Begini cara Hacker bobol Bank senilai Rp 127 triliun
Sekelompok hacker sukses membobol dana dari berbagai bank pada semua global hingga total mencapai US$ 1 miliar atau lebih kurang Rp 12,7 triliun (kurs US$ 1 = Rp 12.730).
Sebuah perusahaan cybersecurity dalam laporannya berkata ini sebagai galat satu pelanggaran perbankan terbesar yang pernah terbongkar.
Melansir halaman Associated Press, para hacker tadi diketahui sudah melancarkan aksi setidaknya sejak akhir 2018. "Mereka menyusup ke lebih menurut 100 bank di 30 negara," berdasarkan perusahaan keamanan Rusia Kaspersky Lab, Senin (16/2/2015).
Modus yang digunakan para hacker, sehabis memperoleh akses ke komputer bank yg dituju melalui skema phishing dan metode lain. Mereka mengintai selama berbulan-bulan buat menyelidiki sistem bank tadi.
"Mereka kemudian mengambil screen shot serta bahkan video karyawan memakai komputer mereka," kata perusahaan itu.
Setelah hacker sebagai akrab menggunakan operasi yg dilakukan bank tersebut, barulah mereka memakai pengetahuannya buat menggelar aksi pencurian uang tanpa menimbulkan kecurigaan.
Mulai berdasarkan memprogram anjungan tunai mandiri (ATM) buat mengeluarkan uang pada waktu eksklusif atau pengaturan akun palsu dan mentransfer uang ke rekening mereka.
Laporan ini direncanakan akan dipresentasikan pada konferensi keamanan di Cancun, Meksiko.
Para hacker tampaknya membatasi nilai pencurian kurang lebih US$ 10 juta sebelum berpindah ke bank lain. "Ini sebabnya aksi mereka nir terdeteksi sebelumnya," jelas peneliti keamanan Kaspersky Vicente Diaz.
Dia mengungkapkan serangan yang tidak biasa karena mereka menargetkan satu institusi bank dan bukan kepada pelanggan maupun akun bank mereka. "Tujuannya tampaknya laba finansial daripada spionase," tamba dia.
Menurut Diaz, menggunakan melihat aksi ini para hacker memang nir tertarik pada fakta. Mereka hanya tertarik dalam uang.
"Mereka fleksibel serta relatif agresif serta menggunakan alat buat melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan," tandasnya. (Nrm)
sumber: //bisnis.liputan6.com/read/2176760/hacker-sukses-bobol-rp-127-triliun-menurut-100-bank-pada-global
Sebuah perusahaan cybersecurity dalam laporannya berkata ini sebagai galat satu pelanggaran perbankan terbesar yang pernah terbongkar.
Melansir halaman Associated Press, para hacker tadi diketahui sudah melancarkan aksi setidaknya sejak akhir 2018. "Mereka menyusup ke lebih menurut 100 bank di 30 negara," berdasarkan perusahaan keamanan Rusia Kaspersky Lab, Senin (16/2/2015).
Modus yang digunakan para hacker, sehabis memperoleh akses ke komputer bank yg dituju melalui skema phishing dan metode lain. Mereka mengintai selama berbulan-bulan buat menyelidiki sistem bank tadi.
ilustrasi
"Mereka kemudian mengambil screen shot serta bahkan video karyawan memakai komputer mereka," kata perusahaan itu.
Setelah hacker sebagai akrab menggunakan operasi yg dilakukan bank tersebut, barulah mereka memakai pengetahuannya buat menggelar aksi pencurian uang tanpa menimbulkan kecurigaan.
Mulai berdasarkan memprogram anjungan tunai mandiri (ATM) buat mengeluarkan uang pada waktu eksklusif atau pengaturan akun palsu dan mentransfer uang ke rekening mereka.
Laporan ini direncanakan akan dipresentasikan pada konferensi keamanan di Cancun, Meksiko.
Para hacker tampaknya membatasi nilai pencurian kurang lebih US$ 10 juta sebelum berpindah ke bank lain. "Ini sebabnya aksi mereka nir terdeteksi sebelumnya," jelas peneliti keamanan Kaspersky Vicente Diaz.
Dia mengungkapkan serangan yang tidak biasa karena mereka menargetkan satu institusi bank dan bukan kepada pelanggan maupun akun bank mereka. "Tujuannya tampaknya laba finansial daripada spionase," tamba dia.
Menurut Diaz, menggunakan melihat aksi ini para hacker memang nir tertarik pada fakta. Mereka hanya tertarik dalam uang.
"Mereka fleksibel serta relatif agresif serta menggunakan alat buat melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan," tandasnya. (Nrm)
sumber: //bisnis.liputan6.com/read/2176760/hacker-sukses-bobol-rp-127-triliun-menurut-100-bank-pada-global
