Daftar Nama Terpidana Mati Kasus Narkoba Dieksekusi Selasa 28 april 2018
Apapun cerita kanan kiri, protes dan sebagainya, jokowi menjadi bos tertinggi republik indonesia tampaknya enggan bergeming. Proses hukuman tewas akan segera dilakukan. Kabarnya, jadwal hukuman mangkat ini akan dilakukan malam ini, selasa, 28 april 2018. Kesembilan terpidana meninggal ini akan dibunuh oleh tim brimob polri.
Tata cara pelaksanaan eksekusi mati diatur dalam UU Nomor 2/Penetapan Presiden (PNPS)/1964. Aturan teknis hukuman mati diatur pada Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati.
Dalam Perkap Nomor 12, diatur mengenai peralatan serta perlengkapan yg dipakai sang regu penembak sebagaimana termuat dalam Pasal 19 yakni satu pucuk senjata genggam dan sebilah pedang buat komandan pelaksana, satu pucuk senjata genggam untuk Komandan regu penembak, 12 (2 belas) senjata barah laras panjang buat anggota regu penembak, 12 (dua belas) magasin untuk anggota regu penembak, tiga (3) buah peluru tajam, 9 (sembilan) buah peluru hampa kaliber.
Selain itu anggota regu penembak dibekali 12 (dua belas) buah peluru senjata genggam. Para anggota regu tembak akan mengenakan sandang PDL 3 Brimob Polri. Pada Pasal 20, disebutkan senjata barah yang dipakai regu penembak terpidana meninggal bukan merupakan senjata organik yg digunakan sehari-hari sang personel yg ditunjuk menjadi regu penembak.
Berikut 9 terpidana meninggal yang akan dieksekusi pada waktu dekat:
1. WN Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso (batal dieksekusi di detik2 terakhir)
2. WN Australia, Myuran Sukumaran
3. WN Australia, Andrew Chan
4. WN Ghana, Martin Anderson
5. WN Nigeria, Raheem Agbaje
6. WN Indonesia, Zainal Abidin
7. WN Brazil, Rodrigo Gularte
8. WN Nigeria, Sylvester Obiekwe Nwolise
9. WN Nigeria, Okwudili Oyatanze
Meski begitu, Jaksa Agung Prasetyo belum berucap kata niscaya, apakah benar sembilan orang itu akan dihukum meninggal dalam malam nanti. "Kalau belum dengar dari saya eksklusif, jangan sebut dipastikan hari Selasa (28/4)," istilah Prasetyo ketika berbincang, Senin (27/4) kemarin.
Tata cara pelaksanaan eksekusi mati diatur dalam UU Nomor 2/Penetapan Presiden (PNPS)/1964. Aturan teknis hukuman mati diatur pada Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati.
ilustrasi
Dalam Perkap Nomor 12, diatur mengenai peralatan serta perlengkapan yg dipakai sang regu penembak sebagaimana termuat dalam Pasal 19 yakni satu pucuk senjata genggam dan sebilah pedang buat komandan pelaksana, satu pucuk senjata genggam untuk Komandan regu penembak, 12 (2 belas) senjata barah laras panjang buat anggota regu penembak, 12 (dua belas) magasin untuk anggota regu penembak, tiga (3) buah peluru tajam, 9 (sembilan) buah peluru hampa kaliber.
Selain itu anggota regu penembak dibekali 12 (dua belas) buah peluru senjata genggam. Para anggota regu tembak akan mengenakan sandang PDL 3 Brimob Polri. Pada Pasal 20, disebutkan senjata barah yang dipakai regu penembak terpidana meninggal bukan merupakan senjata organik yg digunakan sehari-hari sang personel yg ditunjuk menjadi regu penembak.
Berikut 9 terpidana meninggal yang akan dieksekusi pada waktu dekat:
1. WN Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso (batal dieksekusi di detik2 terakhir)
2. WN Australia, Myuran Sukumaran
3. WN Australia, Andrew Chan
4. WN Ghana, Martin Anderson
5. WN Nigeria, Raheem Agbaje
6. WN Indonesia, Zainal Abidin
7. WN Brazil, Rodrigo Gularte
8. WN Nigeria, Sylvester Obiekwe Nwolise
9. WN Nigeria, Okwudili Oyatanze
Meski begitu, Jaksa Agung Prasetyo belum berucap kata niscaya, apakah benar sembilan orang itu akan dihukum meninggal dalam malam nanti. "Kalau belum dengar dari saya eksklusif, jangan sebut dipastikan hari Selasa (28/4)," istilah Prasetyo ketika berbincang, Senin (27/4) kemarin.
