Posts

Showing posts matching the search for teori dan model mengajar

TEORI DAN MODEL MENGAJAR TERBARU

Image
Mengenai teori mengajar, bisa disebutkansedikitnya ada 3 teori, yaitu dari Bruner, Ausabel serta Gagne. Berikut iniakan dikemukakan ketiga teori tadi. Menurut Bruner, mengajar adalahmenyajikan konsep dan kasus secara bertahap, yaitu enaktif (mobilitas), ekonik(pelukisan visual) dan simbolik (pelukisan mulut). Mengajar adalah upayamenguraikan (a) pengalaman belajar, (b) cara mengorganisasikan, (urutan halpokok secara sistematis. Serta (d) prosedur penggunaan penguatan. Tahap-tahapnyaenaktif, ekonik dan simbolik. Menurut Ausabel, mengajar merupakan upaya membuatstruktur sesuatu yang dipelajari supaya gampang dipahami. Ada tiga konsep advanceorganizer, kebermaknaan, dan belajar bermakna Advance organizer adalahmenguraikan garis akbar materi baru yang dikaitkan menggunakan yg sudah diketahuiatau mengawali uraian rinci materi baru. Jadi dengan advance organizer, siswamemperoleh gambaran yang bulat antara yg telah diperoleh dengan yg akandiperoleh. Kemudian, pengajar menumbuhkan kebermaknaa

INILAH APLIKASI SMARTPHONE DAN HP ANDROID YANG DAPAT DIPERGUNAKAN DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERBARU

Image
Smartphone, HP Android dan tablet acapkali dilarang pada proses belajar mengajar, karena dianggap dapat Mengganggu konsentrasi melalui game, media umum serta pelaksanaan chatting. Padahal, terdapat poly aplikasi pendidikan yg mampu memudahkan pengajar dan anak didik. Setidaknya bisa dipakai oleh pengajar dalam memberikan tugas belajar di tempat tinggal atau belajar gerombolan , lantaran hampir sebagian besar anak didik terutama di perkotaan telah memiliki smartphone serta/atau HP berbasis Android. Berikut ini saya kutip lima Aplikasi Smartphone berdasarkan //www.nextren.com serta puluhan aplikasi pembelajaran dari //m-edukasi.kemdikbud.go.id/ 1. Edmodo Diskusi murid serta guru pada kelas kadang tak terselesaikan bertepatan menggunakan bel pulang sekolah. Untuk itu Edmodo hadir. Aplikasi ini memungkinkan guru dan anak didik-murid melanjutkan diskusi pada kelas ke ranah chatting. Pertukaran konten misalnya video dan foto dimungkinkan. Guru jua mampu menciptakan kuis dan berita umum onli