Bentuk Muka Bumi Akibat Proses Diatropisme
Sebagaimana telah kita ketahui, muka bumi bukan merupakan satu lempengan berbentuk bulat. Muka bumi terdiri atas beberapa lempengan yg saling bergerak relatif pada banyak sekali arah. Akibat konvoi lempeng-lempeng tadi, maka terjadilah perubahan bentuk muka bumi. Perubahan bentuk muka bumi dapat terjadi karena aktivitas tektonik atau proses diatropisme. Pergerakan antara lempeng yg satu menggunakan Iainnya menghasilkan kenyataan yang menakjubkan berupa gunung dan pegunungan, daerah lipatan dan sesar, lembah, serta lain-lain. Perubahan tersebut terjadi karena adanya kegiatan konvoi lempeng yang saling menumbuk, menjauh, dan saling bergesekan. Dilihat dari kecepatan gerak dan berukuran muka bumi yg terkena efeknya, diatropisme dapat dibedakan menjadi orogenesa dan epirogenesa. Sementara itu ditinjau menurut bentuk hasilnya, diatropisme dapat dibedakan sebagai sesar, lipatan, serta rekahan. Orogenesa berarti proses pembentukan pegunungan. Proses tadi teijadi dampak adanya gerakan-gerakan