Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya Terbaru

Soal-soal USBN bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas dan kunci jawabannya goresan pena ini, berisikan materi USBN tahun sebelumnya. Tentunya, sangat tepat sekali buat dijadikan menjadi prediksi juga surat keterangan sumber pembelajaran, sebelum menghadapi USBN B. Indonesia tahun ini. Sesuai menggunakan terali yg aku liat, Kurikulum yg digunakan dalam soal ini, adalah kurikulum 2018 serta Kurikulum 2018.
1. Bacalah penggalan novel berikut!
Betapa kecewanya Aminudin waktu memahami bahwa gadis yang dipinangkan oleh ayahnya ternyata bukan Mariamin. Namun, supaya ayahnya nir malu, Aminudin terpaksa mendapat gadis itu. Tahu Aminudin dijodohkan dengan gadis lain, Mariamin pingsan dan jatuh sakit hingga beberapa hari. Setelah Aminudin menikah hidupnya bukannya menjadi senang , bahkan makin menderita sampai akhirnya tewas.
Berdasarkan temanya, cuplikan cerita pada atas termasuk karya sastra periode....
A. 1920-an (Balai Pustaka)
B. 1930-an (Pujangga Baru)
C. 1945 (Angkatan 45)
D. 1966
E. 1970-an
Jawaban: E
2. Cermati Kutipan Cerita berikut!
Hari bergulir ke Maghrib. Dan si nenek masih saja di loka semula, nyaris tak beranjak, memunguti dedaunan yg selalu saja berguguran di page. Tubuh tuanya yg kusut basah oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga orang itu tidak bisa berbuat lain, kecuali menjaganya. Ketika maghrib tiba, dan orang-orang melakukan sembahyang, si nenek masih saja memunguti dedaunan.
           ”Siapa beliau?” bisik galat seorang jemaah kepada temannya, waktu mereka meninggalkan masjid. Tentu saja tidak terdapat jawaban, selain ”entah”.
           ”Nek, istirahatlah… ini telah malam.”
           ”Kalau Bapak mau pulang, silakan saja… abaikan aku pada sini dan melakukan ini seluruh.”
           ”Nek, mengapa nenek menyiksa diri seperti ini?”
           ”Tidak. Saya nir menyiksa diri. Ini… mungkin bahkan belum cukup untuk sebuah ampunan,” ucapnya sembari menghapus air matanya.
           Haji Brahim terdiam. Mencoba mereka-reka apa yg telah diperbuat si nenek di masa lalunya.
           Lama sesudah kisah itu hingga kepadaku, saya tercenung. Rupanya, dari Haji Brahim kepadaku, nenek itu hadir mungkin menjadi model. ”Mungkin jua beliau memang berdosa besar —sinkron pengakuannya pada saya,” ucap Haji Brahim kepadaku beberapa saat kemudian. ”Dan… dia melakukan semacam istighfar menggunakan mengumpulkan sebesar mungkin daun yang ada pada page, mungkin begitu… aku tak konfiden. Yang jelas, mata kami jadi terbuka. Sekarang masjid kami cukup ramai.”
Pasti banyak yang mau menyapu page,” godaku.
           ”Iya… ha-ha-ha… benar.”
           ”Memangnya bisa begitu, Ji?”
           ”Maksudnya, ampunan Allah? Ya, saya konfiden mampu saja. Allah Maha Berkehendak, apa pun jika Dia berkenan, masak nir dikabulkan?” ucap Haji Brahim damai.
Aku terdiam. Kubayangkan dedaunan itu, yang jumlahnya mungkin ribuan helai itu, melayang ke hadirat Allah, membawa tabrakan permohonan ampun.
Shalawat Dedaunan karya Yanusa Nugroho

