Penyebab Planet Beredar Dalam Tata Surya
Pernahkah kalian memikirkan mengenai bagaimana sanggup planet mengelilingi Matahari
dalam Tata Surya? Ada dua faktor yg mengakibatkan mekanisme kesimbangan teratur ini sanggup terjadi yaitu Gravitasi Matahari serta Gravitasi Planet/Bumi.
1. Gravitasi Matahari
Dalam poly hal tata surya kita ini adalah sebuah mesin super besar tetapi tidak sinkron dengan mesin-mesin biasa, rapikan mentari nir memerlukan asal energi menurut luar buat menggerakannya. Tenaga penggeraknya berada pada rapikan matahari itu sendiri.
Adanya energi penggerak alami dalam rapikan matahari itu sendiri awalnya ditunjukkan oleh Sir Issac Newton dalam abad 17. Newton melihat bahwa planet-planet beredar mengelilingi matahari melalui orbitnya masing-masing. Peredaran yang teratur dan terus menerus ini hanya mungkin jika ada energi yang mengaturnya. Tenaga yang mengatur itu berupa gaya tarik menarik antara dua massa. Dalam hal ini merupakan gaya tarik menarik antara anggota-anggota tata surya itu sendiri.gaya tarik menarik inilah yg disebut sang Newton Hukum Gravitasi.
Selanjutnya Newton menyebutkan bahwa besarnya gaya gravitasi antara 2 massa berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa dan berbanding terbalik menggunakan kuadrat jarak antara pusat-pusat ke 2 massa tadi. Jika besarnya gaya gravitasi itu kita sebut K, dan ke 2 massa masing-masing M1 dan M2 yang dinyatakan dalam gr serta jeda antara kedua massa merupakan r dalam centimeter maka:
Angka tersebut didapat berdasarkan penelitian pakar-pakar pada Abad ke 18 menjadi pengembangan dari aturan gravitasi Newton. Dari hukum gravitasi tersebut jelaslah bahwa semakin akbar massa semakin besar gaya gravitasi. Sebaliknya, semakin akbar jarak antara kedua massa semakin mini gaya gravitasimya.
Demikian jua yang terjadi antara surya serta planet-planet. Matahari memiliki massa yg besar sekali bahkan lebih akbar berdasarkan massa planet beserta-sama. Oleh karena itu mentari selalu berusaha menarik planet-planet ke arahnya. Tetapi planet-planet berusaha mempertahankan geraknya sendiri yg lurus. Hasil gaya tarik matahari dan mobilitas lurus planet itu sendiri, mengakibatkan planet beredar mengelilingi mentari .
2. Gravitasi Bumi
Seperti yg telah diterangkan pada atas bahwa aya gravitasi surya mengatur mobilitas planet-planet tata mentari . Tetapi bagi benda-benda dekat bumi, diatur sang gaya gravitasi bumi.
Sebuah benda yang jatuh ke bumi, sebenarnya merupakan bepergian benda itu ke pusat bumi. Gaya tarik bumi dianggap sebagai sebab adanya bobot/berat. Jadi bila kita mengukur berat sebuah benda, maka yg diukur itu sebenarnya merupakan gaya tarik bumi pada benda itu. Gaya tarik inilah yg juga menahan orang serta benda-benda lain tetap berada diatas bumi.
Jari-jari bumi ke khatulistiwa lebih panjang daripada jari-jari bumi ke kutub-kutub.sesuai menggunakan hukum gravitasi, bagaimanakah bobot sebuah benda yang kita bawa berdasarkan khatulistiwa ke kutub bumi? Setelah diselidiki para ahli fisika ternyata bobot sebuah benda pada kutub bertambah sebesar setengah % berdasarkan bobotnya pada khatulistiwa.
Sumber serta Gambar:
BSE Geografi X
BSE Fisika SMA
Bumi dan Antariksa SMP
disini
dalam Tata Surya? Ada dua faktor yg mengakibatkan mekanisme kesimbangan teratur ini sanggup terjadi yaitu Gravitasi Matahari serta Gravitasi Planet/Bumi.
1. Gravitasi Matahari
Dalam poly hal tata surya kita ini adalah sebuah mesin super besar tetapi tidak sinkron dengan mesin-mesin biasa, rapikan mentari nir memerlukan asal energi menurut luar buat menggerakannya. Tenaga penggeraknya berada pada rapikan matahari itu sendiri.
Adanya energi penggerak alami dalam rapikan matahari itu sendiri awalnya ditunjukkan oleh Sir Issac Newton dalam abad 17. Newton melihat bahwa planet-planet beredar mengelilingi matahari melalui orbitnya masing-masing. Peredaran yang teratur dan terus menerus ini hanya mungkin jika ada energi yang mengaturnya. Tenaga yang mengatur itu berupa gaya tarik menarik antara dua massa. Dalam hal ini merupakan gaya tarik menarik antara anggota-anggota tata surya itu sendiri.gaya tarik menarik inilah yg disebut sang Newton Hukum Gravitasi.
Selanjutnya Newton menyebutkan bahwa besarnya gaya gravitasi antara 2 massa berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa dan berbanding terbalik menggunakan kuadrat jarak antara pusat-pusat ke 2 massa tadi. Jika besarnya gaya gravitasi itu kita sebut K, dan ke 2 massa masing-masing M1 dan M2 yang dinyatakan dalam gr serta jeda antara kedua massa merupakan r dalam centimeter maka:
Angka tersebut didapat berdasarkan penelitian pakar-pakar pada Abad ke 18 menjadi pengembangan dari aturan gravitasi Newton. Dari hukum gravitasi tersebut jelaslah bahwa semakin akbar massa semakin besar gaya gravitasi. Sebaliknya, semakin akbar jarak antara kedua massa semakin mini gaya gravitasimya.
Demikian jua yang terjadi antara surya serta planet-planet. Matahari memiliki massa yg besar sekali bahkan lebih akbar berdasarkan massa planet beserta-sama. Oleh karena itu mentari selalu berusaha menarik planet-planet ke arahnya. Tetapi planet-planet berusaha mempertahankan geraknya sendiri yg lurus. Hasil gaya tarik matahari dan mobilitas lurus planet itu sendiri, mengakibatkan planet beredar mengelilingi mentari .
2. Gravitasi Bumi
Seperti yg telah diterangkan pada atas bahwa aya gravitasi surya mengatur mobilitas planet-planet tata mentari . Tetapi bagi benda-benda dekat bumi, diatur sang gaya gravitasi bumi.
Sebuah benda yang jatuh ke bumi, sebenarnya merupakan bepergian benda itu ke pusat bumi. Gaya tarik bumi dianggap sebagai sebab adanya bobot/berat. Jadi bila kita mengukur berat sebuah benda, maka yg diukur itu sebenarnya merupakan gaya tarik bumi pada benda itu. Gaya tarik inilah yg juga menahan orang serta benda-benda lain tetap berada diatas bumi.
Jari-jari bumi ke khatulistiwa lebih panjang daripada jari-jari bumi ke kutub-kutub.sesuai menggunakan hukum gravitasi, bagaimanakah bobot sebuah benda yang kita bawa berdasarkan khatulistiwa ke kutub bumi? Setelah diselidiki para ahli fisika ternyata bobot sebuah benda pada kutub bertambah sebesar setengah % berdasarkan bobotnya pada khatulistiwa.
Sumber serta Gambar:
BSE Geografi X
BSE Fisika SMA
Bumi dan Antariksa SMP
disini
