Panduan Materi Belajar

Setelah membahas mengenai soal perbandingan yg menggunakan jumlah keduanya, sekarang saatnya membahas apabila hanya diketahui galat satu saja. Rumusnya hampir sama dan mampu dicermati dalam postingan berikut ini : Soal : 1. Perbandingan kelereng A serta B merupakan 4 : 3. Jika diketahui banyak kelereng A merupakan 32 biji, maka berapa : banyaknya kelereng B? Jumlah kelereng mereka berdua? Jawab : Ok, yang diketahui merupakan banyaknya kelereng A yaitu 32 biji. Berarti perbandingan yg diketahui adalah perbandingannya A, yaitu 4. Bisa saya ringkas misalnya ini : Jumlah yang diketahui merupakan banyak kelereng A, yaitu 32 biji Perbandingan yg diketahui merupakan perbandingan A, yaitu 4. Karena yg ditanyakan poly kelereng B, maka perbandingan yang dicari adalah perbandingan B, yaitu 3. Langsung deh masuk ke rumusnya : a.  Banyak kelereng B adalah 24 biji. b. Jumlah kelereng keduanya merupakan = poly kelereng A + poly kelereng B = 32 + 24 = 56 biji. Bagaimana, gampang sekali bukan???? Soal

Sebelumnya telah dibahas soal tentang "soal perbandingan yg diketahui jumlahnya dengan memakai cara n". Untuk lebih lengkapnya silahkan cek pada link berikut ini ya.. Baca  : Soal perbandingan yang diketahui jumlahnya menggunakan menggunakan cara "n" Ok, eksklusif ke soalnya Contoh soal : 1. Perbandingan kelereng Andi serta Doni merupakan 3 : 7. Apabila diketahui selisih berdasarkan kelereng mereka adalah 28 butir, maka : a) Berapakah kelereng Andi? b) Berapakah kelereng Doni? c) Berapakah jumlah kelereng keduanya? Diketahui : Perbandingan kelereng Andi serta Doni = 3 : 7 Selisih kelereng = 28 butir. Ditanya : Kelereng Andi? Kelereng Doni? Jumlah kelereng mereka berdua? Jawab : Cara " n " adalah cara dimana menambahkan variabel atau alfabet " n " langsung disamping perbandingan yang diketahui Perbandingan kelereng Andi adalah 3, maka jumlah kelereng sesungguhnya merupakan 3n Perbandingan kelereng Doni adalah 7, maka jumlah kelereng sesungguhnya

Soal perbandingan adalah salah satu soal yang seringkali dipusingkan sang murid-anak didik, terutama yang masih SD. Disini aku akan mencoba memberikan konsep dasar mengenai perbandingan yang generik. Ok, rumusnya adalah seperti ini : Poin penting sebelum menuntaskan soal dengan model perbandingan ini adalah : Mencari faktor yg diketahui lebih dulu Kemudian tentukan apa yg ditanyakan atau dicari. Untuk lebih lengkapnya, coba deh salah satu contoh soal pada bawah ini. Contoh soal : 1. Perbandingan kelereng A serta B adalah tiga : 4. Apabila jumlah kelereng A merupakan 21 buah, berapa : a. Jumlah kelereng B? b. Total kelereng mereka berdua? Jawab : Langkah pertama, kita tentukan dulu yg diketahui. Ternyata yg diketahui dalam soal merupakan jumlah kelereng A yaitu sebanyak 21 buah,  Ini pula berarti bahwa perbandingan yang diketahui adalah perbandingan A yaitu tiga. Perbandingan yang dicari adalah perbandingan B, yaitu 4. Ingat, jumlah yg diketahui merupakan A, maka perbandingan yang dike

Setelah sebelumnya membahas soal mengenai : #Soal perbandingan menggunakan selisih umur lebih tua beberapa tahun , maka kini aku akan membahas kebalikannya. Cara yg dipakai sama menggunakan umur lebih tua beberapa tahun serta eksklusif saja kita simak misalnya ya.. Contoh soal : 1. Perbandingan umur Ani serta Tina merupakan 3 : 5. Apabila umur Ani 6 tahun lebih muda berdasarkan Tina, maka : @ berapa umur Tina? @ umur ani? @ jumlah umur keduanya? Penyelesaian soalnya adalah misalnya ini : Umur ani 6 tahun lebih belia dari tina Ini adalah sama dengan selisih umur mereka adalah 6 tahun ya. Karena diketahui selisihnya 6 tahun, maka perbandingannya juga dicari selisihnya. Selisih perbandingan adalah 5-tiga = 2 . Sekarang kita peroleh yang diketahui yaitu : Selisih perbandingan dua => dan selisih umur adalah 6 tahun. Catatan : Jika diketahui selisih umur, maka pakai pula selisih perbandingan.  jangan gunakan jumlahnya, karena harus sama #Mencari umur Tina Ok, kita masuk ke rumusnya!! Jad

Dalam model soal perbandingan kali ini, akan dijelaskan tentang mencari jumlah yg lain apabila diketahui galat satu jumlah. Biar tidak gundah, mari langsung saja deh disimak misalnya.. Contoh soal : 1. Perbandingan kelereng A dan B adalah tiga : 7. Jika jumlah kelereng A merupakan 21 biji, maka berapa : Banyaknya kelereng B? Jumlah kedua kelerengnya? Dari soal tadi kita bisa mendapatkan beberapa data : Diketahui : => perbandingan  A serta B = 3 : 7 => banyak atau jumlah kelereng A = 21 Tips : Kalau menemukan soal perbandingan misalnya ini, yang diketahui merupakan posisinya dibawah, yaitu sebagai pembagi Trus yg mana menjadi diketahui?? Mudah kok.. Siapa yg diketahui jumlah kelerengnya? Si A kan? Berarti yg diketahui merupakan si A dengan nilai perbandingannya 3 (dicermati berdasarkan A : B = tiga : 7) Nilai perbandingan A = 3 Nilai perbandingan B = 7. Sudah jelas ya hingga disini?? Sekarang saatnya menjawab.. Jawab : a) Banyak kelereng B  =(perbandingan kelereng dicari)⁄(perban

