Panduan Materi Belajar

Untuk mencari poly bagian yang diterima masing-masing orang, ada satu konsep yg sangat membantu. Nanti akan dijelaskan lagi. Kita lihat soalnya.. Soal : 1. Dari output panen padi di sawah akan dibagi pada 3 orang, Andi mendapatkan ¼ bagian dan Budi menerima ⅟₃ bagian.  Berapakah bagian yg diterima sang Doni? Dalam soal diketahui terdapat 3 orang serta mereka mendapatkan hasil sesuai dengan apa yg telah dijelaskan. Untuk model soal yang satu ini, pakai rumus berikut. Bagian Andi + Bagian Budi + Bagian Doni = 1 Jumlah seluruh bagian yang diterima sang ketiga orang itu harus selalu sama dengan 1 Inilah kunci pada menyelesaikan soal semacam ini. Mencari bagian Doni Baik, kita pribadi saja masukkan yang diketahui ke dalam rumus. Bagian Andi + Bagian Budi + Bagian Doni = 1 bagian Andi = ¼ bagian Budi = ⅟₃ ¼  + ⅟₃ + bagian Doni = 1 satu dibelakang, bisa ditulis sebagai 1 per 1 ¼  + ⅟₃ + bagian Doni = ⅟₁ samakan penyebut pecahan diatas, berarti kita jadikan 12 semuanya. (¼ × ³/₃  + (⅟₃ × ⁴/₄)

Pecahan adonan bila dikalikan menggunakan sesama pecahan campuran yang lain, wajib diubah dulu sebagai pecahan biasa supaya lebih mudah. Inilah caranya. Jadikan pecahan biasa sebelum dikalikan Nah, kini kita coba soalnya.. Soal : 1. Berapakah nilai berdasarkan :  Ok, kita ubah dulu menjadi pecahan biasa.. Sekarang diubah lagi sebagai pecahan campuran lagi.. Inilah output perkalian soal diatas.. Soal : 2. Berapakah nilai menurut :  Caranya masih sama, diubah dulu sebagai pecahan biasa. 5 dan 15 mampu disederhanakan agar kita nir terlalu banyak mengalikan. keduanya dibagi menggunakan lima. 5 bagi lima hasilnya 1 15 dibagi lima hasilnya 3 Sekarang mampu kita buat pecahan adonan kembali. Soal : 3. Berapakah nilai dari :  Masih sama menggunakan soal diatas.. karena nir ada yang bisa disederhanakan, kita kalikan saja. setelah itu diubah pulang menjadi pecahan campuran. Baca Juga Mengalikan Pecahan Campuran Perkalian Pecahan Campuran Perkalian Pecahan Campuran Dengan Bilangan Bulat Perkalian

Pembagian sang pecahan memang sangat memudahkan perhitungan, terutama saat dibagi oleh sapta desimal. Namun, masih ada yang gundah dengan cara ini. Dan kini akan dibahas bagaimana cara gampang atau trik cepat melakukan pembagian dengan pecahan. Yuk kita langsung saja lihat contoh soalnya.. Soal : 1. Berapakah output menurut 1 : ¹/₁₀ ? Mari perhatikan caranya ya.. = 1 :  ¹/₁₀ Trik!! Jika dibagi dengan pecahan, maka indikasi bagi berubah menjadi kali (×) kemudian pecahan yang dibelakang dibalik, yg semula 1/10 sebagai 10/1 = 1 :  ¹/₁₀ = 1 × ¹º/₁ = 10. Mudah bukan? Bentuk soalnya pun sama menggunakan seperti ini : Bentuk seperti diatas sanggup diubah sebagai : = 1 :  ¹/₁₀ Kemudian perhitungannya pun sama misalnya diatas serta membentuk 10. Soal : 2. Berapakah hasil menurut dua : ⁴/₁₀ ? = dua : ⁴/₁₀ ubah pertanda bagi sebagai kali balik 4/10 menjadi 10/4 = 2 × ¹º/₄ kalikan dua dengan 10 sedangkan 4 tetap = ²º/₄ = lima. Sudah mengerti kan? Soal : 3. Berapakah hasil berdasarkan ⁸ /₁₀  : ⁴/₁

Mengubah suatu bentuk pecahan menjadi % merupakan hal yang mudah sekali. Cara ini sama menggunakan mengganti bentuk derajat sebagai %. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di : " Mengubah bentuk derajat menjadi persen ". Inilah caranya Untuk melakukan pengubahan ini, pecahan tersebut hanya perlu dikalikan 100% saja.. Hanya perlu dikali dengan 100% saja.. Agar lebih kentara, yuk kita coba contoh soal ini.. Contoh 1 1/4 = .... = seperempat x 100persen = 100/4 % = 25% Tips : Setelah pecahan, pribadi saja dikali dengan 100% Contoh 2 1/2 = .... = 1/2 x 100% = 100/2 % = 50persen Contoh 3 3/4 = .... = 3/4 x 100persen = 300/4 % = 75% Contoh 4 2/5 = .... = dua/lima x 100persen = 200/lima % = 40% Contoh 5 3/8 = .... = 3/8 x 100persen = 300/8 % = 37,5% Mudah bukan? Selamat mencoba ya.. Baca juga : Mencari bentuk sederhana pecahan menggunakan penyebut berakar Kumpulan soal-soal pecahan

Pecahan dengan bentuk akar seperti diatas memang sering ada pada berbagai soal ujian SMP. Dan memang hampir selalu keluar. Disini.. Akan diberikan beberapa contoh merasionalkan suatu pecahan berakar. Poin pentingnya merupakan : Tidak boleh ada akar pada penyebut pecahan (dibagian bawah). Kalau dipembilangnya ada akar, tidak perkara. Asalkan penyebutnya tidak ada akarnya. Inilah inti menurut merasionalkan suatu pecahan.. Yaitu menciptakan penyebutnya nir memiliki bentuk akar.. OK, Langsung ke soalnya Soal 1 Penyebutnya dikali menggunakan akar tiga. Mengapa? Karena bila dikali menggunakan akar tiga, maka akan menghilangkan akarnya dan sebagai hanya nomor 3 saja. Jangan lupa, pembilang (permukaan) jua harus dikali dengan akar tiga. Bilangan yg digunakan mengalikan adalah bilangan yg berada dalam penyebut serta berbentuk akar. Soal 2 Soal 2 terdapat akar dua dan akar 3. Yang digunakan buat mengalikan adalah akar yang terdapat dibagian bawah, penyebutnya. Selalu pakai yang dipenyebutnya..