Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya Terbaru
Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya - Di kota kota besar seringkali kita jumpai anak anak jalanan yg sedang bekerja, contohnya mengamen, berjualan koran serta sebagainya. Mengapa anak seumuran mereka wajib bekerja? Untuk apa seluruh itu? Anak anak tadi bekerja menggunakan alasan yg tidak selaras beda, seperti orang tuanya miskin, dan lain lain. Dikarenakan hal tadi mereka terpaksa untuk bekerja dijalanan demi mendapatkan uang buat biaya sekolah ataupun untuk makan. Hal hal inilah yg menjadi perkara sosial pada lingkungan setempat. Selain itu juga perlu perhatian spesifik untuk menanganinya.
Keberadaan anak anak jalanan adalah model kasus sosial pada lingkungan setempat yg tak jarang kita jumpai. Namun adapula pertarungan konflik lainnya yang sebagai perhatian bagi pemerintah misalnya perkara kejahatan, kenakalan remaja, pengangguran, pertikaian, serta lain lain. Pada kesempatan kali ini saya akan mengungkapkan apa aja yg menjadi perkara sosial di lingkungan setempat bersama cara mengatasinya. Langsung saja bisa anda simak di bawah ini.
Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya
Masalah sosial ialah konflik yang terjadi dalam masyarakat. Masalah sosial jua seringkali diartikan sebagai suatu keadaan warga yg tidak sewajarnya atau tidak normal. Apalagi kini telah banyak terdapat model masalah sosial pada lingkungan setempat yang harus diatasi serta dipecahkan beserta sama. Setiap rakyat rakyat nir dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Misalnya masalah keamanan, kebakaran, kependudukan, sampah, buruknya atau rusaknya fasilitas umum, ketidakdisiplinan, pencemaran lingkungan, kelangkaan barang kebutuhan, pemborosan energi serta ketidaktertiban.
Baca jua : Peran Indonesia Dalam Gerakan Non Blok Beserta Perwujudannya
Masalah sosial tersebut dapat terjadi dalam warga pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Tetapi keadaan rakyat pedesaan serta perkotaan sangatlah tidak sinkron. Untuk masyarakat pedesaan tetap memegang teguh nilai nilai kepedulian, kerukunan dan kebersamaannya. Maka dari itu tidak heran bila seringkali kita jumpai para rakyat saling menolong, membantu dan bekerja sama dalam kerja bakti. Sedangkan untuk warga perkotaan lebih cenderung hidup individu, kurang rukun, egois dan kurang akrab. Kehidupan inilah yang tak jarang kali menjadi masalah sosial di lingkungan setempat.
Di bawah ini terdapat beberapa model kasus sosial di lingkungan setempat bersama penjelasannya:
Masalah Kependudukan
Contoh kasus sosial di lingkungan setempat yg pertama merupakan perkara kependudukan. Untuk perkara kependudukan ini terbagi sebagai beberapa jenis yaitu persebaran penduduk yg nir merata, jumlah penduduk yang besar , pertumbuhan penduduk tinggi, kualitas pendidikan rendah, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Berikut penerangan masing masing kasus sosial dalam hal kependudukan.
Pesersebaran Penduduk Yang Tidak Merata
Persebaran penduduk yang nir merata adalah contoh perkara sosial pada lingkungan setempat pada hal kependudukan. Di negara ini banyak sekali daerah yang penduduknya tidak merata. Terdapat wilayah yang padat penduduk dan adapula wilayah yang sporadis penduduknya. Misalnya saja DKI Jakarta. Berdasarkan sensus dalam tahun 2018, terdapat 12 ribu orang yang mendiami setiap 1 km². Kemudian buat wilayah Kalimantan Barat hanya masih ada 27 orang yang mendiami setiap 1 km². Untuk mengatasi masalah sosial tadi, diadakan acara transmigrasi. Program ini bertujuan buat :
- Meratakan persebaran penduduk pada negara Indonesia.
- Mengolah asal daya alam.
- Memajukan taraf hayati bagi transmigran.
- Membuat pembangunan pada semua wilayah Indonesia lebih merata.
- Membuka lapangan pekerjaan buat transmigran.
- Membuat peningkatan pada hal persatuan dan kesatuan bangsa.
- Mempertahankan keamanan di setiap daerah.
