Ban IRC Road winner RX01 VS ban Zeneos ZN62
Para pengguna motor 250 cc pasti sudah tidak asing dengan brand ban motor IRC road winner rx01, secara tiap nyuci motor niscaya melototin ini merek di belakang ban motor sampean. IRC memang diigunakan sebagai baku oleh sebagian besar orisinil pabrik motor indonesia. Sebut saja yamaha menggunakan yamaha R25, honda dengan CBR 250, dan kawasaki dengan ninja 250 FI. Untuk ban belakang umumnya mengaplikasikan berukuran 140/70 dan depan 110/70
Namun bagi anda yang ingin mengubah suasana, ganti ban, mungkin karena ban lama sudah aus jua, sanggup menentukan beberapa substitusi ban cara lain buat tunggan 250 cc anda. Ada beberapa mrek memang, sebut saja battlax, brigdestone, dan michelin. Tapi ini merek2 premium sob. Rata2 harganya diatas 1juta500an. Yg saya mau kasih rekomendasi adalah ban zenos ZN62 menggunakan berukuran 150/60.
Sementara ban IRC standar harganya berkisar antara 550ribu hingga 650ribu. Tergandung dimana lokasinya. Sedangkan zenos biasanya lebih murah 100 ribu dibanding IRC. Cukup menghemat kantong.
Bagi anda yang gundah plih ban IRC atau zeneos? Bagusan mana ke 2 ban tadi baik dari segi daya tahan, kenyamanan, serta tampilan tentu saja.
Wel, perlu diketahui kedua merek ban tersebut sama-sama diproduksi sang PT gajah tunggal. So secara kualitas over all tidak perlu diragukan mrek zeneos ini.
ban irc road winner mempunyai bentuk yang relatif pipih ketimbang zeneos yang membulat. Jelas ini sangat berpengaruh pada rasa mengendarai kendaraan. Secara peruntukan IRC road winner memang buat tunggangan multi purpose seperti touring dan segala macam kondisi. Makanya motif kembangya juga lebih rame dibanding zeneos.
Kalau dibandingkan, ban zeneos lebih enak diajak rebahan karena bentuk ban yg bundar , sisi kanan kirinya mencengkram aspal dengan sangat pas. Namun bila buat trek lurus serta kecepatan tinggi, relatif sama saja, tidak terdapat bedanya IRC menggunakan zeneos, semakin kencang motor semakin stabil. Yang sebagai perhatian saya merupakan ketika ban sudah dalam level aus atau pada artian telah saatnya minta ganti. Ini yg aku nikmati, Ban IRC semakin bunganya habis bannya semakin licin serta karetnya semakin keras. Jadinya bila coba coba rebahan dikit dibarengi hadrbrake ada kemungkinan rasa rasa ngesot alias sliding.
Berbeda dengan zeneos, lagi lagi ini pengalaman saya. Saya sudah menggunakan zeneos kurang lebih 13.000 km, dan bunganya udah licin, alias habis. Heranya saya, gripnya semakin megang ke aspal. Kok rasanya rebahan semakin PD. Karetnya terasa jadi lebih soft. Cuma yang jadi perkara mungkin bentuknya yang udah jadi pipih, udah gak enak pada tampilan terlalu ceper jadi mau aku ganti aja.
Kalau di animo hujan, sebenarnya seluruh ban sama saja. Buat ban basah anda hanya perlu melihat seberapa poly bunga ban tersebut. Semakin banyak bunga ban itu semakin mengagumkan untuk kondisi basah. Dan pada hal ini, Ban IRC road winner lebih baik buat kondisi basah ketimbang zeneos.
Dari sisi penampilan jujur aku lebih suka motif ban zeneos, simple gak banyak kembang, persis kayak ban moge. Kemudian point terakhir yang nir kalah krusial merupakan, soal harga. Ban irc umumnya lebih mahal ketimbang zeneos. Biasanya beda 100 ribu. SO bagi anda yang pengen ganti ban motor ninja 250 yamaha r25 dan CBR 250, boleh coba ban zeneos ZN62.
Namun bagi anda yang ingin mengubah suasana, ganti ban, mungkin karena ban lama sudah aus jua, sanggup menentukan beberapa substitusi ban cara lain buat tunggan 250 cc anda. Ada beberapa mrek memang, sebut saja battlax, brigdestone, dan michelin. Tapi ini merek2 premium sob. Rata2 harganya diatas 1juta500an. Yg saya mau kasih rekomendasi adalah ban zenos ZN62 menggunakan berukuran 150/60.
Sementara ban IRC standar harganya berkisar antara 550ribu hingga 650ribu. Tergandung dimana lokasinya. Sedangkan zenos biasanya lebih murah 100 ribu dibanding IRC. Cukup menghemat kantong.
ban zeneos (kiri) serta IRC
Wel, perlu diketahui kedua merek ban tersebut sama-sama diproduksi sang PT gajah tunggal. So secara kualitas over all tidak perlu diragukan mrek zeneos ini.
ban irc road winner mempunyai bentuk yang relatif pipih ketimbang zeneos yang membulat. Jelas ini sangat berpengaruh pada rasa mengendarai kendaraan. Secara peruntukan IRC road winner memang buat tunggangan multi purpose seperti touring dan segala macam kondisi. Makanya motif kembangya juga lebih rame dibanding zeneos.
Kalau dibandingkan, ban zeneos lebih enak diajak rebahan karena bentuk ban yg bundar , sisi kanan kirinya mencengkram aspal dengan sangat pas. Namun bila buat trek lurus serta kecepatan tinggi, relatif sama saja, tidak terdapat bedanya IRC menggunakan zeneos, semakin kencang motor semakin stabil. Yang sebagai perhatian saya merupakan ketika ban sudah dalam level aus atau pada artian telah saatnya minta ganti. Ini yg aku nikmati, Ban IRC semakin bunganya habis bannya semakin licin serta karetnya semakin keras. Jadinya bila coba coba rebahan dikit dibarengi hadrbrake ada kemungkinan rasa rasa ngesot alias sliding.
Berbeda dengan zeneos, lagi lagi ini pengalaman saya. Saya sudah menggunakan zeneos kurang lebih 13.000 km, dan bunganya udah licin, alias habis. Heranya saya, gripnya semakin megang ke aspal. Kok rasanya rebahan semakin PD. Karetnya terasa jadi lebih soft. Cuma yang jadi perkara mungkin bentuknya yang udah jadi pipih, udah gak enak pada tampilan terlalu ceper jadi mau aku ganti aja.
Kalau di animo hujan, sebenarnya seluruh ban sama saja. Buat ban basah anda hanya perlu melihat seberapa poly bunga ban tersebut. Semakin banyak bunga ban itu semakin mengagumkan untuk kondisi basah. Dan pada hal ini, Ban IRC road winner lebih baik buat kondisi basah ketimbang zeneos.
Dari sisi penampilan jujur aku lebih suka motif ban zeneos, simple gak banyak kembang, persis kayak ban moge. Kemudian point terakhir yang nir kalah krusial merupakan, soal harga. Ban irc umumnya lebih mahal ketimbang zeneos. Biasanya beda 100 ribu. SO bagi anda yang pengen ganti ban motor ninja 250 yamaha r25 dan CBR 250, boleh coba ban zeneos ZN62.