Asal Mula tren Batu Akik yang Menggila di Indonesia

Saya sebenarnya termasuk gundah saat beberapa kerabat, sahabat serta tetangga aku misalnya kesurupan mengoleksi batu akik. Doi gunakan cincin menggunakan mata batu akik bukan cuma satu, tapi sanggup sampe tiga serta 4 biji yg dikenakan kke jarinya. Plus, batunya akbar-akbar juga menggunakan rona warni yg beragam. Sekali lagi aku masih resah dimana sebenarnya letak kenikmatan mengenakan aksesoris sdemikian rupa yg jika aku bilang sih bukan lagi latif akan tetapi cenderung norak.
batu mirah delima (//jokowi-for-presiden.blogspot.com/)Saat ini batu mulia yang paling diminati adalah batu jenis amethyst atau kecubung, zamrud, ruby, safir, kalimaya, serta batu bacan Di Indonesia memang terdapat beberapa daerah yang biasa membentuk batu ini, misalnya provinsi Banten, Sumatera Barat, Lampung serta Kalimantan.
Menurut Sosiolog Universitas Gadjah Mada Derajad S. Widhyharto batu mulia menyimpan banyak pesan dan makna sosial yang cukup beragam, batu mulia atau batu akik memberi pesan serta makna sebagai perhiasan, pemberi kekuatan, strata spiritualitas, daya mistis, penolak bencana, pemberi ketenangan jiwa maupun identitas kehidupan sosial lainnya.
Lalu bagaimana batu mulia sebagai bagian gaya hidup kaum muda serta kalangan menengah? Menurut Derajad gaya hayati kaum muda serta kalangan menengah, berjalan seperti kumparan yang saling terlilit. Mereka saling terlekat serta mempengaruhi. Kaum belia dan kalangan menengah sebagai pelaku gaya hayati itu sendiri. Termasuk bagaimana kaum muda serta kalangan menengah waktu ini sedang mengandrungi batu mulia atau batu akik, syarat ini telah sebagai perhatian baru.
gila batu cincin (//hondabrio.org/)Tentu saja bukan hanya sekedar mengagumi estetika batu mulia tadi, melainkan asa pemakaiannya dalam menaruh pesan serta makna sosialnya pada siapa saja yg melihatnya.
Satu pada antara anak muda penggemar batu mulia merupakan Adib Mahfudz. Sebenarnya dia telah kenal dengan batu mulia sejak kecil karena ayahnya juga memakai, dan memiliki poly koleksi. Menurut musisi yg jua bekerja sebagai desainer tanggal ini, semenjak SD beliau sudah dibelikan batu, namun semasa Sekolah Menengah pertama serta SMA ia malu memakainya karena identik menggunakan orang tua, sekarang Adib mulai menggemari batu mulia karena estetika serta warna warninya.
Setelah melihat banyak temannya di lingkungan band serta sesama musisi yg menggunakan cincin batu mulia, sontak membuatnya pulang menyukai perhiasan tadi. Lantaran punya ayahnya merupakan contoh batu yang identik menggunakan orang tua, maka Adib lebih menentukan buat tidak mengenakan warisan milik ayahnya, namun membeli buat membeli sendiri, hal ini membuatnya berkenalan dengan banyak penjual batu mulia di sekitar Yogyakarta. Selain berburu pada banyak sekali tempat, beliau jua biasa berburu via online.
Kini pria kelahiran Semarang, 21 Januari 1984 ini punya 25 koleksi batu mulia, sebut saja amethyst, fire agate, sapphire, turquoise Persia, garnet, bacan, giok, obsidian, sungai dareh, dan lainnya. Di antara koleksi miliknya ada yang bersertifikat, dari pemeran Sultan HB IX dalam film Sebelum Serangan Fajar ini sertifikat krusial buat kejelasan dari usul dan nilai batu, "meski harganya sedikit mahal, tetapi terdapat kepuasan, keaslian batu lebih terjaga," ucapnya.
Tidak hanya pria, kebanyakan perempuan menyukai berbagai jenis perhiasan dan tidak lepas dari kegiatan mengoleksi batu mulia, mulai berdasarkan bentuk kalung, gelang, cincin, serta anting. Perempuan yang dikenal dengan nama Artha Tria ini mempunyai relatif poly koleksi batu mulia. Di antara yang sebagai favoritnya adalah kalung. Menurut penyiar radio swasta di Yogyakarta ini kalung lebih `eye catching' lantaran letaknya yang rata-homogen pertama kali dicermati orang. "Selain itu pula kelihatan lebih manis saat digunakan," ungkapnya kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network).
Perempuan kelahiran Pontianak, 25 November 1987 ini menyukai perhiasan dari batu mulia sejak beliau masih Sekolah Menengah Atas. Saat itu ibunya memberikan kalung dengan liontin batu mulia. Kalung tadi merupakan peninggalan waktu ayah dan ibunya masih berpacaran dulu.
Sebelumnya perempuan bernama lengkap Artha Tri Hastutiningsih ini mengaku tomboy, serta jarang mau pakai aksesoris, karenanya semenjak Sekolah Menengah Atas kalung tadi hanya disimpannya. "sekarang udah jadi wanita, memahami gimana berhias, mulai deh berburu batu mulia, kurang lebih ketika kuliah udah mulai suka banget sama batu mulia hingga kini ," ungkapnya tersenyum.
Karena hobinya merupakan traveling, umumnya setiap berpergian ia selalu menyempatkan buat berburu pada loka-loka yang dituju, dan memang dikenal menjadi penghasil batu mulia. "Ada pula beberapa yang dikasih saudara serta kerabat," tuturnya.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru