10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya Terbaru

10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya - Pengertian, jenis jenis serta proses terbentuknya awan pada dasarnya sangat gampang buat dipelajari. Awan adalah suatu massa yang tesusun atas sekumpulan tetasan air juga kristal es yang masih ada pada atmosfer. Hal ini disebabkan lantaran proses pengembunan atau memadatnya uap air yang tersebar di udara sehabis melampaui titik jenuh.
Terdapat 10 jenis awan bersama gambarnya yang dapat kita pelajari, antara lain adalah Awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang dibagi atas kategori ketinggiannya. Setiap jenis jenis awan tadi mempunyai pengertian dan ciri ciri awan yg berbeda antara satu sama lain.

Setiap jenis jenis awan memiliki karakteristik ciri dan proses terbentuknya awan pun juga tidak selaras antara satu sama lain. Pada dasarnya saat kita melihat awan secara kasat mata akan terlihat misalnya sekumpulan permen kapas berwarna putih pada udara sebagai akibatnya kita membayangkan bahwa awan bisa disentuk secara fisik. Namun sehabis membaca definisi atau pengertian awan secara generik pada paragraf pertama maka kita dapat menyimpulkan bahwa awan tidak dapat disentuh secara pribadi, melainkan bisa dirasakan. Perbedaan awan mulai berdasarkan pegertian, ciri ciri, proses pembentukan pada jenis jenis awan akan sebagai materi yang kita bahas kali ini.

Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya

Untuk memahami materi mengenai awan, terlebih lagi tentang jenis, ciri ciri awan serta proses pembentukan awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang pada dasarnya sudah dibagi berdasarkan altitude (ketinggian), maka simaklah artikel dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Awan

Pengertian awan merupakan kristal kristal es yg terbentuk dari sekumpulan tetesan air yang tersebar di atmosfer. Terbentuknya awan merupakan proses yang ditimbulkan karena terjadinya pemadatan atau pengembunan uap air yang terdapat di udara setelah uap tadi melampaui titik jenuh.

Proses Terbentuknya Awan

Proses terbentuknya awan pada dasarnya tidak terlalu sulit buat dipahami. Seperti yang kita ketahui, udara pada sekeliling kita mengandung uap air. Ketika uap air ini berubah sebagai titik titik air maka terbentuklah awan. Proses perubahan awan ini bisa terjadi dengan cara:
Ketika udara panas maka uapp yg terkandung pada udara akan sebagai lebih poly lantaran air akan lebih cepat menguap. Udara panas inilah yang akan mengangkat uap air sehingga uap air bisa naik tinggi ke atmosfer. Ketika uap air yg membumbung tinggi ke udara datang di lapisan eksklusif menggunakan suhu lebih rendah maka uap tadi akan mencair dan membentuk awan yang tersusun atas molekul molekul titik air yg tidak dapat dihitung jumlahnya.
Baca pula: 8 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Jika proses terbentuknya awan berjalan, maka titik titik air didalam awan akan bertambah akbar, dengan kata lain massa (berat) awan tadi juga akan bertambah, Secara perlahan, gaya gravitasi bumi akan menarik awan tersebut jatuh ke bawah secara perlahan huma. Dalam proses jatuhnya awan inilah titik titik air akan terus jatuh sembari berkumpul serta terbentuklah hujan.
Baca pula: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur serta Tema)
Namun, waktu titik titik air bertemu dengan udara yg lebih panas, maka titik air tadi akan menguap serta secara perlahan akan lenyap sebagai akibatnya lenyap jua awan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bentuk awan selalu berubah ubah setiap mnt bahkan detiknya. Kandungan air yg masih ada dalam awan akan silih berganti mencair dan menguap secara terus menerus. Hal inilah yg menjadi penyebab akhir berdasarkan proses pembentukan awan tidak berubah menjadi hujan.

Jenis Jenis Awan Beserta Gambarnya

Memang terlihat lebih gampang tahu jenis jenis awan dengan melihat gambar awan tadi secara lebih spesifik. Hal ini akan memberikan citra secara detail mengenai karakteristik serta karakteristik ciri awan tertentu. Seperti yg aku sampaikan sebelumnya, awan merupakan zat yang mempunyai bentuk dan dapat dilihat bentuk fisiknya. Sebelum mengetahui jenis jenis awan serta gambarnya terlebih dahulu kita wajib mengetahui tentang jenis jenis awan berdasarkan bentuknya. Terdapat tiga jenis awan bila dilihat dari bentuknya:
  1. Awan Sirus : Awan sirus mempunyai bentuk ang halus dan berserat seperti halnya bulu angsa. Jenis awan sirus ini nir menyebabkan terjadinya hujan.
  2. Awan Stratus : Awan stratus merupakan jenis awan yang tipis dan bisa tersebar luas sampai menutupi langit dengan merata.
  3. Awan Kumulus : Jenis awan kumulus memiliki bentuk dasar yg bergelombang, bergumpal gumpal menggunakan dasar yg horizontal. Awan ini merupakan jenis awan yang berbahaya untuk aktivitas penerbangan karena berpotensi menyebabkan badai.
Sesuai konvensi menurut kongres internasional dalam tahun 1802 yg diadakan pada munchen, Jerman. Jenis awan dikelompokkan sebagai 4 jenis menurut ketinggiannya, yakni awan tinggi, awan rendah, awan sedang, dan awan vertikal.
1. Jenis Awan Udara Tinggi (Naik)
Kelompok awan tinggi terletak dalam ketinggian antara 5000 meter hingga 15000 meter diatas dataran. Macam macam awan udara naik adalah:

Awan KumuloNimbus
Ketika mendengar nama awan kumulonimbus maka akan mengingatkan kita pada film yang berjudul "up" yg populer pada tahun 2018 kemarin. Awan kumulonimbus sendiri merupakan jenis awan yang mengakibatkan terjadinya hujan badai disertai kilat serta guntur.
Ciri ciri awan kumulonimbus sendiri berbeda menggunakan awan lainnya. Adapun ciri ciri awan ini adalah menjadi berikut:
  1. Awan kumlonimbus terletak dalam ketinggian 2018 sampai 16.000 meter.
  2. Awan berwarna gelap atau putih serta mampu menimbulkan hujan disertai dengan kilat dan guntur.
  3. Umumnya awan ini berkaitan erat dengan terjadinya badai, hujan deras, tornado serta petir.
Awan Kumulus
Awan kumulus adalah jenis awan menggunakan ciri ciri fisik yang tebal dengan puncak awan yg tinggi, Umumnya awan ini akan terbentuk pada siang hari akibat berdasarkan naiknya suhu udara. Ketika berhadap hadapan dengan matahari maka awan ini akan terlihat terperinci, tetapi jika hanya sebagian saja dari awan ini yang memperoleh sinar maka hanya sebelah saja yang membentuk bayang bayang berwarna kelabu.
Ciri ciri awan kumulus yang primer merupakan menjadi berikut:
  1. Terletak pada ketinggian antara 1000 meter dengan lebar awan sampai 1 kilometer.
  2. Awan kumulus mempunyai ketebalan dengan zenit yang tinggi.
2. Jenis Awan Rendah
Kelompok awan rendah sendiri terletak dalam ketinggian kurang dari tiga kilometer. Sedangkan kategori awan yg termasuk pada jenis awan rendah adalah menjadi berkut:

