Fotofoto Mobil Perang Komodo Humvee Buatan Indonesia PINDAD
INdonesia sebagai negara berkembang cukup membuktikan kelas pada dunia militer. Setelah beberapa waktu yg kemudian, indonesia menjadi juara mutlak kejuaraan tembak di australia, nir sedikit jua hal hal pada global militer yang menciptakan kita bangga akan nama Tentara Nasional Indonesia indonesia. Salah satunya adalah soa produksi senjata tempur yang sanggup dibilang tidak kalah menggunakan negara maju serta superpower sekelas jerman serta amerika. (lihat: Sniper SPR dua senjata Buatan PINDAD sanggup tembus tank baja!)
Juga ada satu lagi yakni Mobil tempur tangguh buatan PT Pindad (Persero) bernama Komodo. Mobil perang komodo ini mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa. Sebagai tunggangan penjaga persatuan Negara Republik Indonesia, PT Pindad tidak main-main dalam menciptakan karyanya. Terbukti dengan adanya mobil bernama Komodo ini.
Mobil tempur berbasis All Wheel Drive (AWD) ini sanggup melampaui saingan-saingannya berdasarkan negara lain seperti Humvee protesis Amerika serta pula Sherpa buatan Perancis. Kedua kendaraan beroda empat pada atas adalah kendaraan beroda empat perang yang bisa menaruh perlindungan khusus terhadap tentara yg sedang berada di medan pertempuran.
Mobil Komodo merupakan kendaraan beroda empat tempur versi ringan serta mulai dipergunakan sebagai kendaraan operasional Kopassus dalam menghalau aneka macam macam huru-hara ataupun perseteruan baik di kota maupun pada daerah perbatasan. Kendaraan tempur buatan Indonesia ini nir hanya andal, namun ternyata mempunyai banyak sekali macam keunggulan dibandingkan dengan aneka macam mobil tempur lainnya yang terdapat di negara-negara lain.
Mobil tempur Komodo
Jika dibandingkan menggunakan kendaraan tempur pada negara lainnya, mobil tempur Komodo mempunyai spesifikasi yg melebihi spesifikasi mobil-kendaraan beroda empat tersebut. Bahkan mobil ini melebihi kendaraan beroda empat tempur Humvee buatan Amerika Serikat.
Harga mobil tangguh protesis PT Pindad Indonesia dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2 sampai tiga milliar rupiah. Mobil ini telah mulai diperkenalkan sang PT Pindad sejak tahun 2018 kemarin. Terdapat tujuh varian berbeda menurut mobil ini. Salah satu varian yang sangat dibanggakan adalah varian Battering Ram atau varian pendobrak. Kemampuan mendobraknya sanggup mendobrak sampai pada tembok ketebalan 30 centimeter. Tentunya hal ini akan sangat membantu pada pemberantasan acara anti terorisme di Indonesia.
Varian lain menurut mobil tangguh ini hadir dalam banyak sekali macam kebutuhan seperti Cannon Towing, Rocket launcher serta lainnya yang tentunya memiliki daftar harga mobil yang diubahsuaikan menggunakan spesifikasinya. Canggihnya lagi, pada proses pengintaian di kegelapan malam, mobil ini masih bisa dipakai dengan baik oleh pasukan. Hal ini dikarenakan adanya fitur night vision yg memungkinkan pasukan buat dapat melihat di tengah kegelapan malam menggunakan baik meskipun nir ada cahaya sama sekali. Sensor pada kendaraan beroda empat ini bahkan bisa mendeteksi suhu panas di kurang lebih mobil tempur ini sehingga memungkinkan pasukan melakukan penyergapan secara taktis serta efisien.
Interior kabinnya yg luas pula dapat menampung hingga 10 pasukan bahkan lebih secara bersamaan. Ruang kabin yg lapang jua mampu dipakai sang pasukan buat melakukan koordinasi sebelum melakukan aksi penyergapan di pada kendaraan beroda empat tempur Komodo ini.
Kursi yang digunakan dalam kendaraan beroda empat andal ini jua sangat nyaman, sebagai akibatnya mambuat pasukan tentara atau Kopassus merasa nyaman buat duduk selama perjalanan di dalam kendaraan tempur ini. Biasanya mobil perang nir menawarkan ketenangan layaknya mobil sedan. Tetapi hal ini justru sangat tidak sinkron menggunakan kendaraan beroda empat perang Komodo ini.
//www.teropongsenayan.com/15158...-dilirik-dunia
Mobil Militer versi Perang 'made in" INDONESIA: Komodo 4x4 Produksi PT. Pindad
4x4 Komodo Rudal Mistral
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi memberikan nama fauna orisinil Indonesia ini dalam perhelatan Indo Defence Expo and Forum, November 2018 yg kemudian. Presiden memiliki asa supaya kendaraan taktis ini bisa andal pada medan perang, bertenaga pada segala medan, dan pulang dengan membawa kejayaan bagi Indonesia.
Jika ingin sedikit kembali ke masa lalu, tepat lepas 26 Oktober 2018, Presiden mengunjungi pameran alutsista di PT Dirgantara Indonesia. Saat itu, Presiden memberikan tantangan pada tim Pengembangan Produk berdasarkan Pindad buat menciptakan kendaraan taktis 4x4.
Para teknisi Divisi Kendaraan Khusus menyetujuinya. Lalu dimulailah perjalanan mewujudkan tunggangan taktis yg kini sebagai kebanggaan Pindad ini.
Proyek ini dimulai dalam bulan November 2018. Tim Pengembangan Produk Divisi Kendaraan Khusus sibuk merancang tunggangan ini. Benchmarking pun dilakukan menggunakan mengamati banyak sekali macam desain tunggangan taktis sejenis yang berasal menurut banyak sekali negara. Oskkosh, yg digunakan sang US Army, AMPV menurut Jerman, Aravis dan Sherpa menurut Perancis, serta lain-lain. Proses perancangan ini berakhir bulan Januari 2018 menggunakan satu pilihan desain yg dipilih sang direksi serta dilanjutkan dengan pembuatan prototype kendaraan ini.
Keputusan pembuatan jenis kendaraan taktis ini bukanlah tanpa alasan yg kuat. Pembuatannya berdasarkan dalam arah evolusi kendaraan tempur di masa depan. Arah perubahan kendaraan tempur akan menunjuk pada penyusutan berukuran tunggangan. Kendaraan tempur tidak lagi mengutamakan ukuran yang gigantic, namun lebih diutamakan kendaraan yg ukuran kecil namun permanen lincah berkecimpung dan mampu bertahan pada medan pertempuran.
Walaupun ukurannya tidak sebesar tunggangan tempur lain misalnya Panser Anoa, kendaraan taktis ini permanen akan andal pada medan karena dalam proses produksinya tetap memperhatikan tiga hal yang wajib diperhatikan dalam pembuatan tunggangan tempur. Pertama adalah mobility, yaitu kemampuan pergerakan buat menghindari serangan musuh serta juga kemampuan konvoi di medan yang berat. Kedua adalah survivability yaitu kemampuan buat bertahan berdasarkan agresi musuh dengan mengandalkan badan tunggangan yang bulletproof. Terakhir merupakan fire power, yaitu kekuatan buat menyerang musuh, menggunakan cara menembak balik .
Hasil perancangan tim Pengembangan Produk Divisi Kendaraan Khusus pun menghasilkan sambutan yg baik dari lingkungan industri pertahanan. Sejak prototype kendaraan ini diikusertakan pada pameran, banyak pihak yg tertarik dalam syarat fisik kendaraan ini yg ukurannya nir terlalu besar , tetapi permanen terkesan kuat dan gagah. Terlebih lagi, PT Pindad memberikan kebebasan buat pihak klien buat menentukan desain seperti apa yang akan diaplikasikan dalam Komodo, sinkron kegunaannya di lapangan.
Hal ini berlanjut pada penawaran dan kesepakatan kontrak. Saat ini, ada beberapa pihak yg tercatat sudah memesan Komodo. Kesatuan BRIMOB sudah memesan dua unit Komodo yang dimodifikasi menjadi tunggangan taktis Jungle Walfare. Kendaraan ini didesain spesifik buat konvoi pada kota serta pengejaran sampai memasuki hutan.
Berbeda lagi dengan KOPASSUS yg memesan Komodo yang telah pada-customized sebagai Battering Ram atau Kendaraan Pendobrak. KOPASSUS memiliki satuan yg disebut Gultor (Penanggulangan Teror). Satuan ini mempunyai tugas buat mengatasi segala bentuk teror misalnya penyanderaan, ancaman bom, dan lain-lain. Oleh karena itu, mereka membutuhkan kendaraan yang selain berfungsi sebagai indera pendukung mobilitas mereka pada lapangan, akan tetapi jua dapat dipakai buat fungsi penanggulangan teror, salah satunya buat menghancurkan bangunan.
Penetapan Undang-Undang nomor 16 tahun 2018 yg mengharuskan kerjasama luar negeri buat menggunakan local content, juga menguntungkan Pindad dan jua menaruh angin segar bagi proyek Komodo ini. Saat ini tercatat beberapa pembeli potensial yg asal berdasarkan dunia internasional, yg menyatakan ketertarikannya pada Komodo dan kini masih berada pada termin penjajakan kerjasama.
Proyek Komodo ini diperkirakan akan mendapatkan masa depan yg relatif cerah. Selain lantaran evolusi berukuran kendaraan tempur yang semakin menyusut, tim Pengembangan Produk Kendaraan Khusus Pindad memperkirakan jenis tunggangan seperti ini akan banyak diminati pada masa depan. Ditambah lagi, Kementerian Pertahanan kini sedang sibuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF) untuk peralatan alutsista dan PT Pindad selalu sebagai pilihan utama buat pemenuhan kebutuhan alutsista dalam sektor matra darat. Semoga saja, Komodo dapat menjadi milestone yg lain lagi dalam perjalanan sejarah PT Pindad.
//www.militerhankam.com/2013/02...pt-pindad.html
Ranpur Komodo pendobrak andalan Gultor Kopassus protesis Pindad
Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata, PT Pindad (Persero), sanggup menghasilkan produk militer berkelas dunia. Dari pabrik yg terletak di Bandung, Jawa Barat, Pindad berhasil membangun serta meluncurkan kendaraan perang versi ringan terbaru yakni Komodo 4X4.
Mobil yg mengadopsi desain dan konsep mobil perang Humvee protesis Amerika Serikat atau Sherpa buatan Prancis ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar sampai Rp tiga miliar. Mobil yg diperkenalkan dari tahun 2018 ini telah diproduksi untuk pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Dari 7 varian yg diperkenalkan, kami mencoba membahas tipe Battering Ram atau varian Pendobrak pesanan Kopassus. Terdapat aneka macam keunggulan serta kecanggihan yg melekat dalam si ‘Komodo Tempur’.
Mampu Menerjang Beton 30CM serta Naik ke Pesawat
Untuk tipe Battering Ram pesanan Kopassus, Komodo buatan Bandung ini difungsikan sebagai kendaraan operasi spesifik. Dengan desain yang sangar, kendaraan perang versi ringan ini, bisa menabrak atau menerobos dinding setebal 30 cm tanpa tulang.
Hal ini sangat mendukung tugas menurut pasukan khusus serta keperluan tunggangan anti teror. Mobil perang karya Pindad ini, jua dilengkapi tangga otomatis. Tangga ini, bisa ditumpangi oleh lima personil pada syarat kendaraan beroda empat sedang berjalan. Fungsi tangga ini merupakan memudahkan pasukan anti teror masuk dan naik ke pada kabin pesawat atau kereta ketika operasi anti teror.
Bisa Dikendarai Saat Gelap Gulita Tanpa Lampu
Humvee versi Indonesia ini mampu mendukung berbagai operasi. Kendaraan yg dibuat 7 varian ini, sanggup digunakan pada banyak sekali Medan.
Versi Battering Ram pesanan Kopassus ini, bahkan sanggup dioperasikan saat operasi malam menggunakan kondisi gelap gulita. Dilengkapi dengan kamera malam atau night vision, memungkinkan pengemudi mengendarai kedaraannya tanpa wajib menghidupkan lampu pada syarat gelap-gulita.
Bahkan dengan sensor di kamera, oleh pengemudi mampu mendeteksi gerakan dari suhu tubuh atau sumber panas. Di siang hari pun, menggunakan teknologi yang super canggih dan melekat pada kamera, memungkinkan personil pada dalam mobil buat mengawasi atau mengetahui orang yang melintas di depan tunggangan, apakah menyembunyikan atau membawa senjata di pada pakaian atau tidak.
Personil Bisa Koordinasi di Dalam Mobil
Saat operasi mendadak, diperlukan kordinasi yang cepat dan fasilitas yang memadai bagi personil. Si Komodo tempur versi Battering Ram ini, mampu mendukung para personil buat melangsungkan kedap dan berkoordinasi buat menyusun strategi perang di dalam mobil.
Dilengkapi layar khusus yg bisa dilipat dan tergantung pada atap mobil, sangat membantu para personil buat melakukan rapat pada syarat mobil berjalan.
Kursi Kemudi serta Personil Yang Nyaman
Komodo tempur protesis Bandung ini sangat memanjakan para penggunanya. Meskipun berkonsep tunggangan perang, Komodo ini dilengkapi fasilitas kursi super nyaman.
Layaknya kursi kendaraan beroda empat sport, pada Komodo versi Battering Ram, masih ada 8 kursi yg saling berhadap-hadapan dan ditambah 2 kursi di ruang kemudi. Dengan dilengkapi kursi yg mengadopsi kendaraan beroda empat sport, tentu sangat membuat nyaman para personil pada dalamnya.
Humvee versi Indonesia ini, ternyata dibuat dalam 7 varian. Produk tunggangan militer 4X4 ini, dibandrol mulai harga Rp dua miliar hingga Rp tiga miliar. Bedanya, harga ini, tergantung dalam varian, konten dan mesin yg terdapat di pada setiap mobil.
Saat ini, varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing serta Rocket Launcher. Komodo ini, kini belum dirancang buat keperluan sipil.
source
Pindad Siap Produksi Mobil Rasa Hummer Lokal
SABTU, 28 FEBRUARI 2018 05:47 WIB
TEMPO.co , Jakarta irektur PT. Pindad Silmy Karim menyatakan dirinya acapkali menerima masukan buat menjual tunggangan militer produksi pindad bernama Komodo secara umum. Kendaraan roda empat berbadan besar ini berbentuk mirip mobil SUV protesis Amerika yakni Hummer.
Sebenaranya, Komodo dibangun menggunakan spesifikasi spesifik militer. "Jika masukkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak digunakan umum dan tidak terlalu mahal," istilah Silmy, saat ditemui Tempo pada PT. Pindad, Jalan Kiara Condong, Bandung, Jumat, 27 Februari 2018.
Jika diperhitungkan secara kasar, kata Silmy, mobil besar itu bisa dijual menggunakan harga di atas Rp 1 miliar. Alasannya, hingga saat ini PT. Pindad masih menggunakan mesin protesis Prancis bermerk Renault. Jika telah mampu membuat mesin sendiri, istilah Silmy, Pindad bisa menkomersilkan Komodo dengan harga terjangkau.
Namun Silmy menyatakan dirinya masih mempertimbangkan usulan tersebut. "Lantaran dalam dasarnya, itu bukan tujuan primer Pindad," ujar dia.
Usulan terkait komersialisasi kendaraan beroda empat Komodo itu Silmy utarakan pada hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan kedua menteri ini ke PT Pindad. Di sana terparkir sejumlah Komodo yang sedang dirakit.
Mendengar penjelasan itu, ke 2 menteri eksklusif menghampiri kendaraan itu dan menengok isinya. Mereka pun masuk ke pada Komodo, serta melihat-lihat interiornya.
Meski demikian, mereka tidak mengomentari inspirasi komersialisasi Komodo itu. "Kami melihat kemampuan bangsa dalam bidang industri, serta kami bangga," ujar Andrianof.
//usaha.tempo.co/read/news/201...A-hummer-lokal
Mobil Militer Pindad Komodo Bisa Saja Dibuat Versi Sipil Seharga Rp 1M
Feb 28, 2018
Sejak tahun 2018 silam PT Pindad (Persero) telah meluncurkan tunggangan perang mobil four-wheel drive (4WD /4×4) bernama komodo. Kendaraan itu khusus dibentuk Pindad buat pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Direktur PT. Pindad Silmy Karim mengungkapkan bahwa Pindad mendapat usulan buat mengkomersilkan Komodo. Hal tadi beliau utarakan pada hadapan hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan kedua menteri ini ke PT Pindad.
Menurut Silmy, kendaraan yang dibandrol mulai harga Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar itu memang nir mustahil dibentuk versi sipil atau komersialnya. Bahkan menggunakan penyesuaian untuk spesifikasi tunggangan sipil, harga Komodo sanggup dibandrol hanya Rp 1 miliar saja.
“Jika tambahkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak dipakai generik serta tidak terlalu mahal,” istilah Silmy, ketika ditemui pada PT. Pindad, Jalan Kiara Condong, Bandung, Jumat (27/dua/2015).
Silmy pula menjelaskan, harga Komodo versi asli (militer) nisbi mahal karena Pindad belum bisa menciptakan mesinnya sendiri. Mesin yg digunakan Komodo waktu ini dibuat sang pembuat asal perancis, Renault.
Meski mengaku akan mempertimbangkan ususlan tersebut, tetapi Silmy menegaskan bahwa komersialisasi Komodo bukan tujuan primer berdasarkan Pindad. “Lantaran dalam dasarnya, itu bukan tujuan primer Pindad,” tegasnya, dilansir Tempo.co, Senin (28/dua/2015).
Sementara itu, Andrinof Chaniago mengaku bangga dengan pencapaian Pindad yang berhasil membuat kendaraan tempur berkelas dunia misalnya Komodo.”Kami melihat kemampuan bangsa pada bidang industri, dan kami bangga,” ujar Andrinof Chaniago.
//www.mediajurnal.com/mobil-mil...ga-rp-1m-5715/
-------------------------------------------
Itulah profil kendaraan beroda empat tempur komodo protesis PT pindad indonesia. Mari dukung terus alutsista buatan dalam negeri.
source:; //www.kaskus.co.id/thread/55c9752c5074107e5a8b456c/?Ref=homelanding&med=hot_thread/
Juga ada satu lagi yakni Mobil tempur tangguh buatan PT Pindad (Persero) bernama Komodo. Mobil perang komodo ini mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa. Sebagai tunggangan penjaga persatuan Negara Republik Indonesia, PT Pindad tidak main-main dalam menciptakan karyanya. Terbukti dengan adanya mobil bernama Komodo ini.
Mobil tempur berbasis All Wheel Drive (AWD) ini sanggup melampaui saingan-saingannya berdasarkan negara lain seperti Humvee protesis Amerika serta pula Sherpa buatan Perancis. Kedua kendaraan beroda empat pada atas adalah kendaraan beroda empat perang yang bisa menaruh perlindungan khusus terhadap tentara yg sedang berada di medan pertempuran.
Mobil Komodo merupakan kendaraan beroda empat tempur versi ringan serta mulai dipergunakan sebagai kendaraan operasional Kopassus dalam menghalau aneka macam macam huru-hara ataupun perseteruan baik di kota maupun pada daerah perbatasan. Kendaraan tempur buatan Indonesia ini nir hanya andal, namun ternyata mempunyai banyak sekali macam keunggulan dibandingkan dengan aneka macam mobil tempur lainnya yang terdapat di negara-negara lain.
Mobil tempur Komodo
Jika dibandingkan menggunakan kendaraan tempur pada negara lainnya, mobil tempur Komodo mempunyai spesifikasi yg melebihi spesifikasi mobil-kendaraan beroda empat tersebut. Bahkan mobil ini melebihi kendaraan beroda empat tempur Humvee buatan Amerika Serikat.
Harga mobil tangguh protesis PT Pindad Indonesia dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2 sampai tiga milliar rupiah. Mobil ini telah mulai diperkenalkan sang PT Pindad sejak tahun 2018 kemarin. Terdapat tujuh varian berbeda menurut mobil ini. Salah satu varian yang sangat dibanggakan adalah varian Battering Ram atau varian pendobrak. Kemampuan mendobraknya sanggup mendobrak sampai pada tembok ketebalan 30 centimeter. Tentunya hal ini akan sangat membantu pada pemberantasan acara anti terorisme di Indonesia.
Varian lain menurut mobil tangguh ini hadir dalam banyak sekali macam kebutuhan seperti Cannon Towing, Rocket launcher serta lainnya yang tentunya memiliki daftar harga mobil yang diubahsuaikan menggunakan spesifikasinya. Canggihnya lagi, pada proses pengintaian di kegelapan malam, mobil ini masih bisa dipakai dengan baik oleh pasukan. Hal ini dikarenakan adanya fitur night vision yg memungkinkan pasukan buat dapat melihat di tengah kegelapan malam menggunakan baik meskipun nir ada cahaya sama sekali. Sensor pada kendaraan beroda empat ini bahkan bisa mendeteksi suhu panas di kurang lebih mobil tempur ini sehingga memungkinkan pasukan melakukan penyergapan secara taktis serta efisien.
Interior kabinnya yg luas pula dapat menampung hingga 10 pasukan bahkan lebih secara bersamaan. Ruang kabin yg lapang jua mampu dipakai sang pasukan buat melakukan koordinasi sebelum melakukan aksi penyergapan di pada kendaraan beroda empat tempur Komodo ini.
Kursi yang digunakan dalam kendaraan beroda empat andal ini jua sangat nyaman, sebagai akibatnya mambuat pasukan tentara atau Kopassus merasa nyaman buat duduk selama perjalanan di dalam kendaraan tempur ini. Biasanya mobil perang nir menawarkan ketenangan layaknya mobil sedan. Tetapi hal ini justru sangat tidak sinkron menggunakan kendaraan beroda empat perang Komodo ini.
//www.teropongsenayan.com/15158...-dilirik-dunia
Mobil Militer versi Perang 'made in" INDONESIA: Komodo 4x4 Produksi PT. Pindad
4x4 Komodo Rudal Mistral
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi memberikan nama fauna orisinil Indonesia ini dalam perhelatan Indo Defence Expo and Forum, November 2018 yg kemudian. Presiden memiliki asa supaya kendaraan taktis ini bisa andal pada medan perang, bertenaga pada segala medan, dan pulang dengan membawa kejayaan bagi Indonesia.
Jika ingin sedikit kembali ke masa lalu, tepat lepas 26 Oktober 2018, Presiden mengunjungi pameran alutsista di PT Dirgantara Indonesia. Saat itu, Presiden memberikan tantangan pada tim Pengembangan Produk berdasarkan Pindad buat menciptakan kendaraan taktis 4x4.
Para teknisi Divisi Kendaraan Khusus menyetujuinya. Lalu dimulailah perjalanan mewujudkan tunggangan taktis yg kini sebagai kebanggaan Pindad ini.
Proyek ini dimulai dalam bulan November 2018. Tim Pengembangan Produk Divisi Kendaraan Khusus sibuk merancang tunggangan ini. Benchmarking pun dilakukan menggunakan mengamati banyak sekali macam desain tunggangan taktis sejenis yang berasal menurut banyak sekali negara. Oskkosh, yg digunakan sang US Army, AMPV menurut Jerman, Aravis dan Sherpa menurut Perancis, serta lain-lain. Proses perancangan ini berakhir bulan Januari 2018 menggunakan satu pilihan desain yg dipilih sang direksi serta dilanjutkan dengan pembuatan prototype kendaraan ini.
Keputusan pembuatan jenis kendaraan taktis ini bukanlah tanpa alasan yg kuat. Pembuatannya berdasarkan dalam arah evolusi kendaraan tempur di masa depan. Arah perubahan kendaraan tempur akan menunjuk pada penyusutan berukuran tunggangan. Kendaraan tempur tidak lagi mengutamakan ukuran yang gigantic, namun lebih diutamakan kendaraan yg ukuran kecil namun permanen lincah berkecimpung dan mampu bertahan pada medan pertempuran.
Walaupun ukurannya tidak sebesar tunggangan tempur lain misalnya Panser Anoa, kendaraan taktis ini permanen akan andal pada medan karena dalam proses produksinya tetap memperhatikan tiga hal yang wajib diperhatikan dalam pembuatan tunggangan tempur. Pertama adalah mobility, yaitu kemampuan pergerakan buat menghindari serangan musuh serta juga kemampuan konvoi di medan yang berat. Kedua adalah survivability yaitu kemampuan buat bertahan berdasarkan agresi musuh dengan mengandalkan badan tunggangan yang bulletproof. Terakhir merupakan fire power, yaitu kekuatan buat menyerang musuh, menggunakan cara menembak balik .
Hasil perancangan tim Pengembangan Produk Divisi Kendaraan Khusus pun menghasilkan sambutan yg baik dari lingkungan industri pertahanan. Sejak prototype kendaraan ini diikusertakan pada pameran, banyak pihak yg tertarik dalam syarat fisik kendaraan ini yg ukurannya nir terlalu besar , tetapi permanen terkesan kuat dan gagah. Terlebih lagi, PT Pindad memberikan kebebasan buat pihak klien buat menentukan desain seperti apa yang akan diaplikasikan dalam Komodo, sinkron kegunaannya di lapangan.
Hal ini berlanjut pada penawaran dan kesepakatan kontrak. Saat ini, ada beberapa pihak yg tercatat sudah memesan Komodo. Kesatuan BRIMOB sudah memesan dua unit Komodo yang dimodifikasi menjadi tunggangan taktis Jungle Walfare. Kendaraan ini didesain spesifik buat konvoi pada kota serta pengejaran sampai memasuki hutan.
Berbeda lagi dengan KOPASSUS yg memesan Komodo yang telah pada-customized sebagai Battering Ram atau Kendaraan Pendobrak. KOPASSUS memiliki satuan yg disebut Gultor (Penanggulangan Teror). Satuan ini mempunyai tugas buat mengatasi segala bentuk teror misalnya penyanderaan, ancaman bom, dan lain-lain. Oleh karena itu, mereka membutuhkan kendaraan yang selain berfungsi sebagai indera pendukung mobilitas mereka pada lapangan, akan tetapi jua dapat dipakai buat fungsi penanggulangan teror, salah satunya buat menghancurkan bangunan.
Penetapan Undang-Undang nomor 16 tahun 2018 yg mengharuskan kerjasama luar negeri buat menggunakan local content, juga menguntungkan Pindad dan jua menaruh angin segar bagi proyek Komodo ini. Saat ini tercatat beberapa pembeli potensial yg asal berdasarkan dunia internasional, yg menyatakan ketertarikannya pada Komodo dan kini masih berada pada termin penjajakan kerjasama.
