Bahaya Skip Challenge Deretan orang yg Meninggal Gara2 Skip Challenge
Apa itu Skip Challenge? Beberapa bulan belakangan anak2 atau remaja indonesia sedang demam menggunakan yg namanya Skip Challenge. Pada dasarnya Skip Challenge adalah perbuatan yang berbahaya yg bisa berujung pada kematian. Namun bukan remaja namanya jika nir melakukan sesuatu yang aneh2. Ya alasanya klise sih, sedang mencari jati diri.
Skip challenge adalah tantangan yg dilakukan menggunakan menekan dada sebagai akibatnya dapat merusak pernapasan. Gara-gara hal tadi umumnya orang yg melakukan skip challenge akan kehabisan napas, lalu kejang-kejang, serta mampu kelenger seketika. Dilansir berdasarkan Fox59, dokter anak, Dr Michael McKenna menjelaskan bahwa waktu dada ditekan sangat kencang maka denyut jantung akan berhenti beberapa dtk.
Dilansir dari Health-Liputan6.com, terdapat beberapa alasan para remaja mengikuti tantangan skip challenge tersebut, selain karena tantangan ini memang bisa menciptakan pelakunya sebagai ketagihan. Anak-anak ingin mencari sebuah tantangan yang mungkin belum pernah dia coba sebelumnya. Yah jadi semacam mencicipi fly kalau pakai narkoba begitu. Sejenis lah aktivitas ini menggunakan yang namanya mabuk lem.
"Dilihat dari rentang usianya, anak-anak dan remaja termasuk individu yang rentan terhadap berbagai fenomena yg terdapat pada hadapannya. Mereka ingin mencari tantangan, dalam arti segala sesuatu yg berbahaya. Ada kesamaan buat mengejar tantangan," istilah psikolog Keluarga dan Anak Anna Surti Ariani misalnya dikutip menurut Liputan6.com, Minggu (12/03/2017). Kebanyakan anak-anak pula tak tahu mengenai bahaya menurut skip challenge ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melarang para murid melakukan skip challenge yang marak beredar ketika ini. Muhadjir mengaku prihatin menggunakan maraknya kegiatan para murid yang berbahaya tersebut.
Selain melarang para siswa nir melakukan tantangan semacal itu, Mendikbud jua mengimbau para guru serta kepala sekolah menaruh perhatian khusus terhadap aktivitas murid di lingkungan sekolah.
"Permainan skip challenge sangat berbahaya bagi anak didik, serta ini harus diberikan embargo keras. Pengajar dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap kegiatan anak didik di lingkungan sekolah,” ujar Mendikbud dalam kabar yg diterima wartawan pada Sabtu (11/tiga).
Muhadjir menekankan, bahwa kegiatan permainan tadi sangat membahayakan jiwa anak didik baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena, permainan itu dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa ketika sehingga mengakibatkan pelakunya kejang dan pingsan.
“Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan menaruh imbas saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak jelek bagi kesehatan siswa,” ungkapnya.
Deretan orang-orang yg meninggal gara-gara melakukan skip challenge
1. David Nuno, remaja laki-laki usia 19 tahun pada California mati lantaran ngikut-ngikutin video pada Youtube, nabrakin diri ke dinding kaca. Dia berakhir mengenaskan lantaran keliru satu pecahan kacanya menusuk lehernya. Ia mati karena mengalami pendarahan hebat. Peristiwa ini terjadi tahun 2018.
2. Pada 2018, 2 gadis meninggal di daerah Chicago tewas selesainya memainkan permainan ini. Bukan menggunakan menekan dada, mereka menalikan tali pada leher mereka—buat menerima imbas pinsan sementara. Tapi karena nggak terdapat yang mengawasi, tali itu justru sahih-benar membunuh mereka.
3. Pada Maret 2018, Da'Vorious (Chi Chi) Gray (11 tahun) di California, ditemukan kelenger pada dalam kamar mandi waktu ditemukan keluarganya. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun mangkat di sana.
Pingin Eksis Kok Nantang Maut? Ini Nih Korban Tewas Karena Skip Challenge
4. Karnel Haughton, anak usia 12 tahun di Birmingham tewas tercekik waktu melakukan aksi mencekik leher sendiri, 3 bulan sehabis sekolahnya memperingati challenge ini. Karnel merupakan orang ketujuh di Amerika Serikat yang mati karena challenge ini pada tahun 2018.
Dan masih banyak lagi korban yg gak mampu ane sebutin satu-satu.
Video
Skip challenge adalah tantangan yg dilakukan menggunakan menekan dada sebagai akibatnya dapat merusak pernapasan. Gara-gara hal tadi umumnya orang yg melakukan skip challenge akan kehabisan napas, lalu kejang-kejang, serta mampu kelenger seketika. Dilansir berdasarkan Fox59, dokter anak, Dr Michael McKenna menjelaskan bahwa waktu dada ditekan sangat kencang maka denyut jantung akan berhenti beberapa dtk.
Dilansir dari Health-Liputan6.com, terdapat beberapa alasan para remaja mengikuti tantangan skip challenge tersebut, selain karena tantangan ini memang bisa menciptakan pelakunya sebagai ketagihan. Anak-anak ingin mencari sebuah tantangan yang mungkin belum pernah dia coba sebelumnya. Yah jadi semacam mencicipi fly kalau pakai narkoba begitu. Sejenis lah aktivitas ini menggunakan yang namanya mabuk lem.
"Dilihat dari rentang usianya, anak-anak dan remaja termasuk individu yang rentan terhadap berbagai fenomena yg terdapat pada hadapannya. Mereka ingin mencari tantangan, dalam arti segala sesuatu yg berbahaya. Ada kesamaan buat mengejar tantangan," istilah psikolog Keluarga dan Anak Anna Surti Ariani misalnya dikutip menurut Liputan6.com, Minggu (12/03/2017). Kebanyakan anak-anak pula tak tahu mengenai bahaya menurut skip challenge ini.
Menteri pendidikan melarang Skip Challenge
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melarang para murid melakukan skip challenge yang marak beredar ketika ini. Muhadjir mengaku prihatin menggunakan maraknya kegiatan para murid yang berbahaya tersebut.
Selain melarang para siswa nir melakukan tantangan semacal itu, Mendikbud jua mengimbau para guru serta kepala sekolah menaruh perhatian khusus terhadap aktivitas murid di lingkungan sekolah.
"Permainan skip challenge sangat berbahaya bagi anak didik, serta ini harus diberikan embargo keras. Pengajar dan Kepala Sekolah perlu memberikan perhatian terhadap kegiatan anak didik di lingkungan sekolah,” ujar Mendikbud dalam kabar yg diterima wartawan pada Sabtu (11/tiga).
Muhadjir menekankan, bahwa kegiatan permainan tadi sangat membahayakan jiwa anak didik baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena, permainan itu dilakukan dengan cara menekan dada sekeras-kerasnya selama beberapa ketika sehingga mengakibatkan pelakunya kejang dan pingsan.
“Apa yang dilakukan sewaktu muda, akan menaruh imbas saat sudah tua. Permainan tersebut sangat membahayakan, dan akan berdampak jelek bagi kesehatan siswa,” ungkapnya.
Deretan orang-orang yg meninggal gara-gara melakukan skip challenge
1. David Nuno, remaja laki-laki usia 19 tahun pada California mati lantaran ngikut-ngikutin video pada Youtube, nabrakin diri ke dinding kaca. Dia berakhir mengenaskan lantaran keliru satu pecahan kacanya menusuk lehernya. Ia mati karena mengalami pendarahan hebat. Peristiwa ini terjadi tahun 2018.
2. Pada 2018, 2 gadis meninggal di daerah Chicago tewas selesainya memainkan permainan ini. Bukan menggunakan menekan dada, mereka menalikan tali pada leher mereka—buat menerima imbas pinsan sementara. Tapi karena nggak terdapat yang mengawasi, tali itu justru sahih-benar membunuh mereka.
3. Pada Maret 2018, Da'Vorious (Chi Chi) Gray (11 tahun) di California, ditemukan kelenger pada dalam kamar mandi waktu ditemukan keluarganya. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun mangkat di sana.
Pingin Eksis Kok Nantang Maut? Ini Nih Korban Tewas Karena Skip Challenge
4. Karnel Haughton, anak usia 12 tahun di Birmingham tewas tercekik waktu melakukan aksi mencekik leher sendiri, 3 bulan sehabis sekolahnya memperingati challenge ini. Karnel merupakan orang ketujuh di Amerika Serikat yang mati karena challenge ini pada tahun 2018.
Dan masih banyak lagi korban yg gak mampu ane sebutin satu-satu.
Video
