Analisa SWOT dan Macammacam Resiko
Analisa SWOT
Analisa SWOT(Strenght Weakness Oportunities and Threat ) merupakan metode perencanaan strategis yg dipakai buat mengevaluasi kekuatan , kelemahan , peluang , dan ancaman pada suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis .
Manfaat Analisa SWOT adalah melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan berdasarkan 4 titik yg tidak sinkron yaitu strenght , weakness , oportunities , dan Threat .
Hubungan antara minat , daya beli serta kelangsungan hayati perusahaan :
Minat akbar , daya beli kuat = kelangsungan usaha terjamin
Minat besar , daya beli rendah = kelansungan usah terhambat
Minat rendah , daya beli rendah = Usaha nir bisa berlangsung
Resiko
Resikoadalah bahaya , dampak atau konsekuensi yg bisa terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yg akan tiba .
Macam – macam resiko bisnis :
1. Resiko murni : Resiko yang mengakibatkan kerugian dan nir mungkin menimbulkan keuntungan .
2. Resiko spekulatif : Resiko yg diambil secara sengaja atau sadar sang seseorang wirausaha serta memiliki dua kemungkinan hasil yaitu keuntungan atau kerugian .
Resiko dapat dibedakan dari jenis dampaknya yaitu :
1. Resiko sistematik : resiko yg mempunyai efek lebih komplek dibanding resiko murni serta resiko spekulatif .
2. Resiko spesifik : resiko yang mempunyai impak khusus serta tidak dapat dihindari tetapi mampu diminimalisasikan tingkat resikonya .
Resiko dalam usaha :
1. Resiko teknis :
Resiko yg diakibatkan karena ketidak mampuan manajer atau wirausahawan dlam merogoh keputusan .
Resiko yang tak jarang terjadi :
a. Biaya produksi yg tinggi ( inefisien )
b. Pemakaian asal daya yang tidak seimbang , misal terlalu poly energi kerja .
c. Sering terjadi pencurian , akibat pengawasan atau penjagaan yg kurang baik .
d. Sering terjadi kebakaran , sasaran produksi tidak tercapai , penempatan energi kerja tidak sempurna , perencanaan dan desain produk salah .
Upaya mengatasinya :
a. Manajer atau wirausaha wajib menambah pengetahuan mengenai :
. Keterampilan teknis
. Keterampilan mengorganisasi
. Keterampilan memimpin
b. Mengambil taktik bisnis yg terarah buat masa depan yang meliputi :
. Strategi produksi
. Keuangan
. Sumber daya alam
. Sumber daya manusia
. Operasional
. Pemasaran
. Penelitian
. Pengembangan
c. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi
2. Resiko pasar :
Resiko yang terjadi karena akibat produk yang didapatkan kurang laku atau nir laku pada pasaran .
Contoh : Produk telah sebagai antik ( absolensense ) sebagai akibatnya pendapatan yg diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian .
Upaya mengatasinya :
a. Mengadakan inovasi produk yaitu menciptakan desain baru berdasarkan produk yg disenangi pembeli . Dalam bisnis pertanian misalnya budidaya kelinci , lele dumbo , asparagus dan lainya relatif sulit buat mengadakan inovasi namun hal ini akan dipermudah apabila ada upaya ke arah agrobisnis .
b. Mengadakan penelitian pasar untuk memperoleh keterangan pasar secara berkesinambungan .
3. Resiko kredit :
Resiko yg ditanggung ileh kreditor akibat debitor nir mampu membayar pinjaman sesuia menggunakan ketika yg telah ditentukan . Sering terjadi pembuat menaruh produknya lebih dahulu serta dibayar kemudian atau denitor meminjam uang buat bisnis namun usahanya gagal , akibatnya ada kredit macet .
Upaya mengatasinya :
a. Berikan kredit hanya pada orang yang minimal memiliki kriteria berikut :
a) Dapat dipercaya
b) Memiliki kemampuan buat membayar
c) Memiliki kemampuan kapital sendiri yg ditempatkan dalam usahanya
d) Menampilkan keadaan usahanya selama ini
b. Jangan memberikan kredit yg terlalu akbar sambil mengevaluasi dapat dipercaya debitor
c. Memperlihatkan pengelolaan dana debitor
4. Resiko alam
Resiko ini terjadi diluar pengetahuan manusia contohnya gempa bumi , tsunami , bamjir , tanah longsor dll. Karena peristiwa ini kemungkinan sangat kecil resikonya bisa dianggap tidak ada , tetapi bila takut menghadapinya , terdapat perusahaan premi yang siap menanggung resiko tersebut .
