Panduan Materi Belajar

Konsep daerah dan pewilayahan sangat penting pada geografi buat mengkaji kondisi keruangan suatu daerah sehingga pembangunan dapat berjalan lancar. Wilayah serta pewilayahan mempunyai arti tidak sinkron.  a. Pengertian Wilayah Wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki ciri eksklusif serta dapat dibedakan menggunakan wilayah lain. Secara subjektif, wilayah merupakan output pemikiran manusia. Secara objektif, wilayah bersifat nyata dan terlihat mata tanpa memasak pikiran. Wilayah terbagi menjadi daerah formal dan fungsional. Wilayah formal dicirikan menggunakan adanya atribut menurut suatu yang melekat pada insan dan alam secara generik model budaya, iklim, mata pencaharian atau bentuk lahan. Contoh daerah formal merupakan daerah pertanian, wilayah gurun, daerah tropis dll. Wilayah fungsional didasarkan aras konsep heterogentitas dna lebih bergerak maju dibanding daerah formal. Wilayah fungsional lebih menekankan pada aspek penggunaan atau perkembangan suatu daerah. Dalam

Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun secara sistematik serta terlihat menurut sisi objek studi yang kentara memiliki ruang lingkup tertentu, menyebarkan metode eksklusif, memiliki asas dan konsep dan mengembangkan teori-teori terkait pada dalamnya. Para pakar geografi Indonesia pada saat Seminar dan lokakarya pada Semarang menyepakati tentang objek studi geografi yaitu objek material serta objek formal. Baca jua: Fungsi pembelajaran geografi yg penting Memahami letak strategis Indonesia Objek material geografi merupakan target atau "hal" yang dikaji pada studi geografi yaitu lapisan bumi dan lebih luasnya merupakan fenomena geosfer. Geosfer mencakup: 1. Atmosfer , yaitu lapisan udara yg terdiri atas berbagai fenomena cuaca dan iklim yg dikaji lebih spesifik dalam Klimatologi serta Meteorologi. 2. Litosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kerak bumi yg dikaji pada bidang Geologi, Geomorfologi, Petrografi serta lainnya. 3. Hidrosfer , yaitu lapisan air mencakup perairan