11 Jenis dan Unsur Cinta antara Sepasang Kekasih
Cinta merupakan sebuah emosi berdasarkan kasih sayang yg bertenaga dan ketertarikan langsung. Dalam konteks interaksi sepasang kekasih, cinta merupakan sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan insan terhadap insan lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yg diinginkan objek tadi.
mengambil sebuah Triangle of Love Theory atau biasa dianggap menggunakan Teori Segitiga Cinta yg dicetuskan oleh Robert Sternberg, keliru seseorang tokoh Psikologi Amerika, yg ahli membedah mengenai konsep cinta atau loving. Sternberg, begitu panggilan akrab tokoh cinta itu, membagi cinta pada beberapa komponen. Cinta ada didasari sang ketiga komponen, yaitu passion, intimacy, serta commitment.
Menurut Sternberg, passion atau gairah timbul menurut kebutuhan biologis insan. Dalam komponen ini, cinta terbentuk menggunakan adanya interaksi biologis versus jenis untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Lantaran, hal tersebut adalah elemen motivasional yg didasari oleh dorongan menurut dalam diri yang bersifat seksual.
2. Intimacy (keakraban
Komponen keintiman terbentuk melalui interaksi emosional yang berusaha buat saling melengkapi satu sama lain. Elemen emosi, yg di dalamnya terdapat kehangatan, agama terhadap pasangan (trust), dan rasa berkeinginan membina interaksi. Anda dapat mengetahui ciri seorang yg mempunyai ketertarikan pada Anda, selalu ingin berdekatan menggunakan Anda, senang berbincang dengannya pada jangka waktu yg lama , merasa kesepian atau rindu bila lama tidak bertemu.
3. Commitment
Sedangkan, komponen komitmen merupakan elemen kognitif, yg mana bekerja buat mempertahankan interaksi Anda menggunakan pasangan anda. Hal tadi berupa keputusan untuk terus membina, menjaga serta tetap menjalankan suatu kehidupan bersama hingga batas saat eksklusif.
Setiap komponen yg terdapat dimiliki setiap orang berbeda-beda. Setiap orang belum tentu memiliki kadar komponen cinta yg seimbang. Ada kecenderungan-kecenderungan khusus individu pada memandang cinta sehingga mempengaruhi sikap kecenderungannya pada komponen. Dari kecenderungan dominasi keliru satu komponen bahkan keseimbangan komponen tentu berpengaruh pada cinta yg berlaku macam apa yang diterapkan dalam hati serta kehidupan beserta pasangan.
Sternberg membagi beberapa jenis cinta berdasarkan atas penguasaan komponen cinta. Anda masih bertanya-tanya ? Mari kita simak beserta sebagai berikut:
4. Nonlove
Biasanya dialami sang orang yang tidak saling kenal sebagai akibatnya nir memungkinkan terbentuknya cinta. Jenis ini tidak terdapat komponen cinta yang mendominasi.
5. Liking (menyukai
Jenis cinta ini terjadi dalam interaksi pertemanan. Didominasi sang komponen keintiman, yg mana mengedepankan hubungan emosional. Kedekatan emosi dan interaksi satu sama lain biasa terjadi dalam pertemanan. Dari jenis inilah, dapat merangsang komponen lainnya buat turut mendominasi.
6. Romantic Love
Cinta romantis umumnya dialami oleh remaja yang sedang puber. Dalam jenis cinta ini ada dua komponen cinta yang mendominasi yakni gairah serta keintiman. Komponen komitmen belum berpengaruh pada jenis cinta ini. Anda yg sedang mengalami atau pernah melewati masa puber pasti pernah melewati fase cinta ini. Anda mempunyai ketertarikan seksual dalam versus jenis dan membina interaksi emosional tanpa berpikir panjang untuk melanjutkan interaksi ke jenjang lebih tinggi.
