Posts

Showing posts matching the search for Pengertian Fenomena El Nino Dan La Nina

Fenomena El Nino dan La Nina

Image
El Nino dan La Nina adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan defleksi cuaca pada daerah kurang lebih Pasifik Equator. Singkatnya El Nino dicirikan dengan naiknya suhu bagian atas air laut (warm phase) pada Pasifik bagian Equator sedangkan La Nina kebalikannya yaitu turunnya suhu bagian atas air laut (cold phase) pada Pasifik bagian equator. Baca pula: Karakteristik bioma hutan gugur Bukti teori konvoi benua Wegener 11 jenis awan baru menurut WMO Soal USBN Geografi 2018 serta jawabannya Keuntungan dan kerugian tenaga geotermal Pengertian, model konsep morfologi Macam-macam teori kedaulatan negara Fenomena El Nino diawali adanya anomali cuaca yaitu angin pasat tenggara yg sangatlah bertenaga menyebabkan arus di katulistiwa selatan ikut menguat dikarenakan menguatnya Gyre  (arus berputar lantaran dampak corriolis) Subtropikal serta mengakibatkan muka laut akan semakin menurun menunjuk timur yg diakibatkan adanya akumulasi yang terjadi di tropis barat. Kemudian anomali terus berlanju

Zona Laut Berdasarkan Intensitas Cahaya

Image
Laut merupakan daerah perairan yang sangat luas serta pada dalamnya terdapat beberapa ekosistem yg bervariasi. Sinar surya merupakan salah satu faktor yg berperan dalam tumbuh kembang biota bahari. Cahaya mentari tidak seluruhnya dapat menembus dalamnya samudera . Berikut ini merupakan pembagian zona bahari berdasarkan intensitas cahaya matahari.  Baca pula: Lipatan pegunungan dan genesanya  Bukti teori continental drift  Menghitung kekuatan interaksi daerah Fenomena el nino dan la nina Menghitung derajat kemiringan lereng  Perbedaan cuaca serta iklim  Fenomena transisi demografi 1. Zona Fotik (Euphotic zone) Wilayah perairan bahari yg bisa ditembus sinar matahari, kedalamnnya hingga mencapai lebih kurang 200 m. Beragam jenis biota hidup di zona ini seperti terumbu karang, ikan, rumput laut serta lainnya. 2. Zona Twilight (Disphotic zone) Wilayah titik remang-remang yang minim cahaya sebagai akibatnya jumlah penghasil kurang, sebab mereka tidak sanggup melakukan aktifitas fotosintesis