Posts

Showing posts matching the search for pengertian manfaat dan cara berpikir

Pengertian Manfaat dan Cara Berpikir Kritis Terbaru

Image
Pengertian, Manfaat, dan Cara Berpikir Kritis - Berpikir kritis kerap dikaitkan dengan analitis serta reflektif. Pada dasarnya pengertian berpikir kritis merupakan sebuah proses berpikir menggunakan tujuan untuk menciptakan keputusan secara rasional buat menetapkan suatu kasus atau masalah. Di jaman sekarang ini pola berpikir kritis sangatlah penting dalam kehipan kita sehari-hari. Cara berpikir kritis ini bisa membantu manusia menuntaskan kasus, kemampuan pada merogoh keputusan secara selektif dan lain sebagainya. Pengertian berpikir dari para pakar yakni, berdasarkan Gunawan (2003:177-178) berpikir kritis adalah kemampuan buat berpikir secara kompleks yang memakai proses diantaranya analisis dan evaluasi. Berpikir kritis juga melibatkan keahlian berpikir induktif (mengenali konflik yang bersifat terbuka, mengenali hubungan, mampu menemukan karena serta dampak, membuat konklusi dengan data yang relevan. Selain kealian berpikir induktif jua terdapat keahlian berpikir deduktif yakni k

Stratifikasi Sosial Pengertian Ciri Macam dan Proses Pembentukan Terbaru

Image
Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, serta Proses Pembentukan) - Sosiologi selalu berkaitan dengan masyarakat, baik berupa diferensiasi sosial maupun stratifikasi sosial. Pengertian warga secara generik artinya sekumpulan individu yang saling berafiliasi, memiliki budaya serta kepentingan bersama. Kali ini saya akan mengungkapkan tentang pengertian stratifikasi sosial, ciri karakteristik stratifikasi sosial, macam macam stratifikasi sosial serta proses pembentukan stratifikasi sosial. Untuk lebih jelasnya bisa anda simak pada bawah ini. Pada dasarnya baik proses pembentukan stratifikasi sosial dengan ciri ciri stratifikasi sosial bisa dengan gampang kita temukan pada kehidupan sehari hari. Khususnya jika kita tinggal di daerah yang masih memiliki agama dan adat tata cara yang kental. Stratifikasi sosial masih digunakan pada beberapa kelompok warga di suatu daerah. Stratifikasi Sosial (Pengertian, Ciri, Macam, serta Proses Pembentukan) Dalam artikel ini sudah saya hidangkan

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MBS TERBARU

Image
Pengertian MBS Manajemen berbasis sekolah (MBS) bisa diartikan sebagaimodel pengelolaan yang memberikan otonomi (wewenang dantanggungjawab) lebih akbar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas/ keluwesan keluwesankepada sekolah, serta mendorong partisipasi secara pribadi wargasekolah (pengajar, murid, ketua sekolah, karyawan) serta warga (orangtua siswa,tokoh warga , ilmuwan, pengusaha, serta sebagainya.), buat menaikkan mutusekolah dari kebijakan pendidikan nasional dan peraturanperundang-undangan yg berlaku. Dengan swatantra tersebut, sekolah diberikankewenangan dan tanggungjawab buat mengambil keputusan-keputusan sinkron dengankebutuhan, kemampuan dan tuntutan sekolah serta rakyat atau stakeholder yangada. (Catatan: MBS nir dibenarkan menyimpang dari peraturanperundang-undangan yg berlaku). Otonomi bisa diartikan menjadi kemandirian yaitukemandirian pada mengatur serta mengurus dirinya sendiri, kemandirian dalamprogram dan pendanaan adalah tolok ukur utama kemandirian sekolah. Pada

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN PAKEM MELALUI PELATIHAN LESSON STUDI DI SMPN 2 CIKEUSIK KABUPATEN PANDEGLANG TERBARU

Image
BAB I PENDAHULUAN 1.  Latar Belakang Adanya kebijakan peningkatan agunan kualitas lulusan pendidikan dasar membawa konsekuensi di bidang pendidikan, antara lain perubahan dari model pembelajaran yang tradisional (model atau metode pembelajaran yang lebih berpusat pengajar) ke pengembangan  model atau metode yang lebih berpusat dalam siswa. Hal demikian  menuntut kemampuan pengajar pada merancang contoh pembelajaran yg lebih berpusat pada anak didik, sesuai menggunakan karakteristik bidang kajian serta ciri anak didik supaya mencapai output yg maksimal . Oleh kerana itu kiprah pengajar dalam konteks pembelajaran menuntut perubahan, diantaranya : (a) peranan guru menjadi penyebar kabar semakin kecil, namun lebih poly berfungsi sebagai pembimbing, penasehat, dan pendorong, (b) peserta didik adalah individu-individu yang kompleks, yg berarti bahwa mereka mempunyai disparitas cara belajar sesuatu yg tidak selaras juga, (c) proses belajar mengajar lebih ditekankan dalam belajar daripada men