7. Fatous Love
Jenis cinta ini didominasi sang 2 komponen yaitu gairah dan komitmen. Biasanya dialami oleh sepasang suami istri yang sudah lama membina hubungan tempat tinggal tangga yg sedang menghadapi tempat tinggal tangga kurang harmonis. Kurang serasi sanggup ditimbulkan sang kebosanan pasangan satu sama lain pada menjalani biduk rumah tangga dan atau aktifitas masing-masing yang menyibukkan. Mereka tetap memenuhi kebutuhan biologis dan menjaga komitmen tempat tinggal tangga. Sayangnya, kehangatan satu sama lain dari segi emosional dirasa hampa atau cuek.
8. Empty Love
Cinta yg hampa ini dialami oleh sepasang kekasih atau suami istri yang sedang menjalani hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship). Mereka memiliki komitmen buat mempertahankan interaksi mereka walaupun 2 komponen lainnya tidak terpenuhi lantaran terpisah jeda. Jenis cinta ini didominasi sang komponen komitmen.
9. Companionate Love
Berbeda lagi menggunakan jenis cinta satu ini. Cinta ini mengedepankan interaksi biologis serta emosional tanpa memperhatikan komitmen, misalnya pasangan yang berselingkuh.
10. Infatuation Love
Komponen gairah sangat mendominasi jenis cinta ini. Kenapa? Karena, jenis cinta ini mengedepankan hubungan seksual saja. Dan, nir wajib melibatkan pasangan suami istri. Pasangan yang belum menikah pun bisa terjebak dalam cinta semu ini. Contoh perkara, adanya pria yang senang melakukan hubungan suami istri pada lokalisasi atau wanita bukan muhrim/baru dikenal. Dan, dilakukan hanya pada ketika singkat atau semalam.
11. Consummate Love
Inilah jenis cinta paling sempurna pada antara jenis cinta lainnya. Semua komponen cinta yang terdapat saling mendukung satu sama lain. Tidak terdapat galat satu yg mendominasi. Pasangan yg mempunyai jenis cinta ini niscaya mempunyai hubungan serasi karena kebutuhan biologis seimbang dengan saling perhatian serta kedekatan emosional terjalin serta rasa hasrat buat mempertahankan hubungan sehingga nir terpesona yang lain. Kata lain untuk jenis cinta ini artinya cinta yang sempurna atau cinta sejati.
mengambil sebuah Triangle of Love Theory atau biasa dianggap menggunakan Teori Segitiga Cinta yg dicetuskan oleh Robert Sternberg, keliru seseorang tokoh Psikologi Amerika, yg ahli membedah mengenai konsep cinta atau loving. Sternberg, begitu panggilan akrab tokoh cinta itu, membagi cinta pada beberapa komponen. Cinta ada didasari sang ketiga komponen, yaitu passion, intimacy, serta commitment.
Menurut Sternberg, passion atau gairah timbul menurut kebutuhan biologis insan. Dalam komponen ini, cinta terbentuk menggunakan adanya interaksi biologis versus jenis untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Lantaran, hal tersebut adalah elemen motivasional yg didasari oleh dorongan menurut dalam diri yang bersifat seksual.
2. Intimacy (keakraban
Komponen keintiman terbentuk melalui interaksi emosional yang berusaha buat saling melengkapi satu sama lain. Elemen emosi, yg di dalamnya terdapat kehangatan, agama terhadap pasangan (trust), dan rasa berkeinginan membina interaksi. Anda dapat mengetahui ciri seorang yg mempunyai ketertarikan pada Anda, selalu ingin berdekatan menggunakan Anda, senang berbincang dengannya pada jangka waktu yg lama , merasa kesepian atau rindu bila lama tidak bertemu.
3. Commitment
Sedangkan, komponen komitmen merupakan elemen kognitif, yg mana bekerja buat mempertahankan interaksi Anda menggunakan pasangan anda. Hal tadi berupa keputusan untuk terus membina, menjaga serta tetap menjalankan suatu kehidupan bersama hingga batas saat eksklusif.
