7 Preman Terkenal dan Paling ditakuti di Indonesia

Pada mulanya istilah partikelir didopsi menurut istilah freeman yg berarti laki-laki bebas. Karena mungkin orang Indonesia ribet kalau ngomong "f" makanya diganti jadi "p" istilah depannya. Dengan menggunakan kata "partikelir", orang-orang ini berprinsip untuk bebas tidak mengikuti aturan.
Makanya poly yg bilang kalau aktivitas atau pekerjaan yang dijalankan sang partikelir ini ilegal alias menentang aturan. Mereka tak jarang melakukan tindakan anarkistis. Tetapi demikian, preman pun kerap dipakai

sebagai bodyguard atau petugas keamanan berdasarkan suatu acara. Dalam global kepremanan, ada level yang membatasi dari masing-masing preman, contohnya preman kelas bawah, kelas menengah, kelas atas. Yah, bila dipikir-pikir gak beda jauhlah menggunakan struktur sebuah organisasi. Bedanya tuh cara dalam menerima atau menaikkan level yg mereka anut, yakni dengan kekerasan.
Untuk partikelir kelas bawah yg bisanya cuma malak anak sekolah mah gak usah diomongin lah ya, kebanyakan.
sekarang kami akan membahas 7 partikelir kelas atas yang namanya udah terkenal serta ditakuti sang poly orang. Yuk langsung kita kepoin profil mereka.
1. Sahara Oloan Pangabean
Preman yang satu ini berasal berdasarkan Tapanuli, Sumatera Utara. Gak semua orang bisa ketemu sama Olo (sapaan akrabnya). Cuma orang tertentu yang sanggup bertemu dengannya, itu pun harus melewati penjagaan berlapis-lapis. Olo pun gak suka ketemu sama wartawan lantaran dia gak pengen di ekspose media. Perawakannya yg biasa aja bikin kita gak nyangka kalau dia salah satu partikelir terkemuka. Bisnis yg dijalankan Olo merupakan debt collector dan perjudian. Namun demikian, terdapat liputan burung yg berkata bahwa Olo seringkali membantu orang banyak pada Sumatera Utara, mulai dari membiayai pengobatan, porto pendidikan, sampai kapital usaha. Olo menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan April tahun 2018.

2. John Refra Kei alias John Kei
Pemuda berasal Maluku Utara ini menjalankan usaha sebagai debt collector alias penagih utang di Jakarta. Konon, gerombolan Jhon Kei meminta komisi sebesar 10 sampai 80 % pada menjalankan bisnisnya tadi. Namanya mencuat sehabis Basri Sangaji, yang tidak lain merupakan kompetitornya pada usaha penagihan utang, tewas terbunuh dalam tahun 2018. Selain itu jua, beberapa masalah penghilangan nyawa serta kerusuhan di Jakarta pernah melibatkan nama Jhon Kei. Serem juga ya!

3. Hercules
Hercules merupakan seorang partikelir yang ditakuti di daerah Tanah Abang, Jakarta. Walaupun perawakannya tidak besar , Hercules sanggup lolos menurut sang maut berkali-kali. Tangan kanannya sudah putus, dan digantikan tangan palsu. Bola mata kanannya pun sudah diganti menggunakan bola mata palsu sesudah terkena timah panas menurut lawannya. Bahkan beliau pun pernah mengalami pembacokan sebesar 16 kali hingga wajib masuk ICU. Ada isu yang menyampaikan bahwa dia punya ilmu kebal yang didapatnya menurut seorang pendekar Baduy Dalam.

4. Sembilan Naga
Sembilan naga adalah nama menurut sebuah gerombolan mafia yg jaringannya sudah menembus aneka macam daerah pada Indonesia. Upeti berdasarkan aneka macam pihak membuat organisasi ini semakin kuat. Dilihat dari sejarahnya, jaringan ini telah berdiri sejak lama , bahkan dari jaman Belanda. Pendapatan mereka dalam sebulan mencapai puluhan miliar. Mereka beranjak pada bisnis perjudian kelas atas yang menggunakan loka-tempat glamor misalnya pada atas kapal pesiar.

5. Johny Indo
Nama Johny Indo mulai meroket waktu ia menggunakan kelompoknya melakukan aksi perampokan pada sebuah bank pada siang hari. Ya kayak pada film-film Hollywood gitu gambarannya. Dalam melakukan aksinya, Johny serta kawan-kawan pantang buat melukai korban. Namun, akhirnya dia tertangkap oleh polisi karena kecerobohan anggotanya yg menjual barang rampokan sembarangan. Mereka pun dipenjara di Nusakambangan. Akan tetapi, hal itu tidak menciptakan Johny berhenti. Ia kabur berdasarkan Nusakambangan beserta 7 kawannya. Karena nir makan selama berhari-hari akhirnya dia menyerahkan diri ke polisi. Ketika pada penjara buat kedua kalinya, beliau mulai insyaf dan belajar agama. Wih happy ending, pantes aja dijadiin film ya jalan hayati Johny Indo.

6. Anton Medan
Anton Medan lahir pada Tebing Tinggi, Sumatera Utara, tahun 1957. Ia merupakan keturunan Tionghoa dengan nama Tan Hok Liang. Sebelum insyaf, dia merupakan perampok yang ganas serta pula seorang bandar judi. Banyak tuduhan yang datang kepadanya terkait masalah kerusuhan Mei 1998. Sejak 1992 dia berhenti serta masuk agama Islam, lalu menciptakan Masjid Jami Tan Hok Liang di wilayah CIbinong.

7. Dicky Ambon
Nama Dicky Ambon mencuat setelah perkara pengeroyokan yang menewaskan seseorang anggota Tentara Nasional Indonesia pada Hugos Cafe Selamn DIY. Akibat perbuatannya itu, beliau beserta mitra-kawannya dijebloskan ke dalam penjara. Tetapi ketika berada di dalam penjara, Dicky Ambon diserbu sang sekelompok orang dengan senjata laras panjang sampai ia tewas dengan mengenaskan. Sebelum kematiannya, Dicky memang langganan keluar masuk penjara lantaran beberapa kasus pelecehan seksual, penghilangan nyawa, perempokan, serta tindakan kriminal lainnya. Aduh, poly amat perkara kejahatannya.
Begitulah sisi gelap yg terdapat di Indonesia. Mau gimanapun sosok-sosok preman bakalan tetep ada sampe kapan pun. Kenapa sanggup begitu? Ya lantaran pada dasarnya manusia punya dua sifat, menghancurkan atau membangun. Dan kebetulan, orang-orang yg punya kecenderungan menghancurkan, profesi preman jadi hal yang cocok. Ya, semoga aja partikelir-partikelir di masa depan mampu lebih

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban Part3 Terbaru

Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam PAI Kelas XI Semester 1 Beserta Jawaban Part11 Terbaru