Usus Sehat Membuat Awet Muda Panjang Umur

Oke melanjutkan dari artikel sebelumnya tenta pentingnya menjaga raut usus agar kita senatiasa sehat serta awet belia. Saat seseorang mengalami tewas otak, tanpa alat pernapasan buatan, fungsi jantungnya akan berhenti, tetapi meski tanpa perintah berdasarkan orak, berasal terdapat kuliner masuk, usus akan tetap menjalankan fungsinya yaitu menyerap nutrisi serta membuang ampas yg tidak bermanfaat.

Selain itu tubuh kita menjaga ekuilibrium menggunakan sebagai dominannya 2 jenis saraf otonom yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Organ-organ seperti otak, jantung, paru-paru sebagai ulet saat saraf simpatik menjadi lebih banyak didominasi yaitu saat kita merasa tegang atau bersemangat, sedangkan organ pencernaan yaitu usus serta lambung bekerja menggunakan ulet saat saat saraf parasimpatik dominan yaitu saat kita tidur atau rileks.

Dari situ bisa disimpulkan, alasan waktu kurang lezat badan kita jadi ingin berbaring dan beristirahar yaitu buat menciptakan saraf parasimpatik dominan atau dengan kata lain buat menata lingkunga agar sistem kekebalan dapat bekerja dengan mulus.

Namun sepatuh apapun tubuh pada perintah dari usus, jika perintah menurut menara pengendali itu sendiri rancu maka sistem kekebalan nir bisa melaksanakan fungsinya menggunakan baik. Inilah sebabnya apabila kesehatan usus terganggu maka kesehatan semua tubuh ikut terganggu. Memburuknya raut usus nir hanya mengurangi cadangan enzim pada dalam tubuh, melainkan juga menurunkan kemampuan memproduksi enzim baru sehingga semakin menurunkan fungsi kekebalan. Fungsi kekebalan serta kekuatan enzim mempunyai kaitan saling terkait seperti dijelaskan sebelumnya. 

Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa dengan berlanjutnya proses penuaan, tubuh menjadi semakin rentan terhadap penyakit lantaran penyebab ke 2 hal itu sama-sama berakar pada memburuknya raut usus.

Gambar: disini

Sumber: Mukjizat Enzim. Hiromi Shinya