Jumlah Penduduk Yang Besar
Jumlah penduduk yg cukup besar jua sebagai model masalah sosial di lingkungan setempat pada hal kependudukan. Negara Indonesia tercatat menjadi negara keempat yg mempunyai jumlah penduduk paling poly sesudah India, Amerika Serikat serta Cina. Berdasarkan sensus penduduk yang telah tercatat pada tahun 2018. Terdapat jumlah penduduk sebesar 205,8 juta jiwa. TIdak heran bila Indonesia dinobatkan menjadi negara yang jumlah penduduknya terbanyak. Dengan perkara tersebut membuat masalah kasus baru yg relatif rumit seperti :
- Penjaminan pemerintah pada terpenuhinya kebutuhan hidup. Tetapi pemerintah pula hanya memiliki kemampuan yg terbatas buat mengatasi contoh masalah sosial tersebut. Alhasil mengakibatkan terbentuknya pemukiman yg kumuh serta banyak penduduk yang mengalami kekurangan gizi.
- Penyediaan lapangan kerja, pendidikan, fasilitas sosial, sarana dan prasarana kesehatan bagi warga . Masalah sosial ini pula cukup sulit buat diatasi lantaran dana yang terbatas. Untuk mengatasi perkara ini, pihak pemerintah melakukan penggalakan kiprah serta pada sektor partikelir.
Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Pertumbuhan penduduk yang tinggi pula sebagai model kasus sosial di lingkungan setempat dalam hal kependudukan. Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia akan terus bertambah. Hal ini ditimbulkan angka kelahiran yg cukup tinggi berdasarkan pada nomor kematian. Dalam hal ini masih ada acara keluarga berencana yang sebagai bisnis pencegahan jumlah anak yang berlebihan dan buat menyejahterakan keluarganya. Program keluarga berencana menganjurkan agar setiap keluarga memiliki jumlah anak dua hingga tiga orang menggunakan tujuan famili sejahtera. Selain itu acara berencana juga memiliki tujuan lain yaitu meningkatkan kesehatan dalam ibu dan anak agar bisa mencapai famili berencana dan menurunkan nomor kelahiran. Dengan penurunan nomor kelahiran ini, jumlah penduduk nir akan hiperbola.
Kualitas Pendidikan Yang Rendah
Kualitas pendidikan yang rendah pula menjadi contoh perkara sosial pada lingkungan setempat dalam hal kependudukan. Masalah sosial tersebut ditimbulkan beberapa faktor misalnya pendidikan yg nir merata, kemalasan dan biaya pendidikan yang cukup tinggi. Kemudian mengakibatkan warga kurang memiliki keterampilan dan keahlian dalam bekerja. Kurangnya keterampilan ini akan menciptakan setiap orang kesulitan pada mendapatkan pekerjaan yang bagus. Untuk cara mengatasi contoh masalah sosial pada lingkungan setempat ini dilakukan beberapa hal misalnya:
- Pencanangan acara harus belajar selama 9 tahun yang berlaku semenjak Mei 1994.
- Pengadaan proyek belajar jarak jauh misalnya Universitas Terbuka.
- Pemberian beasiswa buat murid anak didik yg berprestasi.
- Pencanangan program orang tua asuh.
- Pelaksanaan Kejar Paket A (buat setara Sekolah Dasar), paket B (buat setara Sekolah Menengah pertama), dan paket C (buat setara Sekolah Menengah Atas).
Baca jua : Politik Etis (Isi, Tujuan, Pelaksanaan, serta Pencetus)
Rendahnya Pendapatan Per Kapita
Rendahnya pendapatan per kapita jua menjadi model kasus sosial di lingkungan setempat pada hal kependudukan. Pendapatan per kapita maksudnya pendapatan penduduk tiap tiap tahun. Setiap tahun pendapatan penduduk pada Indonesia tergolong rendah. Berdasarkan hal tadi banyak sekali kita jumpai rakyat miskin. Adapula cara mengatasi masalah sosial pada lingkungan setempat misalnya :
- Membuka dan memperluas lapangan pekerjaan.
- Melaksanakan agunan sosial bagi tenaga kerja.
- Meningkatkan taraf pendidikan pada masyarakat.
- Merangsang kemauan penduduk buat berwiraswasta.
Tingginya Ketergantungan
Tingginya ketergantungan pula sebagai model perkara sosial di lingkungan setempat dalam hal kependudukan. Dalam hal ini masih ada kata penduduk yang nir produktif yaitu penduduk yang tidak dapat bekerja misalnya remaja, anak anak ataupun lansia. Penduduk non produktif ini menggantungan hidup mereka pada orang orang yang produktif (bekerja). Di negara Indonesia tingkat ketergantungannya relatif tinggi karena poly sekali usia yg non produktif.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk pula sebagai contoh masalah sosial pada lingkungan setempat dalam hal kependudukan. Penduduk yg semakin padat menyebabkan perkara kasus sosial misalnya pelayanan kesehatan yg rendah, pengangguran, tindak kejahatan yg meningkat, kemiskinan, pemukiman yang nir sehat, pemukiman kumuh, dan lain lain. Semua itu dapat diupayakan menggunakan cara mengatasi masalah sosial di lingkungan setempat seperti :
- Peningkatan pelayanan kesehatan serta memudahkan masyarakat pada menjadi akseptor Keluarga Berencana.
- Meningkatkan serta memudahkan pelayanan pendidikan buat Mengganggu cita-cita pada hal menikah belia.
- Peningkatan harus belajar 6 tahun sebagai wajib belajar 9 tahun.
Tindak Kejahatan
Contoh kasus sosial di lingkungan setempat selanjutnya artinya perkara tindak kejahatan. Kriminalitas adalah tindak kejahatan yg melanggar aturan. Tindak kejahatan seperti perampokan dan pencurian tersebut ditimbulkan oleh tingginya pengangguran dan masalah kemiskinan. Kemudian buat kejahatan korupsi sama halnya misalnya pencurian. Hak ini dikarenakan seseorang yang melakukan korupsi sudah mencuri hak hak yg bukan miliknya. Masyarakat serta polisi wajib bekerja sama dalam mengatasi tindak kejahatan tadi. Adapula beberapa cara mengatasi kasus sosial pada lingkungan setempat tadi antara lain :
- Membuat sanksi hukum yg adil dan tegas bagi pelaku kriminal, menggunakan maksud menaruh pengaruh jera supaya nir mengulangi lagi kejahatannya.
- Melaksanakan peran aktif forum pendidikan serta orang tua dalam mendidik anak. Hal tersebut adalah upaya pencegahan terjadinya tindak kriminal.
- Lebih selektif terhadap pengaruh budaya asing yg masuk supaya menjaga nilai budaya bangsa kita. Hal ini dikarenakan budaya asing tadi nir semuanya sesuai menggunakan budaya sendiri.
- Melestarikan nilai norma rakyat sejak dini melalui pendidikan sekolah, pengajian juga melalui organisasi masyarakat.
- Melatih pelaku tindak kriminal supaya mempunyai keahlian untuk membuka ataupun mencari lapangan pekerjaan.
Baca jua : Siklus Hidrologi (Pengertian, Proses Terjadinya, serta Macam)
Pengangguran
Contoh kasus sosial di lingkungan setempat selanjutnya adalah masalah pengangguran. Masalah sosial yang satu ini sebagai perhatian bagi pemerintah. Bagaimana tidak, bila angka kelulusan anak sekolah lebih poly dibandingkan jumlah lapangan pekerjaan. Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, Indonesia wajib mengalami kasus sosial ini. Jumlah tenaga kerja bagi usia produktif yang terus meningkat tidak diimbangi dengan jumlah lapangan energi kerja. Para pengusaha pula dihadapkan dengan masalah harga bahan bakar serta tarif listrik yang relatif mahal. Hal inilah yang membuat banyak pengusaha bangkrut serta mengurangi karyawannya. Contoh perkara sosial misalnya pengangguran ini menyebabkan permasalahan lainnya seperti kelaparan, kekurangan gizi, kemiskinan, perjudian dan kejahatan.
Kemiskinan
Contoh masalah sosial di lingkungan setempat selanjutnya ialah perkara kemiskinan. Dengan semakin banyaknya orang yang menganggur menyebabkan semakin tingginya nomor kemiskinan. Orang orang miskin tersebut kekurangan kebutuhan hidup misalnya papan, pangan dan sandang. Kemiskinan ini menyebabkan terjadinya masalah sosial misalnya putus sekolah, stress, kejahatan, kelaparan dan rentan penyakit. Kemiskinan tersebut dapat ditimbulkan sang dua faktor yaitu faktor pada diri seseorang (internal) dan faktor berdasarkan luar (eksternal). Untuk faktor internal contohnya mempunyai sifat pemalas, tidak mempunyai keterampilan dan rendahnya pendidikan. Sedangkan buat faktor eksternal misalnya harga kebutuhan pokok yg tinggi, rendahkan perhatian pemerintah dan keadaan ekonomi negara yg tidak baik.
Pertikaian
Contoh perkara sosial di lingkungan setempat selanjutnya merupakan kasus pertikaian. Pertikaian bisa ditimbulkan oleh perebutan sesuatu, kesalahpahaman, serta emosi yang nir bisa dikendalikan. Hal hal yg bisa diperebutkan bisa berwujud barang, prinsip ataupun seseorang. Masalah sosial ini dapat terjadi pada masyarakat maupun pada keluarga. Masalah konfrontasi dapat berujung pada korban jiwa. Pertikaian dalam keluarga ataupun masayarakat membuat ketidaknyamanan serta ketidaktentaraman dalam diri seorang. Tetapi semua konfrontasi itu bisa dicegah dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan adanya musyawarah buat mencapai mufakat.
Kenakalan Remaja
Masalah sosial pada lingkungan setempat selanjutnya merupakan kasus kenakalan remaja. Banyak sekali anak anak belia yg melakukan kebut kebutan dijalan raya. Kebut kebutan ini sangat mengganggu ketertiban jalan dan membahayakan diri sendiri juga orang lain. Adapula kenakalan remaja yang acapkali kita jumpai misalnya berdandan yg nir sewajarnya, mencoret coret jalan dan sebagainya. Contoh kasus sosial ini ditimbulkan oleh imbas lingkungan pada berteman, rendahnya pemahaman tentang nilai nilai keagamaan, kurangnya perhatian orang tua, dan kurang mantapnya kepribadian diri.
Perilaku Tidak Disiplin
Contoh masalah sosial pada lingkungan setempat selanjutnya adalah perkara kurangnya kedisiplinan. Misalnya masalah kedisiplinan dijalan raya seperti melawan arus, parkir asal-asalan, pejalan kaki yang menyeberang jalan secara sembarangan, maupun bus atau Angkutan Umum yang berhenti sembarangan. Perilaku ketidakdisiplinan inilah yang membuat kemacetan dijalan raya semakin meningkat.
Masalah Sampah
Contoh masalah sosial di lingkungan setempat selanjutnya adalah perkara sampah. Didaerah perkotaan atapun wilayah yang padat penduduk poly sekali sampah yg dihasilkan. Dengan begitu jumlah sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan semakin menumpuk. Masalah yg disebabkan sang sampah ini adalah tanggung jawab bagi Dinas Kebersihan. Apabila kasus ini tidak segera diatasi akan mengakibatkan bau yang tidak sedap juga mengakibatkan penyakit menular dikalangan warga . Contohnya penyakit pernapasan, paru paru, muntaber, dan penyakit kulit. Cara mengatasi kasus sosial di lingkungan setempat tadi artinya mendaur ulang sampah dan memisahkan antar sampah organik ataupun non organik.
Kelangkaan Barang Kebutuhan
Contoh perkara sosial pada lingkungan setempat yang terakhir artinya perkara kelangkaan barang kebutuhan. Masalah sosial yang satu ini cukup meresahkan rakyat. Kelangkaan tadi pula mengakibatkan tingginya harga sembako. Pihak pemerintah harus memastikan adanya persediaan barang barang kebutuhan sehari hari.
Masalah masalah sosial di lingkungan setempat tadi mengundang perhatian forum forum PBB. Lembaga PBB tersebut yaitu WHO, UNICEF serta UNESCO yang ikut berperan dan dalam membantu Indonesia buat mengatasi perkara kasus sosial yang terjadi.
Cara Mengatasi Masalah Sosial
Adapula cara mengatasi aneka macam contoh perkara sosial pada lingkungan setempat yang meliputi :
- Pemberian kartu Asuransi Kesehatan (Askes).
- Pemberian beras buat famili miskin (Raskin).
- Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
- Pembentukan sekolah terbuka.
- Program pendidikan di luar sekolah.
- Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
- Pemberian bantuan kapital buat bisnis.
Namun cara mengatasi masalah sosial tadi menerima beberapa hambatan seperti :
- Pemberian bantuan pemerintah yang tidak sempurna sasaran.
- Program yg dilaksanakan tidak merata diseluruh daerah.
- Kurangnya kedisiplinan petugas pemerintah dalam menyalurkan donasi.
- Adanya pihak pihak yg menyalahgunakan donasi, baik dari luar negeri ataupun menurut pemerintah.
- Rendahnya kerjasama warga serta pemerintah pada mengatasi perkara sosial.
- Terdapat pihak pihak yg kurang peduli terhadap masalah sosial.
- Kurangnya tanggapan penyuluhan dan training yg diberikan oleh pemerintah.
Demikianlah macam macam model masalah sosial pada lingkungan setempat yg dapat aku bagikan. Tetapi seluruh itu bisa diatasi menggunakan cara yang baik serta benar. Cara mengatasi kasus sosial pada lingkungan setempat harus disertai kiprah dan dari masyarakat dan pemerintah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.