Bentuk Karakteristik Pada Perlapisan Bumi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar geofisika, terutama menggunakan metode seismik, bagian pada bumi dapat diketahui. Secara generik, menurut kecepatan perambatan gelombang utama (P) dan gelombang sekunder (S), bumi dibagi atas beberapa lapis, yaitu kerak, mantel, dan inti.

1. Kerak bumi  

Kerak bumi merupakan bagian terluar menurut bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi mulai berdasarkan 8 km (kerak lautan) sampai 40 km (kerak benua). Kerak bumi adalah selubung tipis yang menyelimuti bumi serta berbentuk lempeng-lempeng kaku yang selalu beranjak. Lapisan kerak bumi menyerupai kulit telur yang retak-retak.  Komposisi penyusun kerak bumi tidak sinkron antara loka yg satu menggunakan loka lainnya. Hampir 95% kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan metamorf yg asal berdasarkan batuan beku. Kerak benua umumnya tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah. Adapun kerak samudra umumnya tersusun atas batuan basalt yg mempunyai kepadatan tinggi. Lapisan Paling atas kerak bumi umumnya ditutupi oleh sedimen tipis serta batuan sedimen.  Secara generik, kepadatan batuan penyusun kerak bumi kurang berdasarkan kepadatan batuan penyusun lapisan bumi yg lebih dalam. Karena itulah kerak bumi dapat ‘mengapung’ di atas mantel.    

2. Mantel  

Lapisan mantel adalah lapisan tebal yang terletak pada antara kerak serta inti bumi. Sekitar 80% volume bumi mempakan mantel. Para ahli geologi meyakini bahwa lapisan ini terutama tersusun atas mineral besi dan magnesium silikat. Lapisan mantel bisa dibagi lagi menjadi lapisan mantel atas yg bersifat agak cair dan lapisan mantel bawah yang bersifat padat.  Sebagaimana telah kita ketahui, mantel bumi ditentukan arus konveksi. Temperatur dan tekanan pada pada mantel bumi sangat tinggi sebagai akibatnya batuan padat pun bisa bergerak mengapung walaupun gerakan tersebut berlangsung sangat lambat.  

3. Inti  

Inti bumi merupakan lapisan bumi terdalam menggunakan batuan yang paling padat dibandingkan menggunakan lapisan lainnya. Para pakar geologi meyakini bahwa inti bumi terutama tersusun atas logam besi dan nikel. Inti bumi dapat dibagi lagi sebagai inti luar serta inti dalam. Inti luar (kedalaman dua.891-5.150 km) bersifat cair. Adapun inti dalam di mana tekanan sangat besar , merupakan lapisan yg bersifat padat. Besarnya tekanan di lapisan ini menyebabkan logam besi serta nikel tetap berada pada kondisi padat sekalipun temperatur pada bagian ini sangat tinggi.  Perlapisan bumi jua dapat dilakukan dari sifat fisiknya. Berdasarkan sifat fisiknya, lapisan bumi bisa dibedakan atas lapisan litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
  • Lapisan litosfer  Lapisan ini berada pada bagian paling atas muka bumi dengan ketebalan kurang lebih 100 km. Batuan yg menyusun lapisan litosfer adalah batuan yang kaku, kuat, serta dingin.
  • Lapisan astenosfer  Lapisan ini berada pada kedalaman antara 100 hingga 350 km. Di zona ini, temperatur batuan mendekati titik lelehnya, sehingga lapisan ini merupakan lapisan yang ‘lemah’, mudah terdeformasi, panas, dan bersifat plastis.
  • Lapisan mesosfer Lapisan ini berada antara lapisan bates mantel inti serta lapisan astenosfer (kedalaman lebih kurang 350 km di bawah permukaan bumi). Walaupun temperatur di lapisan ini sangat tinggi, batuan pada dalamnya permanen bersifat padat karena mengalami tekanan yg luar biasa akbar. 
Gambar: disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru