Penelitian Golongan Darah O paling Sering digigit Nyamuk
Nyamuk binatang kecil yang suka menghisap darah ini sangat berbahaya. Penyakit penyakit mengerikan banyak yg bermula dari gigitan seekor nyamuk, sebut saja malaria, demam berdarah, dan bahkan penyakit menular lainya. Dan Anda tahu, orang menggunakan golongan darah O lebih disukai nyamuk.
Dokter kulit dari Washington DC, Amerika Serikat Elizabeth Tanzim MD mengatakan, golongan darah ternyata mensugesti kerentanan gigitan nyamuk. "Kami belum mengetahui penyebabnya secara pasti, tapi biasanya golongan darah O paling menarik perhatian nyamuk."
"Kulit golongan darah O cenderung lebih sensitif dan gigitan serangga sanggup memicu divestasi sel yg membuat kulit bengkak (bentol). Nah, yg menarik, nyamuk bisa merasakan, melalui sekresi kulit, jenis golongan darah apa yg mereka sukai," pungkasnya seperti dikutip Cosmopolitan, Kamis (25/6/2015).
Laman MNN melaporkan, penelitian mengenai golongan darah ini dilakukan pada Jepang. Para ilmuwan menemukan, antena yang melekat pada ketua nyamuk itu yg sebagai penanda aroma yang dipancarkan berdasarkan kulit kita.
"Bau tubuh diproduksi secara alami pada tubuh kita. Hebatnya, nyamuk tahu itu. Lalat dan nyamuk sebenarnya memiliki gen yang sama pada memproduksi protein yang bisa menangkap atau mengikat bahan kimia tertentu pada udara," celoteh peneliti.
Beberapa ilmuwan pula menjelaskan karakteristik lain yg dapat menarik perhatian nyamuk seperti kehamilan, menstruasi, suhu tubuh, serta konsumsi alkohol.
Dokter kulit dari Washington DC, Amerika Serikat Elizabeth Tanzim MD mengatakan, golongan darah ternyata mensugesti kerentanan gigitan nyamuk. "Kami belum mengetahui penyebabnya secara pasti, tapi biasanya golongan darah O paling menarik perhatian nyamuk."
"Kulit golongan darah O cenderung lebih sensitif dan gigitan serangga sanggup memicu divestasi sel yg membuat kulit bengkak (bentol). Nah, yg menarik, nyamuk bisa merasakan, melalui sekresi kulit, jenis golongan darah apa yg mereka sukai," pungkasnya seperti dikutip Cosmopolitan, Kamis (25/6/2015).
Laman MNN melaporkan, penelitian mengenai golongan darah ini dilakukan pada Jepang. Para ilmuwan menemukan, antena yang melekat pada ketua nyamuk itu yg sebagai penanda aroma yang dipancarkan berdasarkan kulit kita.
"Bau tubuh diproduksi secara alami pada tubuh kita. Hebatnya, nyamuk tahu itu. Lalat dan nyamuk sebenarnya memiliki gen yang sama pada memproduksi protein yang bisa menangkap atau mengikat bahan kimia tertentu pada udara," celoteh peneliti.
Beberapa ilmuwan pula menjelaskan karakteristik lain yg dapat menarik perhatian nyamuk seperti kehamilan, menstruasi, suhu tubuh, serta konsumsi alkohol.
