Posts

Showing posts with the label meteorologi

Klasifikasi Iklim Koopen

Image
Klasifikasi iklim Koopen merupakan penentuan kriteria iklim berdasarkan temperatur, kelembaban bulanan dan tahunan dan kelembaban musiman. Klasifikasi iklim ini hingga ketika ini paling banyak digunakan oleh pakar klimatologi pada dunia. Klasifikasi iklim Koopen menggunakan dua alfabet . Huruf awal yaitu iklim utama dan alfabet ke 2 yaitu sub iklimnya. Terdapat lima jenis iklim berdasarkan Koopen yaitu A, B, C, D serta E. Baca jua: Mekanisme angin darat dan angin laut Sirkulasi atmosfer pada bumi yg rumit 1. Iklim A (Tropis) Iklim ini memiliki karakteristik suhu homogen-rata 18, 4 derajat Celcius serta mempunyai keanekaragaman hayati yang poly. Iklim A terbagi menjadi Aw, Af dan Am.  Iklim Af merupakan iklim A dengan curah hujan bulanan 60 mm.  Iklim Aw adalah tipe iklim A yang memiliki animo kemarau yang panjang (Savana). Iklim Am adalah peralihan antara Af serta Aw. Persediaan air tanah relatif sebagai akibatnya vegetasi tetap. 2. Iklim B (Gurun) Terdapat pada wilayah gurun atau sem

Klasifikasi Iklim Junghuhn

Image
Iklim merupakan kondisi homogen-homogen atmosfer dalam jangka saat tertentu serta meliputi wilayah yang luas. F. W Junghuhn mengklasifikasikan tipe iklim pada Indonesia berdasarkan faktor ketinggian dan jenis vegetasi yg tumbuh di daerah tadi. Junghuhn adalah seseorang pakar botani berkebangsaan Jerman yg pernah tinggal pada Indonesia (Bandung) dan melakukan penelitian terhadap penyebaran vegetasi di Jawa khususnya Jawa Barat.  Baca jua: Memahami jenis front cuaca   Menghitung skala foto udara pada peta  Animasi pembentukkan hujan konvektif, orografik dan frontal Perbedaan batuan beku serta sedimen Soal UN geografi 2018 dan jawabannya Perbedaan peta umum, temaik dan topografi Profil negara maju di benua Asia Menurut Junghuhn pembagian terstruktur mengenai wilayah iklim bisa dibedakan sebagai berikut: 1. Daerah panas/tropis Ketinggian loka antara 0 – 600 m menurut permukaan bahari. Suhu 26,3° – 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, serta cokelat. 2

Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson

Image
Pada postingan kali ini akan dijelaskan tentang pembagian terstruktur mengenai iklim berdasarkan Schmidt Ferguson. Schmidt Ferguson mengkasifikasikan iklim dari ukuran bulan basah, bulan lembab serta bulan kering. Kriteria tersebut mengacu dalam jumlah curah hujan yg diterima setiap wilayah. Baca juga :  Perbedaan sirkum pasifik dan mediterania  Letak strategis Indonesia serta pengaruhnya  5 potensi fisik wilayah Indonesia Pengertian asal daya alam terestrial Faktor perubahan iklim dan dampaknya Klasifikasi iklim Oldeman Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson dikembangkan dalam tahun 1950. Schmidt merupakan  pengajar besar dan pejabat Direktur Lembaga Meteorologi serta Geofisika di Jakarta, sedangkan Ferguson adalah seseorang guru akbar pengelolaan hutan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada saat itu. Mereka berdua membuat pembagian terstruktur mengenai iklim ini menggunakan alasan sistem klasifikasi yang sudah dikenal seperti Koppen, Thornwaite. SistemThornwaite kurang sesuai men