Central Place Theory Christaller

Apakah kalian pernah mendengar kata Central Place Theory (Teori Tempat Sentral)? Apabila pernah mendengar mungkin anda akan jangan lupa dengan gambar segi enam atau sarang lebah. Central Place Theory adalah keliru satu teori keruangan wilayah yg dikemukakan oleh Walter Christaller (Jerman) pada tahun 1933. Christaller meneliti pola ekonomi masyarakat pada wilayah selatan Jerman dan menganalisis kegiatan ekonomi mereka. Ia berasumsi bahwa suatu daerah bisa dikatakan sebagai loka sentral bila bisa memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat di kurang lebih loka sentral tersebut. Pola keruangan loka sentral tersebut digambarkan pada bentuk segi enam. 
Baca jua:
Karakteristik daerah karst atau kapur
Kualitas dan salinitas air laut
Ciri spasial citra inderaja

Mengapa bentuk pola teori tempat sentral ini merupakan segi enam?Tidak kotak, segitiga atau bundar misalnya. Saya berfikir dan mencari tahu di web, dan pertimbangannya mungkin seperti ini. Bentuk heksagon adalah sama halnya menggunakan bentuk sarang tawon atau lebah. Lebah membangu sarang berbentuk segienam karena secara geometris, bentuk segienam atau heksagon merupakan bentuk yang paling maksimum untuk menyimpan madu. Artinya dibandingkan bentuk geometri lain, heksagon paling akbar dan banyak buat menampung kapasitas madu. Nah sama halnya dengan pusat pelayanan, gambar heksagon menganalogikan bahwa sebuah pusat pelayanan harus bisa melayani kebutuhan pelanggan semaksimal mungkin, dalam hal ini menggunakan pola segi enam (berdasarkan prinsip matematik). Baca jua: Faktor-faktor urbanisasi


Teori loka sentral mempunyai 2 konsep primer yaitu:

1. Threshold : jangkauan batas minimal kegiatan ekonomi tempat sentral
2. Range : jangkauan maksimum warga yang mampu menjangkau loka sentral

Teori tempat sentral ini hanya berlaku apabila wilayah tersebut setidaknya memiliki kriteria berikut ini
1. Daerah relatif datar/mempunyai topografi yg sama.
2. Sarana transportasi menurut dan menuju loka sentral sangat baik.
3. Tingkat pendapatan serta daya beli warga relatif sama.

Teori ini mungkin berlaku pada beberapa tempat saja, karena setiap daerah memiliki karakteristik fisik dan sosial yang berbeda. Pertanyaannya mengapa bentuk dari pola keruangan loka sentral memiliki bentuk segi enam nir bundar atau kotak serta bentuk lainnya?.yang sanggup jawab di kolom komentar ya?. Baca jua: Kode promo quipper video 2018

Gambar: disini, disini

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru