Fenomena El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan defleksi cuaca pada daerah kurang lebih Pasifik Equator. Singkatnya El Nino dicirikan dengan naiknya suhu bagian atas air laut (warm phase) pada Pasifik bagian Equator sedangkan La Nina kebalikannya yaitu turunnya suhu bagian atas air laut (cold phase) pada Pasifik bagian equator.

Baca pula:

Karakteristik bioma hutan gugur
Bukti teori konvoi benua Wegener
11 jenis awan baru menurut WMO
Soal USBN Geografi 2018 serta jawabannya
Keuntungan dan kerugian tenaga geotermal
Pengertian, model konsep morfologi
Macam-macam teori kedaulatan negara

Fenomena El Nino diawali adanya anomali cuaca yaitu angin pasat tenggara yg sangatlah bertenaga menyebabkan arus di katulistiwa selatan ikut menguat dikarenakan menguatnya Gyre  (arus berputar lantaran dampak corriolis) Subtropikal serta mengakibatkan muka laut akan semakin menurun menunjuk timur yg diakibatkan adanya akumulasi yang terjadi di tropis barat. Kemudian anomali terus berlanjut dengan  melemahnya angin pasat tenggara mengakibatkan massa air hangat mengalir berdasarkan tropis barat ke timur menjadi gelombang kelvin lalu berbelok juga ke selatan dan akhirnya sampai di pantai Peru dan Equador dimana diklaim El Nino.


Massa air hangat itu bergeser ke tengah sampai dalam timur tropis pasifik, dan walker circulation pun ikut bergeser mengarah timur ikut dengan posisi massa air yang hangat. Suhu hangat menyebabkan terjadinya evaporasi di tengah-tengah pasifik, uap air menjadi naik ke atmosfer dan terjadilah hujan di tropis tengah hingga timur pasifik. Bahkan pula akan terjadi banjir di wilayah California, serta akan hujan menurut pesisir sampai peru bagian tengah, akan namun equador akan mengalami kekeringan.

Baca pula:

Beda batuan beku intrusif dan ekstrusif
Soal konsep geografi serta cara jawabnya
Pengertian hak asasi manusia
Pengertian serta karakteristik ganggang hijau
Konservasi DAS hulu serta hilir itu berbeda


Efek menurut insiden ini dalam wilayah indonesia serta sekitarnya adalah berhembusnya udara di atmosfer yg kering serta akhirnya akan terjadi kemarau yang sangat panjang. Dan sebagian akan wilayah akan mengalami proses gagal panen. Walaupun demikian, terjadi intensitas upwelling yang sangat tinggi di wilayah selatan jawa dan barat sumatera yang akan menaruh imbas positif pada wilayah tersebut yaitu perikanan. Akan namun, sepanjang kenyataan ini terjadi pesisir peru dan equador akan mengalami anomali yang berat dikarenakan upwelling akan berkurang serta air yg hangat akan menyebabkan kematian dalam larva ikan anchovy, ikan ini adalah kuliner berdasarkan ikan pelagis. Baca pula: Faktor disparitas cuaca suatu tempat


Sedangkan La Nina merupakan proses kebalikan menurut El Nino, diawali menguatnya angin pasat tenggara, suhu muka laut yang ada di tropis pasifik barat akan sangat hangat serta kebalikannya di pasifik timur akan lebih dingin. Ini mengakibatkan atmosfer di Pasifik barat akan lebih mendapatkan uap air yg tinggi. Hal ini mengakibatkan terjadi hujan lebat dan banjir terjadi di indonesia dan asia tenggara, akan namun pada pasifik timur mengalami kering serta kekeringan. Baca pula: Soal studi perkara geografi pada UN


www.public.asu.edu
www.budairi.com

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru