Posts

Showing posts matching the search for model pembelajaran kontektual

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERBARU

Image
HAKIKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi global nyata murid serta mendorong siswa membuat interaksi antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya pada kehidupan mereka se­hari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Ques­tionin,g), mencmukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Conzmunity), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment). LIMA ELEMEN BELAJAR YANG KONSTRUKTIVISTIK Menurut Zahorik (1995:14-22) terdapat 5 elemen yang harus dperhatkan pada praktek pembelajaran konstektuali Pengaktifan pengetahuan yang telah ada (activating knowledge). Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara mengusut secara holistik dulu, lalu mem­perhatikan detailnya. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yai

BEBERAPA PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERBARU

Image
Pendekatan pembelajaran bisa dipakai buat memutuskan taktik serta langkah-langkah pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran. Setiap pendekatan yang diterapkan akan melibatkan kemampuan subyek belajar/murid serta guru, dengan kadarnya masing-masing. Terkait dengan ini maka terdapat beberapa jenis pendekatan pembelajaran. Menurut Anderson secara garis besar ada 2 pendekatan, yakni teacher centered (terpusat dalam guru) dan student centered (terpusat dalam murid). Sementara itu, Byron memakai istilah ekspositori serta inkuiri (Sudjana, 1989). Pendekatan ekspositori adalah suatu contoh pembelajaran yang menekankan pada kegiatan guru, serta subyek belajar bersifat pasif,  hanya mendapat saja berdasarkan guru. Pendekatan ini umumnya didominasi menggunakan metode ceramah. Sedangkan pendekatan inkuiri, merupakan contoh pembelajaran yang menekankan pada aktivitas subyek belajar, ad interim pengajar lebih banyak berperan menjadi fasilitator dan pengelola yg memberi pengantar dengan per