Awan NimboStratus
Awan NimboStratus merupakan jenis awan rendah yang memiliki bentuk fisik nir menentu, nir beraturan dan berwarna putih kegelap gelapan dengan intensitas penyebaran yg relatif luas. Umumnya awan inilah yang menimbulkan gerimis.
Ciri karakteristik awan nimbostratus yg dapat kita amati adalah menjadi berikut:
  1. Awan nimbostratus berwarna putih gelap dengna penyebaran cukup luas di langit.
  2. Ketinggian awan ini berkisar antara 600 meter hingga 3000 meter.
  3. Awan ini hanya mengakibatkan gerimis saja di Indonesia.
  4. Memiliki bentuk yg tidak menentu serta nir beraturan.
Awan Stratus
Awan stratus termasuk kedalam kategori awan rendah menggunakan luas serta tinggi berada pada 200 meter. Memiliki bentuk dengan lapisan tebal melebar layaknya kabut. Pada dasarnya antara awan stratus serta kabut tidaklah tidak selaras.
Ciri ciri awan stratus yang primer adalah menjadi berikut:
  1. Memiliki lapisan yg melebar.
  2. Awan jenis ini terbentuk dalam ketinggian yg rendah dan sangat luas.
  3. Umumnya awan ini terbentuk pada ketinggian kurang menurut 2018 meter.
Awan StratoKumulus
Jenis awan rendah selanjutnya adalah awan stratokumulus yang adalah awan menggunakan bentuk menyerupai bola, awan ini juga mempunyai lapisan tipis menutupi langit sebagai akibatnya nampak misalnya halnya gelombang bahari. Awan stratokumulus adalah jenis awan yg nir mengakibatkan hujan.
Sama seperti jenis jenis awan sebelumnya, awan ini juga memiliki ciri karakteristik spesifik. Ciri karakteristik awan stratokumulus yg dapat kita amati adalah menjadi berikut:
  1. Awan StratoKumulus umumnya berwarna putih kelabu yang terjadi ketika senja atau petang bila atmosfer sedang stabil.
  2. Berada pada ketinggian berkisar dibawah 2018 meter.
  3. Memiliki lapisan awan yang cenderung tipis sebagai akibatnya tidak mengakibatkan hujan.
  4. Awan StratoKumulus terlihat menyerupai bola bola yang menutupi area langit sehingga waktu diamati secara kasat mata akan terlihat seperti gelombang.

3. Jenis Awan Menengah
Kelompok awan menengah terletak dalam ketinggian yang bermacam macam tergantung dalam iklim daerah tadi. Umumnya tempat dengan iklim sedang akan timbul awan menengah pada ketinggian dua sampai 7 kilometer, sedangkan dalam kawasan menggunakan iklim tropis awan ini akan terbentuk dalam ketinggian dua hingga 8 kilometer, dan tempat yang terletak pada area kutub umumnya awan ini akan terbentuk pada ketinggian dua sampai 4 kilometer. Macam macam awan menengah adalah menjadi berikut:
Baca pula: Pengertian Sistem Koloid, Sifat dan Jenis Jenis Sistem Koloid
Awan AltoStratus
Awan jenis ini merupakan jenis awan yg cukup luas menggunakan rona cederung kelabu, sebagai akibatnya menciptakan penampakan bulan maupun matahari akan terlihat terang.
Ciri ciri awan altostratus yang dapat kita amati merupakan sebagai berikut:
  1. Awan ini terbentuk ketika menginjak senja maupun malam hari lalu akan menghilang ketika matahari sudah terbit.
  2. Awan altostratus memiliki rona kelabu yang mencakup seluruh langit.
  3. Awan altostratus biasanya ditemukan pada ketinggian berkisar antara 2018 hingga 7000 meter.
  4. Awan ini berpotensi menghasilkan hujan apabila memiliki ketebalan yg cukup tebal.
Awan AltoKumulus

Awan altokumulus yg termasuk kedalam jenis awan menengah adalah awan menggunakan bentuk kecil tetapi berjumlah banyak. Apabila kita amati secara kasat mata maka akan terlihat misalnya bola yang menggumpal serta tebal, berwarna putih pucat dengan sedikit bagian berwarna kelabu. Awan ini juga memiliki sifat bergerombol (saling berdekatan satu sama lain).
Ciri ciri awan altokumulus yang bisa kita amati merupakan menjadi berikut:
  1. Awan ini dapat kita lihat waktu senja yg ditandai menggunakan rona kelabu atau putih.
  2. Awan altokumulus ukuran kecil tetapi berjumlah poly.
  3. Ketinggian awan ini berkisar antara 2018 hingga 7000 meter.
  4. Umumnya akan berbentuk seperti bola tebal yang bergelombang dan berdekatan antara satu sama lain.
4. Jenis Awan Tinggi
Kelompok awan yg terakhir adalah awan tinggi yg juga terletak pada ketinggian yg tidak sama beda tergantung pada iklim daerah tersebut. Pada wilayah menggunakan iklim tropis awan jenis ini akan terletak di ketinggian berkisar antara 6 hingga 18 kilometer, pada daerah beriklim sedang umumnya kelompok awan tinggi akan terletak dalam ketinggian lima sampai 13 kilometer, serta pada iklim kutub awan ini akan terletak dalam ketinggian berikisar tiga sampai 8 kilometer. Jenis jenis awan yg tergolong pada grup awan tinggi merupakan sebagai berikut:
Baca pula: Skema serta Proses Pembentukan Urine Beserta Gambarnya
Awan SiroKumulus
Awan ini adalah jenis awan yg penuh menggunakan kristal kristal es menggunakan tekstur terputus putus serta berbentuk seperti kawanan domba.
Ciri ciri awan sirokumulus (Cirrocumulus) adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki tekstur putus putus menggunakan kristal kristal es didalamnya sehingga membentuk seperti kawanan domba.
  2. Terletak pada ketinggian berkisar antara 6 hingga 12 kilometer.
Awan Sirus
Awan sirus atau awan Cirrus adalah jenis awan yang bertekstur halus dengan struktur menyerupai serat layaknya bulu ayam atau burung. Awan ini tersusun dari lengkungan pita pada langit sehingga menciptakan 2 titik horizontal yg slaing bertemu satu sama lain. Awan sirus pula adalah jenis awan yang mengandung kristal es.
Ciri ciri awan sirus (Cirrus) merupakan menjadi berikut:
  1. Awan ini ditiup angin timur.
  2. Awan sirus memiliki rona putih.
  3. Awan sirus terdiri atas sekumpulan halbor air yang terbentuk karena dinginnya suhu di atmosfer.
  4. Jenis awan ini mempunyai tekstur yg halus seperti bulu burung, tetapi strukturnya akan terlihat seperti serat.
  5. Awan sirus terletak dalam ketinggian diatas 5500 meter.
  6. Awan sirus (cirrus) tidak menyebabkan hujan.
Awan Sirostratus
Awan Sirostratus atau yg disebut juga dengan cirrostatus adalah awan yg berbentuk menyerupai kelambu berwarna putih halus serta rata yg umumnya menutup semua langit sebagai akibatnya awan ini akan tapak cerah. Dalam beberapa perkara, awan ini pula akan nampak misalnya anyaman yg mempunyai bentuk nir teratur. Awan sirostratus jua tak jarang menimbulkan fenomena hallo (Lingkaran) yg mengelilingi baik bulan juga matahari.
Ciri ciri awan sirostratus (Cirrostratus) merupakan menjadi berikut:
  1. Awan sirostratus merupakan penyebab keluarnya kenyataan hallo (bulat) yg mengelilingi bulan maupun surya.
  2. Fenomena hallo tersebut terjadi di isu terkini kering.
  3. Awan ini terletak dalam ketinggian berkisar diatas 6 kilometer.
  4. Awan sirostratus ini sulit buat dideteksi keberadaanya. Tetapi eksistensi awan ini umumnya menandakan datangnya udara panas.
  5. Awan ini mempunyai bentuk menyerupai kelambu putih halus yang menutup bagian atas langit sebagai akibatnya nampak cerah maupun seperti anyaman.
Itulah penerangan mengenai 10 jenis jenis awan bersama gambar awan dan proses terbentuknya awan yg bisa saya sampaikan kali ini. Semoga menggunakan membaca artikel ini anda dapat memahami macam macam awan beserta pengelompokan awan tersebut. Terimakasih.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal USBN Biologi SMA dan Kunci Jawabannya Part3 Terbaru

Kumpulan Contoh Soal Biimplikasi dalam Logika Matematika dan Pembahasannya Terbaru