Kabar terbaru MMM Aktif lagi Maret 2018 hati hati Dana Lenyap
Setelah ratusan bahkan ribuan insan indonesia menjadi korban penipuan MMM dimana dana yang mereka setorkan hilang lenyap tak berbekas dalam tahun 2018 silan, sekarang fakta terbaru MMM balik mulai lagi merekrut anggota untuk meraup dana dana menurut manusia indonesia.
Tercatat 28 Februari kemudian, MMM memberikan skema ini di harian Jawa Pos. Dalam iklan tadi, MMM mengiming-imingi imbal hasil 30 % sebulan bagi anggota yang bergabung. Bahkan, di salah satu stasiun televisi nasional, MMM menciptakan iklan berseri.
Tak hanya itu, awal Maret 2018, MMM gencar mengajak masyarakat bergabung dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp.
Petinggi MMM pada Indonesia, Firdaus Bawazier, mengakui agresif berpromosi untuk membangkitkan kembali MMM yg sempat vakum.
Sekadar mengingatkan, Agustus 2018, poly dana anggota MMM tersangkut. Saat itu, petinggi MMM mengklaim terpaksa me-restart sistem lantaran jumlah penerima bantuan/dana alias get help (GH) sangat banyak, nir sebanding dengan jumlah pemberi dana alias provide help (PH).
Untuk bergabung ke MMM, masyarakat menyetor minimal Rp 100.000. Janji imbal hasil sebulan sebanyak 30 persen menurut jumlah dana disetor.
Firdaus mengaku, sejauh ini ongkos beriklan mencapai miliaran rupiah. "Uangnya menurut setoran anggota," ungkapnya, Kamis (26/3/2015). Ia mengklaim, kini terdapat lima juta anggota aktif MMM.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menyatakan sudah berkomunikasi dengan Satgas Waspada Investasi. "Kami juga koordinasi menggunakan Kemkominfo, termasuk media, buat mencegah iklan-iklan misalnya itu," ujarnya.
Menurut dia, OJK terus mengingatkan warga agar berinvestasi secara baik serta nir tergiur janji laba atau imbal output investasi besar . (Dina Farisah) kompas.com
Tercatat 28 Februari kemudian, MMM memberikan skema ini di harian Jawa Pos. Dalam iklan tadi, MMM mengiming-imingi imbal hasil 30 % sebulan bagi anggota yang bergabung. Bahkan, di salah satu stasiun televisi nasional, MMM menciptakan iklan berseri.
Tak hanya itu, awal Maret 2018, MMM gencar mengajak masyarakat bergabung dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp.
Petinggi MMM pada Indonesia, Firdaus Bawazier, mengakui agresif berpromosi untuk membangkitkan kembali MMM yg sempat vakum.
Sekadar mengingatkan, Agustus 2018, poly dana anggota MMM tersangkut. Saat itu, petinggi MMM mengklaim terpaksa me-restart sistem lantaran jumlah penerima bantuan/dana alias get help (GH) sangat banyak, nir sebanding dengan jumlah pemberi dana alias provide help (PH).
Untuk bergabung ke MMM, masyarakat menyetor minimal Rp 100.000. Janji imbal hasil sebulan sebanyak 30 persen menurut jumlah dana disetor.
Firdaus mengaku, sejauh ini ongkos beriklan mencapai miliaran rupiah. "Uangnya menurut setoran anggota," ungkapnya, Kamis (26/3/2015). Ia mengklaim, kini terdapat lima juta anggota aktif MMM.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menyatakan sudah berkomunikasi dengan Satgas Waspada Investasi. "Kami juga koordinasi menggunakan Kemkominfo, termasuk media, buat mencegah iklan-iklan misalnya itu," ujarnya.
Menurut dia, OJK terus mengingatkan warga agar berinvestasi secara baik serta nir tergiur janji laba atau imbal output investasi besar . (Dina Farisah) kompas.com
