Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Jawabannya Pilihan Ganda Part8 Terbaru
Melanjutkan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Jawabannya ~ Pilihan Ganda bagian ketujuh (soal nomor 76 - 85), PG B. Indonesia kelas xi semester satu bagian ke-8 berisikan materi yg sama dengan soal dimulai dari angka 86.
86. Bacalah kutipan berikut!
Pada dasarnya terdapat 2 jenis keritik sastra, yakni kritik sastra intrinsic serta kritik sastra xkstrinsik. Kritik sastra instrinsik menganalisis karya sastra dari bentuk dan gayanya, secara komplek.
Penulisan kata serapan pada kutipan di atas nir sinkron menggunakan EYD. Perbaikan penulisan kata serapan yg sesuai EYD merupakan ….
a. Kritik, ekstrinsik, komplek
b. Kritiks, ekstrinsik, kompleks
c. Kritis, ekstrinsik, komplek
d. Kritik, ekstrinsik, kompleks
e. Kritis, ekstrinsik, komplek
Jawaban: d
Kutipan berikut buat soal nomer 12 dan 13.
Bacalah dengan akurat!
“Oo, Kau murka , Pak Tua? Ah, sudah tua senang marah-marah!”
“Huss!Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?”
“Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi.
“Oo, iya!Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya!Aku lupa, benar-benar. Tapi sebetulnya awal tadi sudah saya ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Apabila tidak demikian? Coba gambarkan, betapa poly kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara menggunakan bunyi yang tidak berdaya. “Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”
“Mengapa?”
“Pantas kau panggil mbah?”
“Hi- hi- hi! Pertanyaanmu itu! Kau kini jelas sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah lantaran umurmu yg lanjut. Apa lantaran tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
“Jangan berseda gurau, Kenes, saya betul-betul brtanya!”
Tikungan pada Dekat Bendungan oleh St. Ismariasita
87. Konflik yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut mengenai ….
a. Panggilan yg disampaikan kepada kakek menggunakan kata mbah dan mas
b. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usiannya
c. Ketidakcocokan penggunaan kata serapan menggunakan realitas
d. Tokoh Kenes memilih usia seseorang, sudah tua ataukah masih ada
e. Kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas
Jawaban: a
88. Watak tokoh kakek pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Pemarah
b. Pendendam
c. Pemalu
d. Penyabar
e. Perasa
Jawaban: a
89. Dalam diskusi kadang-kadang ada peserta yang pendapatnya salah .
Cara yg tepat buat mengatasi hal tadi merupakan ….
a. Menghentikan diskusi yang sedang berlangsung
b. Menaruh komentar tentang pendapat yang salah
c. Menegur pembicara yg pendapatnya salah
d. Mengikuti kemauan pembicara yang pendapatnya salah
e. Mengarahkan pembicara itu agar menyadari kekeliruannya
Jawaban: e
90. Perhatikan cerpen berikut!
Suatu luapan simpati yang ada secara tiba-datang membutuhkan air matanya berlinang pada kedua belah mata lucy. Kasihan, ibuku sayang, pikirnya.
Betapa tak jarang ibunya kelaparan asalkan anak-anaknya nir. Aku nir boleh mementingkan diriku sendiri. Demikianlah, beliau lalu mendekatinya dan meletakkan kepalanya ke pangkuan ibunya.
(Lucy, hlm. 112, karya Annete Swan-Gorchild)
Nilai moral yang masih ada dalam penggalan cerpen terjemahan tersebut adalah ….
a. Anak yg manja umumnya mementingkan diri sendiri.
b. Kesedihan yang mendalam sehingga timbul rasa iba.
c. Keluarga yang akrab menggunakan lingkungan.
d. Pengorbanan eorang anak buat ibunya.
e. Tidak mementingkan diri sendiri.
Jawaban: d
91. Berikut ini yg tidak termasuk syarat diskusi yg baik merupakan ….
a. Semua peserta wajib mengetahui materi yang akan didiskusikan.
b. Adanya penetapan kelengkapan unsur diskusi.
c. Pemakalah dan notulis harus mempunyai peran sama.
d. Jalannya diskusi dipandu oleh moderator
e. Adanya sesi tanya jawab antara pemakalan serta peserta.
Jawaban: c
92. Sebagai sebuah cerita pendek, yg kurang terlihat di dalamnya merupakan perseteruan. Peristiwa demi insiden berlangsung secara datar saja. Namun, apabila ditinjau berdasarkan segi kemampuan pengarang mendeskripsikan suasana lingkungan pesantren yg begitu hidup, cerita pendek ini dapatlah dipercaya cukup berhasil.
Endo Senggono, “Kaki Langit”. Horison.
1 November 1996
Kutipan kritik cerpen tersebut menyampaikan mengenai ….
a. Ulasan kelemahan serta kelebihan buku
b. Alasan unsur ekstrinsik serta intrinsik
c. Ulasan konklusi isi buku
d. Ulasan kelemahan buku
e. Ulasan kelebihan buku
Jawaban: a
93. Lonceng yang pada beranda muka yang tertutup sang kaca-kaca ventilasi berbunyi enam kali. Ama telah lebih dahulu sadar dari tidurnya. Dari risbang loka dia tidur diikutinya detikan lonceng. Ada persamaan dengan jantungnya.
…..
(Cerpen “Anak Revolusi”. M. Balfas)
Unsur intrinsik yg terdapat pada petikan cerpen tersebut adalah ….
a. Tokoh utama yang sedang gembira
b. Latar yg memengaruhi suasana hati
c. Amanat bahwa istri wajib patuh pada suami
d. Tokoh-tokoh yg berdiam pada suatu tempat
e. Alur maju dalam isi cerpen
Jawaban: b
94. “Saudara moderator, setelah saya mendengar uraian Saudara A, saya merasa gundah lantaran uraian tadi bertentangan menggunakan isi makalahnya, yakni pada halaman 2, baris ke-27”.
Kalimat pada atas merupakan ….
a. Tanggapan seorang pemandu diskusi
b. Pembelaan seseorang penyaji terhadap isi makalahnya
c. Sanggahan seseorang moderator diskusi
d. Tanggapan seseorang peserta diskusi tentang ketidakpuasan
e. Pembelaan terhadap moderator
Jawaban: d
95. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!
Kemudian Pak balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam mengatakan pada Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang serta Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar berdasarkan rimba ini, terjatuh berdasarkan bahaya yang dibawa harimau … biarlah aku yang jadi korban … “
Harimau! Harimau!, Muchtar Lubis
Nilai kepercayaan yang terungkap dalam kutipan terebut merupakan …
a. Menasihati orang-orang yang sudah berbuat kejahatan
b. Melakukan tobat serta meminta ampun atas dosa-dosa
c. Meminta ampun kepada Tuhan dengan cara bersujud selalu
d. Mengakui kesalahan serta dosa-dosa yg dilakukan
e. Berbicara menggunakan membuka mata serta memandang versus bicara
Jawaban: b
86. Bacalah kutipan berikut!
Pada dasarnya terdapat 2 jenis keritik sastra, yakni kritik sastra intrinsic serta kritik sastra xkstrinsik. Kritik sastra instrinsik menganalisis karya sastra dari bentuk dan gayanya, secara komplek.
Penulisan kata serapan pada kutipan di atas nir sinkron menggunakan EYD. Perbaikan penulisan kata serapan yg sesuai EYD merupakan ….
a. Kritik, ekstrinsik, komplek
b. Kritiks, ekstrinsik, kompleks
c. Kritis, ekstrinsik, komplek
d. Kritik, ekstrinsik, kompleks
e. Kritis, ekstrinsik, komplek
Jawaban: d
Kutipan berikut buat soal nomer 12 dan 13.
Bacalah dengan akurat!
“Oo, Kau murka , Pak Tua? Ah, sudah tua senang marah-marah!”
“Huss!Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?”
“Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi.
“Oo, iya!Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya!Aku lupa, benar-benar. Tapi sebetulnya awal tadi sudah saya ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Apabila tidak demikian? Coba gambarkan, betapa poly kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara menggunakan bunyi yang tidak berdaya. “Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”
“Mengapa?”
“Pantas kau panggil mbah?”
“Hi- hi- hi! Pertanyaanmu itu! Kau kini jelas sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah lantaran umurmu yg lanjut. Apa lantaran tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
“Jangan berseda gurau, Kenes, saya betul-betul brtanya!”
Tikungan pada Dekat Bendungan oleh St. Ismariasita
87. Konflik yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut mengenai ….
a. Panggilan yg disampaikan kepada kakek menggunakan kata mbah dan mas
b. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usiannya
c. Ketidakcocokan penggunaan kata serapan menggunakan realitas
d. Tokoh Kenes memilih usia seseorang, sudah tua ataukah masih ada
e. Kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas
Jawaban: a
88. Watak tokoh kakek pada kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Pemarah
b. Pendendam
c. Pemalu
d. Penyabar
e. Perasa
Jawaban: a
89. Dalam diskusi kadang-kadang ada peserta yang pendapatnya salah .
Cara yg tepat buat mengatasi hal tadi merupakan ….
a. Menghentikan diskusi yang sedang berlangsung
b. Menaruh komentar tentang pendapat yang salah
c. Menegur pembicara yg pendapatnya salah
d. Mengikuti kemauan pembicara yang pendapatnya salah
e. Mengarahkan pembicara itu agar menyadari kekeliruannya
Jawaban: e
90. Perhatikan cerpen berikut!
Suatu luapan simpati yang ada secara tiba-datang membutuhkan air matanya berlinang pada kedua belah mata lucy. Kasihan, ibuku sayang, pikirnya.
Betapa tak jarang ibunya kelaparan asalkan anak-anaknya nir. Aku nir boleh mementingkan diriku sendiri. Demikianlah, beliau lalu mendekatinya dan meletakkan kepalanya ke pangkuan ibunya.
(Lucy, hlm. 112, karya Annete Swan-Gorchild)
Nilai moral yang masih ada dalam penggalan cerpen terjemahan tersebut adalah ….
a. Anak yg manja umumnya mementingkan diri sendiri.
b. Kesedihan yang mendalam sehingga timbul rasa iba.
c. Keluarga yang akrab menggunakan lingkungan.
d. Pengorbanan eorang anak buat ibunya.
e. Tidak mementingkan diri sendiri.
Jawaban: d
91. Berikut ini yg tidak termasuk syarat diskusi yg baik merupakan ….
a. Semua peserta wajib mengetahui materi yang akan didiskusikan.
b. Adanya penetapan kelengkapan unsur diskusi.
c. Pemakalah dan notulis harus mempunyai peran sama.
d. Jalannya diskusi dipandu oleh moderator
e. Adanya sesi tanya jawab antara pemakalan serta peserta.
Jawaban: c
92. Sebagai sebuah cerita pendek, yg kurang terlihat di dalamnya merupakan perseteruan. Peristiwa demi insiden berlangsung secara datar saja. Namun, apabila ditinjau berdasarkan segi kemampuan pengarang mendeskripsikan suasana lingkungan pesantren yg begitu hidup, cerita pendek ini dapatlah dipercaya cukup berhasil.
Endo Senggono, “Kaki Langit”. Horison.
1 November 1996
Kutipan kritik cerpen tersebut menyampaikan mengenai ….
a. Ulasan kelemahan serta kelebihan buku
b. Alasan unsur ekstrinsik serta intrinsik
c. Ulasan konklusi isi buku
d. Ulasan kelemahan buku
e. Ulasan kelebihan buku
Jawaban: a
93. Lonceng yang pada beranda muka yang tertutup sang kaca-kaca ventilasi berbunyi enam kali. Ama telah lebih dahulu sadar dari tidurnya. Dari risbang loka dia tidur diikutinya detikan lonceng. Ada persamaan dengan jantungnya.
…..
(Cerpen “Anak Revolusi”. M. Balfas)
Unsur intrinsik yg terdapat pada petikan cerpen tersebut adalah ….
a. Tokoh utama yang sedang gembira
b. Latar yg memengaruhi suasana hati
c. Amanat bahwa istri wajib patuh pada suami
d. Tokoh-tokoh yg berdiam pada suatu tempat
e. Alur maju dalam isi cerpen
Jawaban: b
94. “Saudara moderator, setelah saya mendengar uraian Saudara A, saya merasa gundah lantaran uraian tadi bertentangan menggunakan isi makalahnya, yakni pada halaman 2, baris ke-27”.
Kalimat pada atas merupakan ….
a. Tanggapan seorang pemandu diskusi
b. Pembelaan seseorang penyaji terhadap isi makalahnya
c. Sanggahan seseorang moderator diskusi
d. Tanggapan seseorang peserta diskusi tentang ketidakpuasan
e. Pembelaan terhadap moderator
Jawaban: d
95. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!
Kemudian Pak balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam mengatakan pada Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang serta Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar berdasarkan rimba ini, terjatuh berdasarkan bahaya yang dibawa harimau … biarlah aku yang jadi korban … “
Harimau! Harimau!, Muchtar Lubis
Nilai kepercayaan yang terungkap dalam kutipan terebut merupakan …
a. Menasihati orang-orang yang sudah berbuat kejahatan
b. Melakukan tobat serta meminta ampun atas dosa-dosa
c. Meminta ampun kepada Tuhan dengan cara bersujud selalu
d. Mengakui kesalahan serta dosa-dosa yg dilakukan
e. Berbicara menggunakan membuka mata serta memandang versus bicara
Jawaban: b