Cara Membuka Kegiatan Belajar Menyenangkan
Bapak Ibu guru tentunya telah akrab dengan namanya aktivitas belajar mengajar di kelas.
Dalam postingan kali ini aku hanya ingin menyebarkan sedikit tips bagaimana membuka aktivitas belajar pada kelas dengan menyenangkan dan nir klasikal alias membosankan. Berdasarkan pengalaman sering karena pengajar kurang kreatif serta inovatif dalam membuatkan kegiatan belajar, jadinya kelas terasa kaku dari waktu ke ketika sedangkan sejatinya aktivitas belajar haruslah menghasilkan komunikasi tiga arah buka satu arah (ceramah). Jadi kerangka berpikir metode ceramah dalam belajar waktu ini sudah mulai dihilangkan karena siswa akan nir aktif melakukan suatu kegiatan belajar hanya mendengar saja. Pada prinsipnya kegiatan pembelajaran pada kelas terbagi pada tiga term yaitu
Dalam postingan kali ini aku hanya ingin menyebarkan sedikit tips bagaimana membuka aktivitas belajar pada kelas dengan menyenangkan dan nir klasikal alias membosankan. Berdasarkan pengalaman sering karena pengajar kurang kreatif serta inovatif dalam membuatkan kegiatan belajar, jadinya kelas terasa kaku dari waktu ke ketika sedangkan sejatinya aktivitas belajar haruslah menghasilkan komunikasi tiga arah buka satu arah (ceramah). Jadi kerangka berpikir metode ceramah dalam belajar waktu ini sudah mulai dihilangkan karena siswa akan nir aktif melakukan suatu kegiatan belajar hanya mendengar saja. Pada prinsipnya kegiatan pembelajaran pada kelas terbagi pada tiga term yaitu
1. Appersepsi (pembukaan)
2. Kegiatan inti (belajar)
3. Refleksi (epilog)
Nah, kali ini aku kan bahas seputar appersepsi dulu, barangkali sanggup sebagai fakta tambahan buat rekan seprofesi. Appersepsi adalah aktivitas awal pembelajaran dimana guru menaruh suntikan motivasi sebelum masuk ke mateir belajar. Jadi Bapak/Ibu janganlah waktu masuk kelas pribadi berbicara tentang materi, beri murid sedikit ice breaker/motivasi dulu, ya sekitar 10-15 mnt cukup. Lalu apa saja yang harus saya lakukan/siapkan dalam sesi motivasi tersebut?.
Di sesi rendezvous pertama saya sehabis idul fitri aku membuka pembelajaran kelas seperti ini dalam RPP:
Appersepsi (15 mnt)
- Guru memberi salam, menyapa serta mengabsen siswa
- Guru mencek kesiapan belajar murid (classroom management)
- Guru menampilkan kalimat "kemarin adalah sejarah, esok merupakan misteri, hari ini adalah pemberian "
- Semua anak didik diminta buat berfikir sejenak serta menuliskan makna yg implisit dari kalimat tadi.
- Setiap anak didik mengungkapkan output pemikiran serta pendapatnya buat didengar sang anak didik lain.
- Guru memberikan penguatan
- Guru menampilakn indikator dan tujuan belajar rendezvous ini
Jadi dalam rendezvous tadi aku menampilakn sebuah kalimat motivasi menurut keliru satu film dan anak didik diminta buat berfikir serta menemukan sendiri makna yg terkandung dalam kalimat tadi. Setiap siswa tentunya akan mendapatkan arti tidak sama, serta itu haruslah dihargai satu sama lain. Pengajar akan bisa mengukur bagaimana pola berfikir murid dari kegiatan appersepsi tadi.
Itulah pengalaman aku membuka pelajaran menggunakan sebuah kata, masih poly lagi cara lain buat membuka kegiatan belajar supaya menarik dan nir membosankan. Bagaimana dengan pengalaman Bapak/Ibu?. Boleh sharing jua. Salam semangat mendidik buat kawan guru Indonesia semua.
Gambar: