7 Destinasi Wisata Air Terjun di Lumajang Paling Indah
Kabupaten Lumajang, merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya merupakan Lumajang. Kabupaten ini berbatasan menggunakan Kabupaten Probolinggo pada utara, Kabupaten Jember pada timur, Samudra Hindia pada selatan, dan Kabupaten Malang pada barat. Kabupaten Lumajang terletak pada daerah Tapal Kuda, Jawa Timur.
via instagram/@leo_mollet
Berbicara mengenai air terjun, tak diragukan lagi, Indonesia punya poly tujuan wisata air terjun pada semua penjuru negeri.
Nah, untukmu yg tinggal ataupun berencana berlibur pada pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, berikut daftar air terjun di Lumajang yang dijamin menyuguhkan pemandangan yg breathtaking banget!
Air Terjun Watu Lapis
1:
Air Terjun Watu Lapis – via kim-sinar-harapan-tekung.blogspot.com
Air terjun Watu Lapis berada pada dusun Tawonsongo, desa Pasrujambe, kecamatan Pasrujambe, tepatnya sekitar 30 km di sebelah barat menurut kota Lumajang. Untuk mencapai lokasi air terjun sanggup mengunakan kendaraan baik roda 2, juga roda empat yg bisa memakan saat sekitar 1 jam bepergian. Kabarnya di sini belum masih ada angkutan generik.
via afaf15.blogspot.com
Air terjun ini tepat berada pada tengah kebun kopi milik masyarakat kurang lebih, jadi selama menuju kesana kalian akan disuguhi pemandangan kebun kopi. Tapi bepergian menuju ke lokasi air terjun wajib hati-hati, karena jalannya yg belum begitu baik.
via kusukageo.blogspot.com
Disekitar air terjun, poly juga masih ada pohon-pohon rindang, selain itu masyarakat sekitar juga membuat beberapa pondok bambu serta jembatan-jembatan kecil yg menambah kesan alam pedesaan yg asri.
Air Terjun Kapas Biru
2:
Air Terjun Kapas Biru – via islahagus.blogspot.com
Air terjun yang jua dikenal dengan sebutan Antrukan Telu ini terletak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Untuk mencapai lokasi, bisa ditempuh dengan memakai tunggangan bermotor roda dua juga empat karena syarat jalannya telah tidak mengecewakan baik. Apabila dari Malang membutuhkan saat kurang lebih dua hingga tiga jam lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menurut lokasi parkir selama 45 mnt atau sepanjang dua kilometer menggunakan medan yg relatif curam.
via bintang.com
Meski terlihat melelahkan. Tapi tak perlu risi lantaran di sepanjang jalan engkau akan ditemani menggunakan pepohonan rindang serta suasana yg asri. Hawa sejuk membuat energi tak cepat terkuras. Dan, sesampainya di Air Terjun Kapas Biru rasa lelahmu akan segera terbayar dengan keindahan alam yang tiada duanya. Jangan lupa abadikan momen seru beserta sahabat-temanmu disini sembari menikmati kesegaran air yang mengalir jernih.
Air Terjun Coban Pawon
3:
Coban Pawon – via bolehtanya.com
Air terjun pada Lumajang yang selanjutnya yaitu air terjun Coban Pawon. Dikenal jua dengan sebutan Antrukan Pawon, coban ini terletak pada Dusun Kertowono, Desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Berjarak lebih kurang 20 kilometer menurut sentra kota, berada pada tempat yang dekat menggunakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga beberapa warganya adalah suku tengger. Diberi nama ‘pawon’ yg berarti dapur pada bahasa Indonesia lantaran air terjun ini mengalir ke pada goa yang berbentuk misalnya tungku tanur yang biasa digunakan memasak.
via instagram/@ibent89
Ketinggian coban lebih kurang 15 meter, menggunakan air segar dan jernih yang jatuh cukup deras. Di bawahnya terdapat sungai yg mengalir menuju hilir. Untuk bisa mencapai air terjun yang eksotis ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer. Jalurnya agak menantang serta terkadang engkau akan menemukan medan menggunakan kemiringan 45 derajat. So, bila ingin berkunjung kemari lebih baik saat musim kemarau saja karena ketika penghujan jalan relatif licin.
Air Terjun Kabut Pelangi
4:
Air Terjung Kabut Pelangi – via phinemo.com
Warga kurang lebih sering menyebutnya Coban atau Antrukan Kabut Pelangi. Diberi nama misalnya ini karena di lokasi air terjun seringkali dijumpai pelangi yang merupakan output pembiasan air dan cahaya matahari. Terletak pada Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan masih termasuk pada kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berada pada kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 1229 mdpl membuat udara di wisata alam yang satu ini selalu terasa sejuk.
via instagram/@leo_mollet
via instagram/@leo_mollet
Tinggi air terjun lebih kurang 100 meter, menggunakan suasana kurang lebih yang masih asri flora hijau disana sini sangat sedap dilihat mata. Berbagai fasilitas seperti loka parkir, gazebo, toilet generik dan mushola sudah tersedia disini. Bagi yg suka berkemah, pula masih ada camping ground pada area wisata.
via brobali.com
Air terjun ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor selama dua,lima jam berdasarkan Kota Malang serta kurang lebih 1.lima jam menurut Lumajang. Waktu berkunjung ke wisata alam yang satu ini dibatasi hingga pukul 4 sore saja, sebagai akibatnya disarankan datang lebih awal supaya mampu bermain lebih usang.
Air Terjun Goa Tetes
5:
Air Terjun Goa Tetes – via rainamli.blogspot.com
Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, tidak jauh berdasarkan lokasi Coban Sewu berada atau sekitar 55 kilometer sebelah selatan Kota Lumajang. Sesuai menggunakan namanya, wisata alam ini adalah gugusan berdasarkan air terjun dan goa. Hal unik yg bisa kamu temukan disini diantaranya stalagtit dan stalagmit beraneka rona yang berada di pada goa serta puluhan air terjun yg mengalir menurut asal tersembunyi di kembali bebatuan. Warna kuning keemasan yg memancar dari tebing batu berlapis belerang ditambah lumut hijau yang tumbuh di sekitarnya menciptakan loka ini terlihat semakin menarik.
via unic77.net
Air Terjun Goa Tetes dapat dicapai menggunakan menggunakan tunggangan bermotor baik roda dua maupun empat serta memakan saat sekitar dua jam berdasarkan Kota Malang. Wisata alam ini ini berjarak kurang lebih 1 kilometer berdasarkan jalan raya. Sebelum hingga di lokasi engkau akan menemukan turunan yang cukup curam dengan tangga yang terbuat berdasarkan batu pada keadaan baik sehingga tidak terlalu sulit buat bisa sampai ke air terjun. Tak perlu khawatir akan kelaparan bila tidak membawa bekal, karena sudah masih ada beberapa penjual kuliner pada kurang lebih loka wisata.
Air Terjun Coban Sewu
6:
Coban Sewu – via cobanmalangraya.blogspot.com
Wisata alam yang terletak pada aliran Sungai Gidih, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini tak jarang disebut pula Grojokan Sewu atau Air Terjun Tumpak Sewu. Sekilas tampak seperti Coban Pitu yg ada di Kota Malang lantaran sama-sama memiliki aliran yang berjejer meski Coban Sewu mempunyai jumlah sumber yang lebih banyak. Hal itu jua yg mengakibatkan wisata ini diberi nama ‘sewu’ yg artinya seribu. Pemandangan indah serta tidak sama dari air terjun dalam biasanya mampu engkau dapatkan disini.
via blog.reservasi.com
Coban Sewu dapat dijangkau dengan melalui jalur Kota Malang yg memakan ketika sekitar 2 jam 30 mnt. Rutenya yaitu Bululawang – Dampit – Tirtomoyo – Pronojiwo bisa dilewati dengan menggunakan tunggangan roda 2 juga roda empat yg lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sebelum lokasi.
via dolandolen.com
Jika ingin berkunjung ke air terjun ini sebaiknya melihat situasi serta kondisi, lantaran medannya terbilang relatif sulit serta relatif berbahaya jika cuaca sedang nir bersahabat.
Lumajang merupakan galat satu kabupaten yg terletak di kawasan Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat, yakni pada perbatasan dengan Kabupaten Malang serta Kabupaten Probolinggo, masih ada rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, menggunakan puncaknya Gunung Semeru (tiga.676 m) dan Gunung Bromo (2.392 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Bagian timur laut merupakan ujung barat Pegunungan Iyang. Sedangkan bagian selatan adalah wilayah datar, menggunakan sedikit daerah berbukit sampai bergunung pada sebelah barat.
Ketinggian wilayah Kabupaten Lumajang bervariasi menurut 0-tiga.676 m dpl., menggunakan daerah yg terluas adalah pada ketinggian 100–500 m berdasarkan permukaan laut, yakni seluas 63.405,50 Ha (35,40 % wilayah); serta yang tersempit adalah dalam ketinggian 0–25 m dpl yaitu seluas 19.722,45 Ha atau 11,01 % menurut luas holistik Kabupaten.
via instagram/@leo_mollet
Berbicara mengenai air terjun, tak diragukan lagi, Indonesia punya poly tujuan wisata air terjun pada semua penjuru negeri.
Nah, untukmu yg tinggal ataupun berencana berlibur pada pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, berikut daftar air terjun di Lumajang yang dijamin menyuguhkan pemandangan yg breathtaking banget!
Air Terjun Watu Lapis
1:
Air Terjun Watu Lapis – via kim-sinar-harapan-tekung.blogspot.com
Air terjun Watu Lapis berada pada dusun Tawonsongo, desa Pasrujambe, kecamatan Pasrujambe, tepatnya sekitar 30 km di sebelah barat menurut kota Lumajang. Untuk mencapai lokasi air terjun sanggup mengunakan kendaraan baik roda 2, juga roda empat yg bisa memakan saat sekitar 1 jam bepergian. Kabarnya di sini belum masih ada angkutan generik.
via afaf15.blogspot.com
Air terjun ini tepat berada pada tengah kebun kopi milik masyarakat kurang lebih, jadi selama menuju kesana kalian akan disuguhi pemandangan kebun kopi. Tapi bepergian menuju ke lokasi air terjun wajib hati-hati, karena jalannya yg belum begitu baik.
via kusukageo.blogspot.com
Disekitar air terjun, poly juga masih ada pohon-pohon rindang, selain itu masyarakat sekitar juga membuat beberapa pondok bambu serta jembatan-jembatan kecil yg menambah kesan alam pedesaan yg asri.
Air Terjun Kapas Biru
2:
Air Terjun Kapas Biru – via islahagus.blogspot.com
Air terjun yang jua dikenal dengan sebutan Antrukan Telu ini terletak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Untuk mencapai lokasi, bisa ditempuh dengan memakai tunggangan bermotor roda dua juga empat karena syarat jalannya telah tidak mengecewakan baik. Apabila dari Malang membutuhkan saat kurang lebih dua hingga tiga jam lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menurut lokasi parkir selama 45 mnt atau sepanjang dua kilometer menggunakan medan yg relatif curam.
via bintang.com
Meski terlihat melelahkan. Tapi tak perlu risi lantaran di sepanjang jalan engkau akan ditemani menggunakan pepohonan rindang serta suasana yg asri. Hawa sejuk membuat energi tak cepat terkuras. Dan, sesampainya di Air Terjun Kapas Biru rasa lelahmu akan segera terbayar dengan keindahan alam yang tiada duanya. Jangan lupa abadikan momen seru beserta sahabat-temanmu disini sembari menikmati kesegaran air yang mengalir jernih.
Air Terjun Coban Pawon
3:
Coban Pawon – via bolehtanya.com
Air terjun pada Lumajang yang selanjutnya yaitu air terjun Coban Pawon. Dikenal jua dengan sebutan Antrukan Pawon, coban ini terletak pada Dusun Kertowono, Desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Berjarak lebih kurang 20 kilometer menurut sentra kota, berada pada tempat yang dekat menggunakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga beberapa warganya adalah suku tengger. Diberi nama ‘pawon’ yg berarti dapur pada bahasa Indonesia lantaran air terjun ini mengalir ke pada goa yang berbentuk misalnya tungku tanur yang biasa digunakan memasak.
via instagram/@ibent89
Ketinggian coban lebih kurang 15 meter, menggunakan air segar dan jernih yang jatuh cukup deras. Di bawahnya terdapat sungai yg mengalir menuju hilir. Untuk bisa mencapai air terjun yang eksotis ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer. Jalurnya agak menantang serta terkadang engkau akan menemukan medan menggunakan kemiringan 45 derajat. So, bila ingin berkunjung kemari lebih baik saat musim kemarau saja karena ketika penghujan jalan relatif licin.
Air Terjun Kabut Pelangi
4:
Air Terjung Kabut Pelangi – via phinemo.com
Warga kurang lebih sering menyebutnya Coban atau Antrukan Kabut Pelangi. Diberi nama misalnya ini karena di lokasi air terjun seringkali dijumpai pelangi yang merupakan output pembiasan air dan cahaya matahari. Terletak pada Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan masih termasuk pada kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berada pada kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 1229 mdpl membuat udara di wisata alam yang satu ini selalu terasa sejuk.
via instagram/@leo_mollet
via instagram/@leo_mollet
Tinggi air terjun lebih kurang 100 meter, menggunakan suasana kurang lebih yang masih asri flora hijau disana sini sangat sedap dilihat mata. Berbagai fasilitas seperti loka parkir, gazebo, toilet generik dan mushola sudah tersedia disini. Bagi yg suka berkemah, pula masih ada camping ground pada area wisata.
via brobali.com
Air terjun ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor selama dua,lima jam berdasarkan Kota Malang serta kurang lebih 1.lima jam menurut Lumajang. Waktu berkunjung ke wisata alam yang satu ini dibatasi hingga pukul 4 sore saja, sebagai akibatnya disarankan datang lebih awal supaya mampu bermain lebih usang.
Air Terjun Goa Tetes
5:
Air Terjun Goa Tetes – via rainamli.blogspot.com
Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, tidak jauh berdasarkan lokasi Coban Sewu berada atau sekitar 55 kilometer sebelah selatan Kota Lumajang. Sesuai menggunakan namanya, wisata alam ini adalah gugusan berdasarkan air terjun dan goa. Hal unik yg bisa kamu temukan disini diantaranya stalagtit dan stalagmit beraneka rona yang berada di pada goa serta puluhan air terjun yg mengalir menurut asal tersembunyi di kembali bebatuan. Warna kuning keemasan yg memancar dari tebing batu berlapis belerang ditambah lumut hijau yang tumbuh di sekitarnya menciptakan loka ini terlihat semakin menarik.
via unic77.net
Air Terjun Goa Tetes dapat dicapai menggunakan menggunakan tunggangan bermotor baik roda dua maupun empat serta memakan saat sekitar dua jam berdasarkan Kota Malang. Wisata alam ini ini berjarak kurang lebih 1 kilometer berdasarkan jalan raya. Sebelum hingga di lokasi engkau akan menemukan turunan yang cukup curam dengan tangga yang terbuat berdasarkan batu pada keadaan baik sehingga tidak terlalu sulit buat bisa sampai ke air terjun. Tak perlu khawatir akan kelaparan bila tidak membawa bekal, karena sudah masih ada beberapa penjual kuliner pada kurang lebih loka wisata.
Air Terjun Coban Sewu
6:
Coban Sewu – via cobanmalangraya.blogspot.com
Wisata alam yang terletak pada aliran Sungai Gidih, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini tak jarang disebut pula Grojokan Sewu atau Air Terjun Tumpak Sewu. Sekilas tampak seperti Coban Pitu yg ada di Kota Malang lantaran sama-sama memiliki aliran yang berjejer meski Coban Sewu mempunyai jumlah sumber yang lebih banyak. Hal itu jua yg mengakibatkan wisata ini diberi nama ‘sewu’ yg artinya seribu. Pemandangan indah serta tidak sama dari air terjun dalam biasanya mampu engkau dapatkan disini.
via blog.reservasi.com
Coban Sewu dapat dijangkau dengan melalui jalur Kota Malang yg memakan ketika sekitar 2 jam 30 mnt. Rutenya yaitu Bululawang – Dampit – Tirtomoyo – Pronojiwo bisa dilewati dengan menggunakan tunggangan roda 2 juga roda empat yg lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sebelum lokasi.
via dolandolen.com
Jika ingin berkunjung ke air terjun ini sebaiknya melihat situasi serta kondisi, lantaran medannya terbilang relatif sulit serta relatif berbahaya jika cuaca sedang nir bersahabat.