CEGAH KECURANGANMENTERI PAN RB AKAN HAPUS BEBERAPA JENIS TES CPNS
Untuk Tespenerimaan CPNS berikutnya,Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta ReformasiBirokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi akan memangkas beberapa jenis tes CalonPegawai Negeri Sipil (CPNS). Rencananya tes kompentensi bidang dihapuskan darirangkaian tes proses penerimaan CPNS.
Ia menyampaikan, tujuan penghapusan proses ini merupakan buat meminimalisir potensiterjadinya politik uang atau 'permainan'.
"Sekarang sudah terdapat CAT (Computer Assisted Test) serta pada-ranking untukpenerimaan CPNS. Tapi ada TKB (Tes Kompetensi Bidang) lagi, serta ini rawanterjadi politik uang, yg ranking tinggi mampu nggak jadi lulus lantaran nggakbisa membayar sinkron yg diminta. Ini yang mau kita hilangkan," istilah diadi Kantor Pusat Kementerian PAN RB, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Selain TKB, Tes Kompetensi Dasar (TKD) nir sepenuhnya diperlukan dalam sebuahperekrutan. Alasannya sebagian akbar pelamar yang mendaftar menjadi CPNS sudahmelamar sinkron menggunakan latar belakang pendidikannya.
Ia menyampaikan, tujuan penghapusan proses ini merupakan buat meminimalisir potensiterjadinya politik uang atau 'permainan'.
"Sekarang sudah terdapat CAT (Computer Assisted Test) serta pada-ranking untukpenerimaan CPNS. Tapi ada TKB (Tes Kompetensi Bidang) lagi, serta ini rawanterjadi politik uang, yg ranking tinggi mampu nggak jadi lulus lantaran nggakbisa membayar sinkron yg diminta. Ini yang mau kita hilangkan," istilah diadi Kantor Pusat Kementerian PAN RB, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Selain TKB, Tes Kompetensi Dasar (TKD) nir sepenuhnya diperlukan dalam sebuahperekrutan. Alasannya sebagian akbar pelamar yang mendaftar menjadi CPNS sudahmelamar sinkron menggunakan latar belakang pendidikannya.
"Dia SPd,sudah lulus TKD (Tes Kompetensi Dasar) ya lulus saja. Nggak perlu pakai tesbidang lagi. Kan beliau sekolahnya telah guru masa beliau nggak sanggup ngajar. KemudianDokter, masa beliau sekolah Dokter tapi nggak bisa menyelidiki. Jadi TKB ini tidakterlalu dibutuhkan," pungkasnya.
Ia mengaku adabeberapa jabatan yang memang memerlukan tes lanjutan buat karena testersebut belum tercakup dalam latar belakang pendidikan yg ditempuh. Namundemikian, tes tersebut harus terlebih dahulu dikonsultasikan ke pihaknya.
"Sepertipenyuluh, memang perlu dites lagi contohnya perlu mampu tidak beliau berbicara ataumemberi penyuluhan. Tapi tes kompetensi bidang, sekarang ini harus seizinmenteri, bukan sok jago menterinya, tapi ini untuk memastikan supaya tes yangdiajukan ini benar-sahih dibutuhkan dan tidak ada politik uang," pungkasYuddy.
