10 Konsep Geografi Ikatan Geograf Indonesia

10 Konsep Geografi Ikatan Geograf Indonesia- Semua hal yg terjadi pada bumi ini merupakan gugusan antara aspek fisik serta kehidupan itu sendiri yg nantinya akan menciptakan pola tak berbentuk pada pikiran kita. Nah pola tak berbentuk inilah yg disebut dengan konsep. Konsep yg didalamnya mengandung makna geografis diklaim dengan konsep geografi. Dalam menilik geografi, sangatlah krusial memahami mengenai 10 konsep geografi berdasarkan IGI. Konsep geografi ini akan membantu buat memahami gejala-gejala geografi yg terdapat. 

Bagi anak didik-siswi Sekolah Menengah Atas, materi konsep geografi termasuk sulit serta mungkin perlu waktu lama buat memahaminya. Apa itu konsep? Konsep bisa diartikan menjadi suatu kata yg mewakili suatu objek tertentu. Dalam geografi, konsep digambarkan untuk melihat suatu fenomena eksklusif dalam ruang. Pemahaman akan konsep geografi sangat krusial untuk mengenali kenyataan-fenomena yang terkait gejala geosfer di bumi. Menurut Ikatan Geograf Indonesia terdapat 10 konsep esensial geografi yaitu:

1. Lokasi
Lokasi terbagi dua yaitu lokasi mutlak serta lokasi nisbi. Lokasi absolut yaitu lokasi suatu wilayah menurut garis lintang serta garis bujur. Contoh : Indonesia terletak antara  6ºLU-11ºLS  dan 95ºBT-141ºBT. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu wilayah menurut posisi suatu tempat menggunakan loka lain pada sekitarnya. Contoh adalah rumah Mr. John berada dekat menggunakan stasiun kereta barah sedangkan tempat tinggal Mr. Asep berada lebih dekat dengan pasar. Lokasi merupakan konsep pertama dalam geografi serta sebagai keutamaan. Jadi pada geografi, hal pertama yang akan selalu dicari adalah lokasi tempat suatu peristiwa atau kenyataan geosfer terjadi. Setelah itu baru dipandang hal lain seperti penyebabnya, dampaknya serta keterkaitannya dengan fenomena lain. Baca Juga: Konsep Geografi Getrude Whipple
2. Jarak
Jarak merupakan panjang lintasan yg ditempuh sang suatu obyek yang berkiprah, mulai dari posisi awal serta terselesaikan pada posisi akhir. Jarak dibagi sebagai jarak absolut dan jarak relatif. Jarak mutlak merupakan jarak yg ditarik garis lurus antara dua titik dan fitur-fitur geografis yang memisahkan keduanya. Contohnya merupakan jarak Jakarta ke Bandung adalah 300 km. Jarak relatif merupakan jeda atas pertimbangan tertentu contohnya rute, ketika, biaya , dan kenyamanan. Contohnya adalah jeda Bandung ke Jakarta lebih cepat jika melalui jalur Puncak dibanding melalui jalur Bekasi. Jarak menunjuk pada seberapa gampang atau sulit bagi barang, jasa, energi kerja, modal, kabar  serta gagasan melintasi ruang.
3. Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah gampang tidaknya suatu wilayah bisa diakses (aksesibilitas). Setiap wilayah tentunya mempunyai syarat fasilitas perhubungan dan kondisi geografis yg tidak selaras sebagai akibatnya akan berdampak pada taraf keterjangkauannya. Contoh: Desa Badui pada Banten sulit dijangkau lantaran lokasinya yg terpencil di kaki gunung salak.
4. Morfologi
Morfologi merupakan bentuk fisik permukaan bumi misalnya merupakan wilayah Banjarmasin merupakan wilayah dataran rendah rawa basah.
5. Aglomerasi
Aglomerasi yaitu pola-pola pengelompokan atau konsentrasi suatu kegiatan eksklusif  serta umumnya dikarenakan motif ekonomi. Misalnya sekelompok penduduk dari daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Contohnya pada daerah pedesaan rakyat rumahnya cenderung menggerombol atau mengelompok di tanah datar yang fertile sedangkan industri elektro poly dibangun di daerah Kawasan Industri Cikarang.
6. Nilai Guna
Setiap lokasi/tempat mempunyai manfaatnya tersendiri serta dapat didayagunakan seperti wilayah Ciater Subang poly terdapat asal air panas yang bisa dikembangkan menjadi wilayah geowisata.
7. Pola
Pola adalah bentuk tak berbentuk sebuah fenomena atau tanda-tanda geosfer misalnya pola genre sungai dendritik, rectangular atau pola pemukiman pada wilayah pantai Jawa cenderung memanjang. Contoh pola yg lain merupakan "pola curah hujan di Indonesia yaitu bergeser dari barat ke timur" dan lainnya.
8. Diferensiasi Area
Diferensiasi adalah disparitas ciri antar region di bumi misalnya daerah Siberia yg beriklim dingin didominasi oleh tundra sedangkan daerah Sahara beriklim panas didominasi gurun.
9. Interaksi/Interdependensi
Interaksi merupakan interaksi timbal kembali yg berkaitan dengan arus mobilitas barnag/jasa pada ruang. MisalnyaIndonesia mengekspor batubara ke China sedangkan China mengekspor pakaian ke Indonesia.
10. Asosiasi 
Asosiasi adalah adanya keterkaitan alamiah antara elemen pembentuk daerah misalnya daerah Karawang didominasi oleh pesawahan karena tanahnya fertile menurut endapan aluvial sebagai akibatnya poly rakyat pada wilayah tadi yang berprofesi sebagai petani. Asosiasi jua dapat menaruh keterkaitan antara aspek fisik menggunakan aspek fisik lain misalnya secara geologi Indonesia berada di zona subduksi akibatnya merupakan di daerah Indonesia banyak dijumpai gunung api dan gempa. Baca jua: Konsep Geografi ala Amerika

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru