Kemenhan Manfaatkan Dapodik Untuk Keperluan Pembentukan Kader Bela Negara PKBN


Kementerian Pertahanan (Kemenhan)melalui Direktorat Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan,memanfaatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk mendukung pelaksanaanprogram Pembentukan Kader Bela Negara (PKBN). Demikian disampaikan LetnanKolonel Arhanud Firdaus, Kasi Evaluasi Materi dan Metode, Subdit LingkunganPendidikan, Direktorat Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan,Kemenhan, ketika mengunjungi Ruangan Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas),di  Gedung E lantai 5 Kompleks Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman,Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2018.

“Jadi kedatangan aku di sinisangat tepat sekali, lantaran memang terdapat hubungannya menggunakan pekerjaan saya, yaitumencari data tentang jumlah sekolah, baik Sekolah Dasar, SMP, SMA pada seluruh Indonesia,dan berapa jumlah gurunya,” ujar Firdaus yg datang bersama Hendra.

Menurut Firdaus, data yangdiperoleh berdasarkan Dapodik akan digunakan sebagai dasar penentuan sasaran programPKBN.

Firdaus menambahkan, acara PKBNsesuai menggunakan Nawa Cita. Karena itu, semua pengajar di Indonesia diupayakanmenerima acara PKBN.

“Kami akan mendidik guru-guru ituagar cinta tanah air, yakin bahwa Pancasila ideologi negara, sadar berbangsadan bernegara, serta punya sifat rela berkorban. Jika empat hal ini dimiliki,guru telah mempunyai kemampuan awal bela negara. Nah ini akan kami berikankepada pengajar-guru pada seluruh indonesia,” tambah Firdaus.

Firdaus menyampaikan, PKBN merupakanprogram yg sangat penting.

“Terutama yg disampaikan LIPI,bahwa bangsa ini sudah menipis kesadarannya terhadap Pancasila menjadi ideologinegara. Nah, data-data LIPI itu mungkin juga dipakai Presiden Jokowi untukmengembangkan konsep Nawa Cita. Lantaran itu kami sudah membangun MoU denganempat kementerian, yaitu Kemendagri, Kemendikbud, Kemenpora serta Kemehan tentangkesadaran bela negara,” ujar Firdaus.

Mengenai acara PKBN, tambahFirdaus, para guru akan dikarantina selama satu bulan, serta diberi pendidikandan pembinaan mengenai ilmu dasar bela negara, dasar-dasar kemiliteran,kedisiplinan, baris berbaris, penghormatan lambang negara, serta beberapa materidari empat kementerian.

“Ini telah terdapat kurikulumnya.materi yg disampaikan diantaranya dasar-dasar kemiliteran baris berbaris, danpenghormatan seperti bagaimana menghormati bendera yg benar, dan bagaimanamenghormati lambang-lambang negara. Karena waktu ini hal ini sudah mengalamidegradasi. Misalkan gambar presiden diinjak-injak. Meski pun itu hanya gambar,akan tetapi itu lambang negara. Jadi wajib dihormati, lantaran terdapat undang-undangnya.nah, hal ini yg kurang dihargai,” tegas Firdaus.

Program PKBN akan berlangsungselama 5 tahun, dan tahun ini akan dipilih 47 provinsi serta kabupaten/kota.sasaran merupakan guru, terutama yg berada di wilayah perbatasan serta konflikseperti Poso, perbatasan NTT menggunakan Timor Leste, Kalimantan menggunakan Malaysia.

“Data Kemendikbud ini kamiharapkan sanggup diakses kementerian lain. Mungkin sanggup online, sebagai akibatnya kalaukami butuh data itu sanggup cepat,” harap Firdaus pada ujung wawancara.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

INILAH CONTOH ISIAN CATATAN FAKTA PKG 14 KOMPETENSI