Buset Ada Foto PKI dan Aidit di Arak di Pamekasan MAdura
Entah apa motif serta maksud tujuan sekelompok rakyat pada pamekasan madura, pada ketika rakyat indonesia akan merayakan hari kemerdekaan 17 agustus, beberpa massyarakat ini malah mengarak atribut PKI partai komunis indonesia dan beberapa foto petinggi ini misalnya DN aidit.
Komandan Komando Distrik Militer 0826 Kabupaten Pamekasan Letnan Kolonel Mawardi menyampaikan ada peserta kirab budaya pada seremoni Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Pamekasan yg membawa atribut bergambar palu dan arit berwarna merah, misalnya lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tak hanya gambar palu-arit, para peserta pula membawa poster bergambar tokoh PKI, misalnya D.N. Aidit, Letkol Untung, dan Chairul Saleh. "Atribut itu eksklusif kami sita dan dimusnahkan," kata Mawardi saat dimintai konfirmasi, Sabtu, 15 Agustus 2018.
Mawardi belum tahu maksud para peserta kirab budaya membawa atribut PKI. Menurut Mawardi, atribut tersebut pribadi dimusnahkan agar nir Mengganggu pikiran mereka.
Mawardi berkata atribut yang dibawa para peserta tersebut seharusnya mendeskripsikan kekejaman PKI. Namun mereka malah membawanya.
Terpisah, Bupati Pamekasan Achmat Syafi'i menyampaikan pihaknya kecolongan dengan adanya peserta karnaval dan kirab budaya yg membawa atribut PKI. "Saya baru tahu sesudah ada pertunjukan teatrikal," ungkapnya.
Syafi'i belum dapat memastikan tindakan apa yg akan diberikan pada para peserta yg membawa atribut PKI. "Kita akan bahas dulu forum pimpinan daerah, saya baru tahu tadi," tuturnya.
Berdasarkan keterangan yg didapat Syafi'i, peserta yg membawa atribut tadi merupakan para kepala sekolah pada Kabupaten Pamekasan. Maksudnya apa ini ketua sekolah, apa ingin membangkitkan lagi ajaran PKI ke para siswanya di sekolah.
Komandan Komando Distrik Militer 0826 Kabupaten Pamekasan Letnan Kolonel Mawardi menyampaikan ada peserta kirab budaya pada seremoni Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Pamekasan yg membawa atribut bergambar palu dan arit berwarna merah, misalnya lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tak hanya gambar palu-arit, para peserta pula membawa poster bergambar tokoh PKI, misalnya D.N. Aidit, Letkol Untung, dan Chairul Saleh. "Atribut itu eksklusif kami sita dan dimusnahkan," kata Mawardi saat dimintai konfirmasi, Sabtu, 15 Agustus 2018.
Mawardi belum tahu maksud para peserta kirab budaya membawa atribut PKI. Menurut Mawardi, atribut tersebut pribadi dimusnahkan agar nir Mengganggu pikiran mereka.
Mawardi berkata atribut yang dibawa para peserta tersebut seharusnya mendeskripsikan kekejaman PKI. Namun mereka malah membawanya.
Terpisah, Bupati Pamekasan Achmat Syafi'i menyampaikan pihaknya kecolongan dengan adanya peserta karnaval dan kirab budaya yg membawa atribut PKI. "Saya baru tahu sesudah ada pertunjukan teatrikal," ungkapnya.
Syafi'i belum dapat memastikan tindakan apa yg akan diberikan pada para peserta yg membawa atribut PKI. "Kita akan bahas dulu forum pimpinan daerah, saya baru tahu tadi," tuturnya.
Berdasarkan keterangan yg didapat Syafi'i, peserta yg membawa atribut tadi merupakan para kepala sekolah pada Kabupaten Pamekasan. Maksudnya apa ini ketua sekolah, apa ingin membangkitkan lagi ajaran PKI ke para siswanya di sekolah.
Apapun alasanya, yang krusial merupakan pemerintah harus bertindak tegas, sebab indonesia adalah negara pancasasila. Itu sudah kentara.
foto dok twitter
foto dok twitter
