Bahan Erupsi Gunung Api Magmatik Non Magmatik

Apa saja sih yg dimuntahkan oleh gunung barah ketika meletus?, Ketika gunung api meletus maka aneka macam material atau bahan erupsi dikeluarkan menurut pada bumi. Bahan erupsi gunung api merupakan bahan yang berasal eksklusif (magmatik) juga yang  nir langsung berdasarkan magma (non magmatik) yg didapatkan dari suatu erupsi efusif, eksplosif juga adonan. Kadangkala gunung barah nir selalu mengeluarkan jenis bahan erupsi yang sama dalam setiap aktivitas, begitu jua tidak semua gunungapi menghasilkan bahan erupsi yang sama jenis juga kuantitasnya. Hal ini disebabkan sang berbagai macam faktor dan kondisi lingkungan kerak bumi setempat.
1. Bahan Erupsi Magmatik
Kecuali gas gunung api, erupsi efusif menghasilkan leleran atau aliran lava sedangkan erupsi eksplosif menghasilkan bahan lepas beraneka ragam dan ukuran. Bahan tanggal tadi dinamakan piroklastik. Secara garis besar bahan gunung api magmatik bisa dibagi dari sifat fisiknya yaitu:
a. Leleran atau genre lava
Leleran atau aliran lava merupakan suatu masa batuan yg meleler atau mengalir keluar berdasarkan lubang erupsi (pada keadaan pijar atau setengah pijar) atau menumpuk membentuk sumbat atau kubah. Aliaran lava ini nir selalu merupakan suatu kesatuan masa kompak dan sejenis tetapi bisa juga membentuk kesatuan bahan tidak sejenis. 
Hal ini tergantung pada kekentalan (viskositas) magma atau lavanya, begitu pula lamanya ketika leleran atau aliran. Viskositas lava tergantung menurut komposisi mineral dan suhu yg dikandungnya. Lava yg mengandung asam kersik (SiO2) dalam jumlah poly lebih kental berdasarkan yg mengandung asam kersik sedikit. Begitu pula lava lebih panas lebih encer menurut lava kurang panas (suhu lava pijar berkisar antara 700 - 1200 derajat C). Bentuk leleran atau lairan lava yg populer adalah lava tali, lava bantal serta lava bongkah.
b. Bom Vulkanik
Istilah bom vulkanik memang agak aneh buat orang awam, tetapi demikian istilah ini dipakai familiar di bidang geologi serta vulkanologi. Bom vulkanik tak lain daripada suatu gumpalan lava pijar yg dilemparkan oleh erupsi eksplosif lalu jatuh dan membatu dalam bentuk serta berukuran tertentu. Memang adakalanya gumpakan lava pijar yang dilemparkan itu meledak di  udara atau pada permukaan tanah. Bentuk akhir Gumpalan lava yg dilemparkan ini tergantung dari viskositas lava itu sendiri serta jeda lintasan yg dicapainya. Pada umumnya bentuk akhir bom vulkanik agak bulat, oval, relatif gepeng dan nir teratur, berukuran garis tengah lebih menurut 63,5 mm.
Ada bom vulkanik ukuran tiga m bahkan lebih. Suatu bentuk khas bom vulkanik merupakan jenis bom kerak roti yaitu yg bagian luarnya retak-retak bersegi misalnya nampak dalam kulit roti yang kelebihan mekar. Pada bom kerak roti, struktur ini bisa terjadi lantaran bagian kulit cepat dingin serta menyusut. Adapula lantaran gumpalan lava pijar itu berputar pada ketika dilontarkan maka hasilnya nampak khas melengkung dinamakan lava siput.
c.lapili
Lapili berasal berdasarkan magma yang dilemparkan sang erupsi magmatik eksplosif berbentuk bundar atau agak persegi dengan garis tengah antara 2,54 mm hingga 63,5 mm. Pada umumnya sebesar kacang hijau, agak ringan dan berwarna jelas.
d. Abu Gunungapi
Abu gunungapi berbeda menggunakan abu biasa hasil berdasarkan pembakaran seperti rokok atau sampah, tetapi merupakan bahan jadi erupsi gunung api yg berasal menurut magma. Ada jua sebagian mini abu gunung barah yg secara nir pribadi terjadi sang proses penggesekan dalam gunung barah. Besarnya ukuran abu gunung barah berkisar antara dua,54 mm sampai bagian paling kecil. Dalam masalah ini pasir erupsi termasuk pada kategori abu gunungapi.
d. Gas
Gas yg didapatkan erupsi magmatik pada umumnya terdiri menurut Cl2, HCl, SO2, Co, CO2, H2 dan N2. Selain itu masih ada juga H2O (uap air) serta bahan padat halus terdiri menurut senyawa NH4Cl, NH4F serta FeCl2 serta terutama SiO2. Campuran gas dan bahan padat inilah yang mengakibatkan asap erupsi berwarna putih cokelat, cokelat atau kehitaman.
f.bahan Timbul
Bahan muncul merupakan sejenis batuan lemparan erupsi magmatik, berpori dan ringan sehingga dapat muncul di air. Bentuk ini terjadi akibat perluasan gas mendadak keluar menurut lava pijar yg dilemparkan. Akan namun nir seluruh batuan pijar yg dilemparkan dapat menjadi batu ada, tergantung berdasarkan susunan kimia batuan yg mengandung gas dan jua proses pendinginannya. Gas yang secara cepat memisahkan diri membuat pori dalam bagian batuan tadi.
2. Bahan Erupsi Non Magmatik
Pada prinsipnya bahan erupsi yang nir secara eksklusif asal menurut magma, dihasilkan sang erupsi nonmagmatik. Walaupun demikian terdapat saja bahan lama yang dihancurkan. Erupsi bersifat eksplosif lah yang paling mayoritas membentuk bahan tadi.
a. Pecahan Lava
Batuan bentuk persegi pada banyak sekali berukuran, terjadi sang proses mekanik (peledakan) kubah lava yang sudah dingin atau lava dalam dinding kawah ataupun sumbat kawah.
b. Abu Gunungapi
Abu gunung barah dapat ditemukan jua pada suatu erupsi gunungapi yang eksplosif bukan magmatik melainkan erupsi freatik. Abu gunung barah ini biasanya nir terlalu banyak seperti yg asal langsung dari magma lantaran terbentuk akibat proses penghancuran, tabrakan ataupun bawaan dari lingkungan yang dihembuskan.
c. Gas
Gas yg dimaksud disini terutama merupakan uap air yg ditimbulkan sang erupsi freatik. Tentu saja ada sebagian gas lain ikut terbawa, mungkin sebelumnya telah tertampung pada kurang lebih wilayah sentuhan air dan magma.

Gambar: disini disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru