Benteng Keraton Buton Benteng Terluas di Dunia

Kalau mendengar benteng umumnya bangunan ini sebagai karakteristik spesial bangunan eropa. Tetapi ternyata, indonesia justru mempunyai benteng yg memecahkan rekor yakni benteng terluas pada dunia. Inilah Benteng Keraton Buton yang luasnya 22 hektar!

Cuma 3 kilometer berdasarkan sentra Kota Bau-bau pada Sulawesi Tenggara, siap-siap terbelalak melihat benteng yg sangat luas. Dinding-dindingnya masih terawat baik. Beberapa meriam terlihat pada tiap sudut.
Benteng itu bernama Benteng Keraton Buton yg menjadi kebanggaan masyarakat Bau-bau, Buton serta Sulawesi Tenggara sendiri. Sebab benteng ini masuk dalam sejarah dunia sebagai benteng terluas sedunia!

Benteng Keraton Buton yg sangat luas menggunakan banyak meriam! (Afif/detikTravel)
"Kita sudah menerima rekor menurut Museum Rekor Indonesia (MURI) serta Guinness World Records di tahun 2018 sebagai benteng terluas di dunia yg luasnya 22,8 hektar dan panjang kelilingnya mencapai dua,7 km," kata pemandu wisata Benteng Keraton Buton, Laode M Adam Vatiq kepada awak media menurut Jakarta pada sela-sela acara Festival Budaya Tua Buton, Rabu (24/8/2016) kemarin.
Pemuda yg akrab pada sapa Adam ini menambahkan, Buton dulunya adalah wilayah kerajaan yg bernama Kerajan Wolio di abad ke-13. Raja pertamanya merupakan seorang wanita bernama Raja Putri Wakaka.
Kerajaan Wolio perlahan berganti nama menjadi Kesultanan Buton, hal itu seiring masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-15. Tepatnya di pemerintahan Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis pada tahun 1538.
"Lalu produsen bentengnya sendiri merupakan waktu pemerintahan Labuke Sultan Gafurul Wadudu pada tahun 1632. Dia menghabiskan saat selama 10 tahun buat menciptakan benteng sebesar ini," terperinci Adam.
Luas bentengnya 22,8 hektar dengan panjang kelilingnya dua,7 km (Afif/detikTravel)
Usut punya usut, benteng yg kemudian dianggap dengan nama Benteng Keraton Buton dibangun atas donasi Belanda. Kala itu, Belanda memang membentuk kawan yg baik dengan Kesultanan Buton lantaran daerah perairan Buton adalah pintu masuk ke Maluku buat mencari rempah-rempah.
BACA JUGA: Wilayah pada Indonesia yang Tidak Pernah Dijajah Belanda
"Ada beberapa keterangan unik waktu benteng ini dibangun. Seperti perekat batu-batunya yang dari dari gunung memakai putih telur. Saat benteng dibangun, ekspresi dominan kelaparan luar biasa dahsyat akan tetapi nir terdapat yg mati. Saat itu pula nir terdapat orang yang kawin," papar Adam.

Laode M Adam Vatiq, pemandu wisata di Benteng Keraton Buton (Afif/detikTravel)
Fungsi Benteng Keraton Buton pun tidak sinkron menggunakan benteng-benteng lain yg terdapat di dunia. Jika kebanyakan benteng fungsinya buat berperang serta bila sudah selesai dipakai kemudian ditinggalkan, maka Benteng Keraton Buton nir. Bentengnya sebagai tempat tinggal penduduk sampai dtk ini.
"Fungsi benteng ini merupakan sebagai loka tinggal penduduk dan raja dan kepala-ketua tata cara. Mereka tinggal di pada sini menjadi tempat proteksi dari serangan bajak laut dan dapat melihat kapal-kapal apa saja yang melintas lantaran lokasinya pada ketinggian. Hingga kini masih ada 700 KK (Kepala Keluarga) yang masih tinggal di pada Benteng Keraton Buton," papar Adam panjang lebar.

Rumah-tempat tinggal penduduk di dalam Benteng Keraton Buton (Afif/detikTravel)
Selain sebagai loka tinggal, pemerintah Buton dan Bau-bau tentu saja menjaga Benteng Keraton Buton sebagai destinasi wisata yg bersejarah. Caranya menggunakan merawat beberapa situs peninggalan pada dalamnya.
"Ada banyak sejarah pada pada benteng ini. Sejarah dari Buton merupakan negara sebelum Indonesia, rapikan cara kehidupan rajanya yang arif serta masih poly lagi. Dari sini, sunsetnya juga terlihat mengagumkan lho," ungkap Adam.

Makam galat seorang sultan (Afif/detikTravel)
Beberapa pada antaranya seperti makam-makam raja dan sultan, tempat-tempat krusial peresmian raja serta sultan, masjid yang berusia ratusan tahun serta bangunan-bangunan lainnya. Soal perawatannya itu sendiri sudah relatif bagus, hanya saja para pemandu setempat seperti Adam yang tergabung pada Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) ini belum diperhatikan kesejahterannya.
Masih poly sebenarnya cerita-cerita menarik soal Benteng Keraton Buton, hanya saja terlalu panjang serta kurang enak dibaca pada satu artikel. Tunggu artikel selanjutnya tentang Benteng Keraton Buton ini hanya di detikTravel.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru