Panduan Materi Belajar

Batuan beku merupakan batuan yang didapatkan berdasarkan proses pembekuan magma. Batuan beku secara umum memiliki ciri struktur yang homogen serta kompak, tidak terdapat perlapisan serta umumnya tidak mengandung fosil.  Baca pula:  Range dan threshold teori loka sentral Skala geologi pada bumi Cara menjawab soal pendekatan geografi pada UN Penggolongan batuan beku bermacam-macam. 1. Berdasarkan loka pembekuannya Batuan beku dalam (plutonik) Terbentuk jauh pada bawah permukaan bumi menggunakan kedalaman lebih kurang 15 - 50 km. Proses pembekuannya sangat lambat dikarenakan dekat menggunakan lapisan astenosfer. Struktur kristal bersifat holokristalin yaitu memiliki struktur kristal yg sempurna. Batuan beku ini bertekstur sangat kasar serta sporadis memiliki lubang gas pada batuannya. Contoh: andesit, granit Batuan beku gang/korok (hypabisal) Terbentuk pada wilayah korok/celah sebelum magma mencapai permukaan bumi. Proses pembekuan magma agak cepat sebagai akibatnya menciptakan kristal y

Batuan metamorf/malihan adalah batuan yang telah mengalami perubahan bentuk fisik maupun kimia akibat pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Batuan metamorf ini dapat asal menurut batuan beku juga batuan sedimen. Proses pembentukkan batuan ini memerlukan ketika yg sangat lama . Batuan metamorf bisa dibedakan menjadi 3, yaitu metamorf hubungan (metamorf termal), metamorf dinamo (metamorf kinetik), serta metamorf pnumatolistis kontak. Baca pula: Pengertian angin fohn dan dampaknya Bedanya sirkum pasifik dan mediterania a. Metamorf Kontak (Metamorf Termal) Batuan metamorf hubungan merupakan batuan yg berubah bentuk lantaran pengaruh suhu yang sangat tinggi. Suhu yang sangat tinggi lantaran letaknya dekat dengan magma, antara lain pada lebih kurang batuan intrusi. Contohnya, batalit, stock, lakolit, sill, serta dike. Luas zona metamorfosis pada kurang lebih batolit dapat mencapai puluhan kilometer persegi, di kurang lebih stock sampai ribuan meter persegi, namun di kurang lebih sil