Profil Lengkap Labora Sitorus Sang Milyarder Hitam
Kronologi kasus labora sitorus.
Labora sitorus adalah mantan anggota polri menggunakan pangkat terakhir Ajun Inspektur Satu (ajun inspektur satu). Labora sitorus pernah bertugas di Polres Sorong, Papua. Labora situros merupakan mafia bisnis hitam pada wilayah papua. Bisnis hitam labora sitorus mencakup ilegal logging, penyelundupan BBM serta lain lain. Awal mula perkara labora sitorus saat Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan transaksi keuangan mencurigakan yang menyangkut ajun inspektur satu Labora pada Polisi Republik Indonesia. Laporan PPATK adalah akumulasi transaksi keuangan menurut 2007 sampai 2018 senilai miliaran sampai triliunan rupiah yg dilakukan labora sitorus.
foto: kompas.com
Kasus usaha BBM serta kayu ini pun sebelumnya telah diselidiki pada Maret 2018 oleh Polda Papua. Saat itu, sudah disita 1.500 btg kayu serta lima kapal bermuatan BBM. Setelah rekening itu mencuat, Polda Papua melakukan penyidikan mendalam terhadap dugaan usaha ilegal tadi.
Atas laporan PPATK itu, kepolisian melakukan pengecekan terhadap kasus dugaan usaha BBM dan kayu ilegal di Sorong. Ternyata, transaksi bisnis itu terkait dengan rekening Labora. Labora diduga terkait menggunakan lebih kurang 60 perusahaan lainnya yang saat ini masih ditelusuri. Direksus ketika ini juga tengah menelusuri dugaan tindak pidana pencucian uang menurut transaksi mencurigakan milik Aiptu Labora.
Kasus rekening gendut labora terus berkembang. Lepas 18 mei 2018 labora sitorus sudah ditangkap dan mendekam pada sel bareskrim polri atas tuduhan tindak pidana kriminal Pasal 53 alfabet b dan d jo Pasal 23 Ayat 2 huruf b serta d Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2018 tentang Minyak serta Gas Bumi dan Pasal 78 Ayat 5 serta 7 jo Pasal 50 Ayat tiga alfabet f serta h Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2018 tentang Kehutanan. Kemudian Pasal 3, 4, serta atau Pasal 5 serta atau Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
namun hanya bertahan 2 hari pada sel bareskrim polri, labora sitorus dipindahkan ke POLDA papua dengan alasan memudahkan inspeksi. Selanjutnya status labora meningkat berdasarkan tersangka menjaddi terdakwa.
Kurang menurut setahun, Senin (17/dua/2014), ajun inspektur satu Labora Sitorus dijatuhi vonis 2 tahun penjara pada Pengadilan Negeri Kelas II B Sorong , atas tuduhan kepemilikan rekening gendut senilai Rp 1,lima triliun. Hukuman tersebut jauh lebih ringan menurut tuntutan jaksa penuntut generik yang menuntut hukuman 15 tahun penjara
Namun vonis 2 tahun ini tidak bertahan usang, bulan september 2018, Mahkamah Agung memperberat vonis labora sitorus sesudah dikasasi oleh penuntut generik menjadi pidana 15 tahun, denda Rp lima miliar subsider 1 tahun kurungan. Vonis ini jatuh melalui kektua majelis hakim Artidjo Alkostar.
Eksekusi Labora yang licin
Pasca dijajtuhi vonis, ternyata labora sitorus nir kunjung dieksekusi (ditahan), labora sitorus terus kabur dan sangat sulit ditangkap. Diduga kuatnya lobi labora sitorus dengan petinggi kejaksaan dan kepolisian setempat sebagai kendala eksekusi labora soitorus. Keterlibatan oknum aparat keamanan merupakan bagian menurut jaringan yang disebutnya melindungi Labora sebagai akibatnya laki-laki yg sudah divonis Mahkamah Agung 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar itu sanggup bebas serta sekian usang sulit dibawa lagi ke tahanan. Aparat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sorong termasuk pada jaringan itu
Sulitnya penangkapan labora sitorus pula dikarenakan adanya perlawanan masyarakat yg melindungi labora. Ini lantaran sikap filantropi labora. Labora dikenal dwemawan kepada warga setempat layaknya robin hood. Maret 2018, labora yg tak kunjuung ditemukan akhirnya masuk pada daftar DPO.
labora menyerah (foto: dtk.com)
Setelah buron serta DPO lebih menurut setahun, Terpidana kasus pembersihan uang dan pembalakan liar, Labora Sitorus, akhirnya menyerahkan diri kepada kepolisian pada Sorong, Papua pada senin 7 maret 2018. Penyerahan diri labora sitorus ini setelah istrinya ditahan pihak kepolisian.
biografi Biodata Aiptu Labora sitorus
Saat duduk dibangku Sekolah Menengah Atas kira-kira kelas 2, Labora ditinggal oleh bapaknya yg mangkat global. Setelah kepergian bapaknya Labora dibantu dengan saudara termuda-adiknya lalu bekerja lebih giat di ladang buat membantu ibunya pada membantu mencari nafkah. Setelah menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas dalam 1981, Labora alias Ucok langsung dibawa oleh tulangnya menuju Sorong Papua. Tepatnya tahun 1983, Labora Sitorus mengikuti seleksi masuk polisi pada Papua. Setelah itu labora mulai meniti karir sebagai polisi di papua.
Daftar Perusahaan Labora sitorus
PT Rotua yang berkecimpung di bidang kayu
PT Seno Adi Wijaya yang berkecimpung pada bidang migas
