4 Faktor Planet Mars Bisa Ditinggali manusia
Mars merupakan planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil berdasarkan dewa perang Romawi, Mars. Planet ini seringkali dijuluki sebagai “planet merah” lantaran tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan.
Ini ditimbulkan sang keberadaan besi(III) oksida di bagian atas planet Mars. Tetapi akhir-akhir ini yg seperti apasih.com temukan beberapa fakta bawah langit mars ternyata berwarna biru belia Bisa kamu baca di “Taukahkamu; Langit Mars Ternyata Biru, Bukan Merah (Apa yang NASA sembunyikan dari Kita?)”
Periode rotasi serta siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi pada Tata Surya, serta Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, pada belahan utara masih ada cekungan Borealis yang mencakup 40% permukaan Mars.
Mars merupakan planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di bagian atas Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, serta lapisan es.
Bumi telah diungkap sang para peneliti ruang angkasa bahwa kemungkinan planet ini mengalami kehancuran sanggup saja terjadi.
Untuk menghindari insiden kepunahan masal tadi, umat insan wajib mencari loka tinggal lain di sebuah planet dalam tata mentari yang dipercaya sesuai menggunakan kehidupan manusia. Planet Mars galat satunya.
Planet Mars memang merupakan satu-satunya planet yang sedang menjadi sorotan buat ketika ini. Berbeda menggunakan Pluto yg masih pada termin investigasi yg masih jauh dari istilah `layak untuk ditempati insan`, Mars justru menjadi kandidat terkuat yang dimana planet ini bisa disinggahi insan suatu ketika nanti. Tetapi, bagaimana caranya?
Cara tersebut masih diusut oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA) dengan menghadirkan aneka macam macam terobosan, buat mengungkap misteri Mars apakah memang sanggup planet merah tersebut sanggup ditempati sang umat manusia.
Para peneliti berdasarkan NASA serta universitas Amerika pun menyampaikan terdapat beberapa alasan bertenaga mengapa planet Mars layak ditempati insan.
Mengutip fakta di halaman Space, Selasa (21/7/2015) berikut alasan-alasan planet Mars layak ditempati manusia di masa mendatang.
1. Permukaan Planet yang Basah
Peneliti berdasarkan East Carolina University, John Rummel, mengungkap bahwa kondisi Mars mempunyai kelembaban yg justru nisbi cukup tinggi bila dibandingkan dengan planet lain.
Hal ini sanggup ditinjau dari uap air yg terkandung pada pada Mars mempunyai kandungan sekitar 100 mikron preciptable. Apabila dihitung, kandungan ini setara menggunakan kandungan pasir di gurun Atacama di Chili, Amerika Selatan.
2. Suhu Udara yg Hangat
Mars Exploration Program Analysis Group (MEPAG), menerbitkan sebuah laporan dalam tahun 2018 lalu. Laporan tersebut membicarakan bahwa setiap daerah Mars diperkirakan memiliki potensi tinggi untuk eksistensi makhluk hidup.
Adanya kandungan air bukan satu-satunya alasan Mars menjadi planet yang diprediksi layak buat ditempati manusia. Tetapi, keadaan suhu udara Mars menjadi galat satu faktor lainnya.
Rummel, yang juga sebagai peneliti serta penulis di MEPAG, mengungkapkan bahwa kelembaban Mars dapat mencapai 80 hingga 100 %. Bahkan, dalam ketika siang hari udara sebagai lebih kering dengan suhu yg hangat, terkadang bahkan sanggup mencapai strata saturasi atmosfer.
3. Tumbuhan Bisa Fotosintesis
Pada beberapa daerah eksklusif pada planet Mars, terdapat tumbuhan misalnya lumut yang rupanya bisa hidup serta bertahan pada suhu hangat yg mencapai 70 %.
Peneliti mengungkap, Mars tercatat memiliki suhu kelembaban di atas 80 persen. Meskipun memang nir bisa mengandalkan suhu kelembaban, mereka mengungkapkan bahwa sistem reproduksi sel buat organisme terestrial tumbuhan untuk melakukan produksi ulang memiliki kemungkinan yang sangat akbar.
4. Terbentuknya Air
Diketahui, planet Mars mempunyai suhu yang menurun pada malam hari, sehingga kemungkinan air sebagai embun lantaran tekanan serta suhu yg relatif tinggi sanggup terjadi. Tetapi, suhu akan balik naik dalam pagi hari, sebagai akibatnya nantinya es yg terbentuk pada saat malam akan balik mencair, dan pulang menguap dalam ketika yg begitu singkat, yakni dalam hitungan jam atau mnt.
"Periode basah `jangka pendek` tadi mungkin relatif lama dan relatif hangat buat memungkinkan organisme Bumi bermetabolisme serta bahkan mereproduksi," jelas Rummel.
Ini ditimbulkan sang keberadaan besi(III) oksida di bagian atas planet Mars. Tetapi akhir-akhir ini yg seperti apasih.com temukan beberapa fakta bawah langit mars ternyata berwarna biru belia Bisa kamu baca di “Taukahkamu; Langit Mars Ternyata Biru, Bukan Merah (Apa yang NASA sembunyikan dari Kita?)”
Periode rotasi serta siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi pada Tata Surya, serta Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, pada belahan utara masih ada cekungan Borealis yang mencakup 40% permukaan Mars.
Mars merupakan planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di bagian atas Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, serta lapisan es.
Bumi telah diungkap sang para peneliti ruang angkasa bahwa kemungkinan planet ini mengalami kehancuran sanggup saja terjadi.
Untuk menghindari insiden kepunahan masal tadi, umat insan wajib mencari loka tinggal lain di sebuah planet dalam tata mentari yang dipercaya sesuai menggunakan kehidupan manusia. Planet Mars galat satunya.
Planet Mars memang merupakan satu-satunya planet yang sedang menjadi sorotan buat ketika ini. Berbeda menggunakan Pluto yg masih pada termin investigasi yg masih jauh dari istilah `layak untuk ditempati insan`, Mars justru menjadi kandidat terkuat yang dimana planet ini bisa disinggahi insan suatu ketika nanti. Tetapi, bagaimana caranya?
Cara tersebut masih diusut oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA) dengan menghadirkan aneka macam macam terobosan, buat mengungkap misteri Mars apakah memang sanggup planet merah tersebut sanggup ditempati sang umat manusia.
Para peneliti berdasarkan NASA serta universitas Amerika pun menyampaikan terdapat beberapa alasan bertenaga mengapa planet Mars layak ditempati insan.
Mengutip fakta di halaman Space, Selasa (21/7/2015) berikut alasan-alasan planet Mars layak ditempati manusia di masa mendatang.
1. Permukaan Planet yang Basah
Peneliti berdasarkan East Carolina University, John Rummel, mengungkap bahwa kondisi Mars mempunyai kelembaban yg justru nisbi cukup tinggi bila dibandingkan dengan planet lain.
Hal ini sanggup ditinjau dari uap air yg terkandung pada pada Mars mempunyai kandungan sekitar 100 mikron preciptable. Apabila dihitung, kandungan ini setara menggunakan kandungan pasir di gurun Atacama di Chili, Amerika Selatan.
2. Suhu Udara yg Hangat
Mars Exploration Program Analysis Group (MEPAG), menerbitkan sebuah laporan dalam tahun 2018 lalu. Laporan tersebut membicarakan bahwa setiap daerah Mars diperkirakan memiliki potensi tinggi untuk eksistensi makhluk hidup.
Adanya kandungan air bukan satu-satunya alasan Mars menjadi planet yang diprediksi layak buat ditempati manusia. Tetapi, keadaan suhu udara Mars menjadi galat satu faktor lainnya.
Rummel, yang juga sebagai peneliti serta penulis di MEPAG, mengungkapkan bahwa kelembaban Mars dapat mencapai 80 hingga 100 %. Bahkan, dalam ketika siang hari udara sebagai lebih kering dengan suhu yg hangat, terkadang bahkan sanggup mencapai strata saturasi atmosfer.
3. Tumbuhan Bisa Fotosintesis
Pada beberapa daerah eksklusif pada planet Mars, terdapat tumbuhan misalnya lumut yang rupanya bisa hidup serta bertahan pada suhu hangat yg mencapai 70 %.
Peneliti mengungkap, Mars tercatat memiliki suhu kelembaban di atas 80 persen. Meskipun memang nir bisa mengandalkan suhu kelembaban, mereka mengungkapkan bahwa sistem reproduksi sel buat organisme terestrial tumbuhan untuk melakukan produksi ulang memiliki kemungkinan yang sangat akbar.
4. Terbentuknya Air
Diketahui, planet Mars mempunyai suhu yang menurun pada malam hari, sehingga kemungkinan air sebagai embun lantaran tekanan serta suhu yg relatif tinggi sanggup terjadi. Tetapi, suhu akan balik naik dalam pagi hari, sebagai akibatnya nantinya es yg terbentuk pada saat malam akan balik mencair, dan pulang menguap dalam ketika yg begitu singkat, yakni dalam hitungan jam atau mnt.
"Periode basah `jangka pendek` tadi mungkin relatif lama dan relatif hangat buat memungkinkan organisme Bumi bermetabolisme serta bahkan mereproduksi," jelas Rummel.