskan perasaan, perilaku, tingkahlaku dan nilai, menggunakan tujuan buat menghayati perasaan, sudut pandangan dancara berfikir orang lain (Depdikbud, 1964:171). Pengertian Bermain Peran atau RolePlaying dari KamusBahasa Indonesia (Badudu-Zain,84)merupakan  merogoh bagian dalam  melakukan suatu aktivitas yg menyenangkanbaik dengan memakai indera atau tanpa indera. Pengertian Bermain Peran atau RolePlaying menurutProf. Dr. H. Endang Komara, M.si.,bermain kiprah merupakan aktivitas yangmengeksplorasi hubungan antar manusia menggunakan cara memperagakan danmendiskusikan sebagai akibatnya orang dapat mengeksplor perasaan, perilaku, nilai,danberbagai taktik pemecahan masalah. Pengertian Bermain Peran atau RolePlaying MenurutCorsini,(dalamTatiek 92001: 99)

Contoh Laporan Penelitian Tindakan Sekolah PTS UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN PAKEM MELALUI KEGIATAN PELATIHAN DAN BIMBINGAN LATBIM DI SMPN 2 CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG TERBARU

Image
BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Adanya kebijakan peningkatan agunan kualitas lulusan pendidikan dasar membawa konsekuensi pada bidang pendidikan, diantaranya perubahan dari model pembelajaran yg tradisional (contoh atau metode pembelajaran yang lebih berpusat guru) ke pengembangan  model atau metode yg lebih berpusat pada murid. Hal demikian  menuntut kemampuan guru dalam merancang contoh pembelajaran yang lebih berpusat pada anak didik, sinkron dengan karakteristik bidang kajian serta ciri murid supaya mencapai hasil yg maksimal . Oleh kerana itu peran pengajar pada konteks pembelajaran menuntut perubahan, antara lain: (a) peranan guru menjadi penyebar kabar semakin kecil, tetapi lebih poly berfungsi menjadi pembimbing, penasehat, serta pendorong, (b) peserta didik adalah individu-individu yg kompleks, yang berarti bahwa mereka memiliki disparitas cara belajar sesuatu yg tidak sinkron jua, (c) proses belajar mengajar lebih ditekankan dalam belajar daripada mengajar.