Setiap komponen yg terdapat dimiliki setiap orang berbeda-beda. Setiap orang belum tentu memiliki kadar komponen cinta yg seimbang. Ada kecenderungan-kecenderungan khusus individu pada memandang cinta sehingga mempengaruhi sikap kecenderungannya pada komponen. Dari kecenderungan dominasi keliru satu komponen bahkan keseimbangan komponen tentu berpengaruh pada cinta yg berlaku macam apa yang diterapkan dalam hati serta kehidupan beserta pasangan.
Sternberg membagi beberapa jenis cinta berdasarkan atas penguasaan komponen cinta. Anda masih bertanya-tanya ? Mari kita simak beserta sebagai berikut:
4. Nonlove
Biasanya dialami sang orang yang tidak saling kenal sebagai akibatnya nir memungkinkan terbentuknya cinta. Jenis ini tidak terdapat komponen cinta yang mendominasi.
5. Liking (menyukai
Jenis cinta ini terjadi dalam interaksi pertemanan. Didominasi sang komponen keintiman, yg mana mengedepankan hubungan emosional. Kedekatan emosi dan interaksi satu sama lain biasa terjadi dalam pertemanan. Dari jenis inilah, dapat merangsang komponen lainnya buat turut mendominasi.
6. Romantic Love
Cinta romantis umumnya dialami oleh remaja yang sedang puber. Dalam jenis cinta ini ada dua komponen cinta yang mendominasi yakni gairah serta keintiman. Komponen komitmen belum berpengaruh pada jenis cinta ini. Anda yg sedang mengalami atau pernah melewati masa puber pasti pernah melewati fase cinta ini. Anda mempunyai ketertarikan seksual dalam versus jenis dan membina interaksi emosional tanpa berpikir panjang untuk melanjutkan interaksi ke jenjang lebih tinggi.
7. Fatous Love
Jenis cinta ini didominasi sang 2 komponen yaitu gairah dan komitmen. Biasanya dialami oleh sepasang suami istri yang sudah lama membina hubungan tempat tinggal tangga yg sedang menghadapi tempat tinggal tangga kurang harmonis. Kurang serasi sanggup ditimbulkan sang kebosanan pasangan satu sama lain pada menjalani biduk rumah tangga dan atau aktifitas masing-masing yang menyibukkan. Mereka tetap memenuhi kebutuhan biologis dan menjaga komitmen tempat tinggal tangga. Sayangnya, kehangatan satu sama lain dari segi emosional dirasa hampa atau cuek.
8. Empty Love
Cinta yg hampa ini dialami oleh sepasang kekasih atau suami istri yang sedang menjalani hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship). Mereka memiliki komitmen buat mempertahankan interaksi mereka walaupun 2 komponen lainnya tidak terpenuhi lantaran terpisah jeda. Jenis cinta ini didominasi sang komponen komitmen.
9. Companionate Love
Berbeda lagi menggunakan jenis cinta satu ini. Cinta ini mengedepankan interaksi biologis serta emosional tanpa memperhatikan komitmen, misalnya pasangan yang berselingkuh.
10. Infatuation Love
Komponen gairah sangat mendominasi jenis cinta ini. Kenapa? Karena, jenis cinta ini mengedepankan hubungan seksual saja. Dan, nir wajib melibatkan pasangan suami istri. Pasangan yang belum menikah pun bisa terjebak dalam cinta semu ini. Contoh perkara, adanya pria yang senang melakukan hubungan suami istri pada lokalisasi atau wanita bukan muhrim/baru dikenal. Dan, dilakukan hanya pada ketika singkat atau semalam.
11. Consummate Love
Inilah jenis cinta paling sempurna pada antara jenis cinta lainnya. Semua komponen cinta yang terdapat saling mendukung satu sama lain. Tidak terdapat galat satu yg mendominasi. Pasangan yg mempunyai jenis cinta ini niscaya mempunyai hubungan serasi karena kebutuhan biologis seimbang dengan saling perhatian serta kedekatan emosional terjalin serta rasa hasrat buat mempertahankan hubungan sehingga nir terpesona yang lain. Kata lain untuk jenis cinta ini artinya cinta yang sempurna atau cinta sejati.
