Panduan Materi Belajar

Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bidang lengkung permukaan bumi ke bidang datar menggunakan penyimpangan seminim mungkin. Pada postingan kali ini saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman mengenai bagaimana memberikan pembelajaran proyeksi peta pada anak-anak di kelas. Rekan-rekan pengajar yang aku hormati, perlu kita sadari bersama bahwa sudah tugas kita buat mendesain pembelajaran yang baik pada murid. Saya acapkali mengamati bahwa memang ada beberapa pengajar yang hanya sekedar ngajar saja di kelas, tidak buat RPP, tidak mendesain menggunakan baik pembelajaran sebagai akibatnya kualitas belajar ya gitu-gitu aja. Jika kita mau merubah konduite murid maka hal pertama yang wajib dilakukan merupakan merubah konduite kita terlebih dahulu. Buatlah minimal satu kali contoh pembelajaran yang tidak akan pernah terlupakan sang siswa. Dengan adanya blog ini, mudah-mudahan sanggup sebagai wahana kita untuk saling banyak sekali pengalaman dan diskusi sesama guru untuk membangun kualitas

Proyeksi azimuthal adalah output proyeksi bagian atas bumi terhadap bidang datar baik yang menyinggung ataupun yang memotong bumi/globe tadi.tetapi dalam biasanya diambil bidang datar yang menyinggung globe. Semua proyeksi yang tergolong ke dalam gerombolan proyeksi azimuthal memiliki sifat atau ciri sebagai berikut: Semua bundar besar yg melalui titik pusat proyeksi termasuk ekuator serta semua meridian, digambarkan menjadi garis lurus dan mempunyai arah atau azimuth yg sahih. Oleh karenanya proyeksi ini dianggap proyeksi azimuthal. Semua titik yang berjarak sama dari titik sentra proyeksi memiliki jarak yang sama pada peta. Lingkaran yg menghubungkan titik-titik yang sama jaraknya dinamakan lingkaran horison, karena merupakan horison berdasarkan suatu ketinggian eksklusif di atas pusat proyeksi. Semua lingkaran horison, tetap berupa bundar dalam peta. Semua tempat atau lokasi yang berjarak sama berdasarkan titik sentra proyeksi mempunyai penyimpangan yang sama. Semua proyeksi azimut