Ini merupakan soal contoh perbandingan serta kita wajib tentukan apakah perbandingannya senilai atau berbalik nilai.. Soal : 1. Satu kg pakan dimakan oleh 4 ekor ayam selama 3 hari. Apabila kini ayamnya ada 6 ekor, berapa hari pakan itu habis? Perhatikan konteks soalnya!! Dalam soal, pakan yang 1 kg apakah digunakan perhitungan atau nir? Tidak digunakan. Mengapa? Karena pakan yang satu kg ini tidak mengalami perubahan, baik ketika ayamnya ada 4 ekor ataupun 6 ekor. Yang berubah adalah : Jumlah ayam menurut 4 ekor menjadi 6 ekor Waktu kuliner habis, lantaran semakin banyak tentunya semakin cepat habisnya. Perbandingan berbalik nilai Mengapa kita tahu perbandingannya berbalik nilai? Bisa dicek lagi dalam soal : Ketika jumlah ayam bertambah, maka makanan cepat habis Jika jumlah ayam sedikit, kuliner semakin lama habis Disini telah jelas bahwa kita akan menggunakan perhitungan perbandingan terbalik buat menentukan berapa hari makanan habis apabila ayam ditambah. Atau singkatnya : Jumlah b

Konsep yg digunakan merupakan perbandingan, dan mesti diselidiki dulu apakah perbandingannya ini senilai atau terbalik.. Setelah mengetahui jenis perbandingannya, barulah kita sanggup mengerjakan soalnya dan mendapatkan jawaban yang diminta. Soal : 1. Persediaan kuliner buat 10 ekor ayam relatif buat 6 hari. Jika ayamnya ditambah 5 ekor lagi, berapa hari makanan itu akan cukup? Kita catat dulu yang diketahui : 10 ekor → 6 hari Karena ayamnya sekarang ditambah lima ekor, maka jumlahnya sebagai 15 ekor, sebagai akibatnya datanya yg lebih lengkap misalnya ini.. 10 ekor → 6 hari 15 ekor → ..... Yang harus dicari adalah ketika yg diharapkan buat mendapatkan berapa hari persediaan makanan akan habis bila dilahap 15 ekor. Ini merupakan perbandingan terbalik, lantaran : semakin banyak jumlah ayam, maka persediaan kuliner akan cepat habis.. Mencari waktunya Ok, kini kita akan cari ketika yang ditanyakan. 10 ekor → 6 hari 15 ekor → n Misalkan saat buat 15 ekor adalah "n". Tips: Untuk

Apabila sebelumnya perbandingan yang dibahas hanya menggunakan dua nomor , maka kini akan dipakai tiga perbandingan sekaligus. Susah tidak? Ga tuh.. Baca jua : Soal perbandingan dengan umur lebih belia beberapa tahun Soal perbandingan jika jumlah buku A lebih banyak menurut kitab B Lihat soalnya!! Ayo perhatikan model soal berikut adalah.. Contoh soal : 1. Perbandingan umur Adi, Ibu serta Ayah merupakan 1 : 5 : 6. Jika umur Ibu 30 tahun, berapakah umur Adi dan Ayah? Untuk soal perbandingan, paling enak itu diselesaikan dengan cara "n". Maksudnya bagaimana? Nah, ayo perhatikan dibawah ini.. Langkah 1 => analisa soal Cara "n" adalah cara dengan menambahkan "n" eksklusif disetiap perbandingan serta itulah umur sebenarnya. Perbandingan Adi = 1, maka umur sebenarnya menurut Adi adalah 1n Perbandingan Ibu = 5, maka umur sebenarnya berdasarkan Ibu adalah 5n Perbandingan Ayah = 6, maka umur sebenarnya berdasarkan Ayah adalah 6n. Sekarang perhatikan lagi : 1n i

Masih ingat dengan sudut sepihak? Apa interaksi dari dua butir sudut seperti ini? Tenang, nanti akan dijelaskan lebih rinci lagi.. Mudah kok.. Kita eksklusif ke contoh soalnya.. Soal : 1. Sudut p dan q merupakan 2 sudut yang sepihak. Apabila p = 60⁰, berapakah akbar dari sudut q? Pengertian sudut sepihak Sudut sepihak mempunyai sifat sifat seperti ini.. Jika terdapat dua sudut yg saling sepihak, maka jumlah kedua sudutnya merupakan 180⁰ Jelas kan sekarang?? Sudut yang saling berpelurus pula sama.. Jika ada dua sudut yg saling berpelurus, jumlah kedua sudutnya jua sama yaitu 180⁰. Karena itulah sudut sepihak memiliki sifat yg sama dengan sudut yang saling berpelurus.. Menghitung sudut q Karena sifat dua sudut yang saling sepihak jumlahnya 180⁰, maka kita bisa mencari besar sudut q kini . Berarti, jumlah sudut p menggunakan q hasilnya 180 p + q = 180 p diketahui 60⁰ ganti p menggunakan 60 p + q = 180 60 + q = 180 untuk mendapatkan q, pindahkan 60 ke ruas kanan, sebagai akibatnya menjadi