Proyek Komodo ini diperkirakan akan mendapatkan masa depan yg relatif cerah. Selain lantaran evolusi berukuran kendaraan tempur yang semakin menyusut, tim Pengembangan Produk Kendaraan Khusus Pindad memperkirakan jenis tunggangan seperti ini akan banyak diminati pada masa depan. Ditambah lagi, Kementerian Pertahanan kini sedang sibuk memenuhi Minimum Essential Force (MEF) untuk peralatan alutsista dan PT Pindad selalu sebagai pilihan utama buat pemenuhan kebutuhan alutsista dalam sektor matra darat. Semoga saja, Komodo dapat menjadi milestone yg lain lagi dalam perjalanan sejarah PT Pindad.
//www.militerhankam.com/2013/02...pt-pindad.html
Fitur keunggulan serta Kecanggihan Komodo kendaraan beroda empat tempur Buatan pindad
Ranpur Komodo pendobrak andalan Gultor Kopassus protesis Pindad
Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata, PT Pindad (Persero), sanggup menghasilkan produk militer berkelas dunia. Dari pabrik yg terletak di Bandung, Jawa Barat, Pindad berhasil membangun serta meluncurkan kendaraan perang versi ringan terbaru yakni Komodo 4X4.
Mobil yg mengadopsi desain dan konsep mobil perang Humvee protesis Amerika Serikat atau Sherpa buatan Prancis ini, dibandrol mulai harga Rp 2 miliar sampai Rp tiga miliar. Mobil yg diperkenalkan dari tahun 2018 ini telah diproduksi untuk pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Dari 7 varian yg diperkenalkan, kami mencoba membahas tipe Battering Ram atau varian Pendobrak pesanan Kopassus. Terdapat aneka macam keunggulan serta kecanggihan yg melekat dalam si ‘Komodo Tempur’.
Mampu Menerjang Beton 30CM serta Naik ke Pesawat
Untuk tipe Battering Ram pesanan Kopassus, Komodo buatan Bandung ini difungsikan sebagai kendaraan operasi spesifik. Dengan desain yang sangar, kendaraan perang versi ringan ini, bisa menabrak atau menerobos dinding setebal 30 cm tanpa tulang.
Hal ini sangat mendukung tugas menurut pasukan khusus serta keperluan tunggangan anti teror. Mobil perang karya Pindad ini, jua dilengkapi tangga otomatis. Tangga ini, bisa ditumpangi oleh lima personil pada syarat kendaraan beroda empat sedang berjalan. Fungsi tangga ini merupakan memudahkan pasukan anti teror masuk dan naik ke pada kabin pesawat atau kereta ketika operasi anti teror.
Bisa Dikendarai Saat Gelap Gulita Tanpa Lampu
Humvee versi Indonesia ini mampu mendukung berbagai operasi. Kendaraan yg dibuat 7 varian ini, sanggup digunakan pada banyak sekali Medan.
Versi Battering Ram pesanan Kopassus ini, bahkan sanggup dioperasikan saat operasi malam menggunakan kondisi gelap gulita. Dilengkapi dengan kamera malam atau night vision, memungkinkan pengemudi mengendarai kedaraannya tanpa wajib menghidupkan lampu pada syarat gelap-gulita.
Bahkan dengan sensor di kamera, oleh pengemudi mampu mendeteksi gerakan dari suhu tubuh atau sumber panas. Di siang hari pun, menggunakan teknologi yang super canggih dan melekat pada kamera, memungkinkan personil pada dalam mobil buat mengawasi atau mengetahui orang yang melintas di depan tunggangan, apakah menyembunyikan atau membawa senjata di pada pakaian atau tidak.
Personil Bisa Koordinasi di Dalam Mobil
Saat operasi mendadak, diperlukan kordinasi yang cepat dan fasilitas yang memadai bagi personil. Si Komodo tempur versi Battering Ram ini, mampu mendukung para personil buat melangsungkan kedap dan berkoordinasi buat menyusun strategi perang di dalam mobil.
Dilengkapi layar khusus yg bisa dilipat dan tergantung pada atap mobil, sangat membantu para personil buat melakukan rapat pada syarat mobil berjalan.
Kursi Kemudi serta Personil Yang Nyaman
Komodo tempur protesis Bandung ini sangat memanjakan para penggunanya. Meskipun berkonsep tunggangan perang, Komodo ini dilengkapi fasilitas kursi super nyaman.
Layaknya kursi kendaraan beroda empat sport, pada Komodo versi Battering Ram, masih ada 8 kursi yg saling berhadap-hadapan dan ditambah 2 kursi di ruang kemudi. Dengan dilengkapi kursi yg mengadopsi kendaraan beroda empat sport, tentu sangat membuat nyaman para personil pada dalamnya.
Dirancang 7 Varian
Humvee versi Indonesia ini, ternyata dibuat dalam 7 varian. Produk tunggangan militer 4X4 ini, dibandrol mulai harga Rp dua miliar hingga Rp tiga miliar. Bedanya, harga ini, tergantung dalam varian, konten dan mesin yg terdapat di pada setiap mobil.
Saat ini, varian Komodo 4X4 antara lain: APC, Command, Recon, Ambulance, Battering Ram, Cannon Towing serta Rocket Launcher. Komodo ini, kini belum dirancang buat keperluan sipil.
source
Pindad Siap Produksi Mobil Rasa Hummer Lokal
SABTU, 28 FEBRUARI 2018 05:47 WIB
TEMPO.co , Jakarta
Sebenaranya, Komodo dibangun menggunakan spesifikasi spesifik militer. "Jika masukkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak digunakan umum dan tidak terlalu mahal," istilah Silmy, saat ditemui Tempo pada PT. Pindad, Jalan Kiara Condong, Bandung, Jumat, 27 Februari 2018.
Jika diperhitungkan secara kasar, kata Silmy, mobil besar itu bisa dijual menggunakan harga di atas Rp 1 miliar. Alasannya, hingga saat ini PT. Pindad masih menggunakan mesin protesis Prancis bermerk Renault. Jika telah mampu membuat mesin sendiri, istilah Silmy, Pindad bisa menkomersilkan Komodo dengan harga terjangkau.
Namun Silmy menyatakan dirinya masih mempertimbangkan usulan tersebut. "Lantaran dalam dasarnya, itu bukan tujuan primer Pindad," ujar dia.
Usulan terkait komersialisasi kendaraan beroda empat Komodo itu Silmy utarakan pada hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan kedua menteri ini ke PT Pindad. Di sana terparkir sejumlah Komodo yang sedang dirakit.
Mendengar penjelasan itu, ke 2 menteri eksklusif menghampiri kendaraan itu dan menengok isinya. Mereka pun masuk ke pada Komodo, serta melihat-lihat interiornya.
Meski demikian, mereka tidak mengomentari inspirasi komersialisasi Komodo itu. "Kami melihat kemampuan bangsa dalam bidang industri, serta kami bangga," ujar Andrianof.
//usaha.tempo.co/read/news/201...A-hummer-lokal
Mobil Militer Pindad Komodo Bisa Saja Dibuat Versi Sipil Seharga Rp 1M
Feb 28, 2018
Sejak tahun 2018 silam PT Pindad (Persero) telah meluncurkan tunggangan perang mobil four-wheel drive (4WD /4×4) bernama komodo. Kendaraan itu khusus dibentuk Pindad buat pasukan elit Tentara Nasional Indonesia AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Direktur PT. Pindad Silmy Karim mengungkapkan bahwa Pindad mendapat usulan buat mengkomersilkan Komodo. Hal tadi beliau utarakan pada hadapan hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan kedua menteri ini ke PT Pindad.
Menurut Silmy, kendaraan yang dibandrol mulai harga Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar itu memang nir mustahil dibentuk versi sipil atau komersialnya. Bahkan menggunakan penyesuaian untuk spesifikasi tunggangan sipil, harga Komodo sanggup dibandrol hanya Rp 1 miliar saja.
“Jika tambahkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak dipakai generik serta tidak terlalu mahal,” istilah Silmy, ketika ditemui pada PT. Pindad, Jalan Kiara Condong, Bandung, Jumat (27/dua/2015).
Silmy pula menjelaskan, harga Komodo versi asli (militer) nisbi mahal karena Pindad belum bisa menciptakan mesinnya sendiri. Mesin yg digunakan Komodo waktu ini dibuat sang pembuat asal perancis, Renault.
Meski mengaku akan mempertimbangkan ususlan tersebut, tetapi Silmy menegaskan bahwa komersialisasi Komodo bukan tujuan primer berdasarkan Pindad. “Lantaran dalam dasarnya, itu bukan tujuan primer Pindad,” tegasnya, dilansir Tempo.co, Senin (28/dua/2015).
Sementara itu, Andrinof Chaniago mengaku bangga dengan pencapaian Pindad yang berhasil membuat kendaraan tempur berkelas dunia misalnya Komodo.”Kami melihat kemampuan bangsa pada bidang industri, dan kami bangga,” ujar Andrinof Chaniago.
//www.mediajurnal.com/mobil-mil...ga-rp-1m-5715/
-------------------------------------------
Itulah profil kendaraan beroda empat tempur komodo protesis PT pindad indonesia. Mari dukung terus alutsista buatan dalam negeri.
source:; //www.kaskus.co.id/thread/55c9752c5074107e5a8b456c/?Ref=homelanding&med=hot_thread/