Mengapa nenek tua itu bersikeras ingin membersihkan page masjid menggunakan merogoh daun yg berguguran satu per satu?
A.karena ingin menaruh pelajaran pada pengurus masjid agar mereka membersihkan halaman masjid.
B.lantaran ingin melakukan perbuatan baik buat sesama yg ada di sekitarnya.
C.karena  melakukan istighfar buat memohon ampunan berdasarkan Allah atas dosa-dosanya.
D.karena nenek itu seseorang yg sangat berdosa kepada Allah.
E.karena ingin menyiksa diri buat melupakan kesedihan akibat dosa-dosanya.
Jawaban: C
3. Cermati Kutipan Berikut!
Beliau adalah keliru satu pengarang yang paling produktif dalam masa Angkatan Balai Pustaka. Beliau lahir sebagai laki-laki berdarah Minang pada Sunga Batang pada tiga November 1893 dan meninggal pada Jakarta. Salah satu romannya yg sangat terkenal menggambarkan mengenai kehidupan sebuah famili berdarah bangsawan yg ingin hidup glamor. Tetapi, sayangnya harapan tersebut nir mampu terpenuhi bahkan tokoh primer cerita menemui ajalnya dalam pencarian hidupnya. 
Judul roman tadi adalah ....
A. Marah Rusli - Salah Pilih
B. Nur Sutan Iskandar - Katak Hendak Jadi Lembu
C.tulis Sutan Sati – Pengalaman Masa Kecil
D.aman Datuk Madjoindo - Tuba Dibalas Dengan Susu
E.merari Siregar – Karena  Mentua
Jawaban: B
4. Perhatikan cuplikan karya sastra berikut ini!
Menitik air mata anak sunatan itu waktu jarum bius yg pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter spesialis berdasarkan pada tabung suntik menggembung pada sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yg perih, ad interim dagunya ditarik ke atas sang pakciknya, agar dia tidak melihat kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar alat bedah yang telah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah anak sunatan itu.ia mulai gelisah.
Di sekeliling pembaringan ─ pada cemas yg mendalam─ satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka kearah yg sama; keseluruhannya nir beda sebuah bulat pada mana dokter anak lelaki itu menjadi sumbu. Mereka seluruh masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu.
PanggilanRasulKarya: HamzadRangkuti
Hal yang menjadi standar budaya menurut cuplikan karya sastra pada atas adalah ...
A. Menitikkan air mataketikamerasasakit.
B. Adanya sunatan bagi anak lelaki.
C. Tukar-menukar indera bedah .
D. Satu rumpun famili menyaksikan sunatan
E. Membentuk bundar dengan satu sumbu
Jawaban: B
 Perhatikan Puisi serta Pantun berikut, buat soal no lima-6!

5. Perbedaan ke 2 karya sastra di atas adalah...
Jawaban: A
6. Perbedaan sastra lama serta baru yg paling tepatadalah …
Jawaban: B
7. Hal yg kentara tidak sinkron dari sastra Indonesia serta sastra terjemahan  merupakan ...
A. Pada sastra terjemahan unsur ekstrinsiknya kehidupan di luar negeri.
B. Gaya bahasa sastra terjemahan sangat bergantung pada naskah aslinya.
C. Terdapat percampuran bahasa dalam sastra Indonesia.
D. Nama pengarang sastra Indonesia lebih dikenal.
E. Tidak terdapat perbedaanu nsur intrinsic pada naskah terjemahan.
Jawaban: B
8. Bacalah dengan akurat kutipan cerpen berikut!
Aku masuk ke tempat kerja dan bersalaman menggunakan seseorang lelaki yang tersenyum-senyum yang bernama Pak Bleancher. Pakaiannya lebih rapih ketimbang aku .selanjutnya ia membuka-buka tumpukkan kertas seperti menata kue serabi.
Saya yakin Anda akan puas dengannya”, pungkasnya “Dia sudah kami pilih sinkron menggunakan persyaratan komputer. Tidak terdapat yang melebihinya dari seratus sepuluh juta wanita yg memenuhi kondisi di Amerika Serikat. Kami memilah berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional. (Jodoh yg Sempurna)
Nilai budaya yang tidak sinkron menggunakan nilai budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
A. Mencari jodoh sesuai impian sendiri
B. Pemilihan jodoh menggunakan komputer
C. Menentukan jodoh menurut agama
D. Menentukan jodoh berdasarka suku bangsa
E. Memilih jodoh sinkron etnik
Jawaban: B
9. Cermati Kutipan Berikut!
Situasi politik sangat berpengaruh terhadap dunia sastra Indonesia. Tahun 1945 merupakan tahun kemerdekaan Indonesia. Kesengsaraan lantaran hidup pada masa penjajahan sangat membekas dalam jiwa rakyat Indonesia, terutama kaum sastrawan. Pemberontakan terhadap gaya usang sebagi bentuk kebebasan pula timbul dalam global prosa Indonesia Angkatan ’45. 
Tokoh prosais yang membawa gaya baru pada dunia prosa Indonesia menggunakan karyanya yang sangat terkenal merupakan ....
A. Suman Hs. – Mencari Pencuri Anak Perawan
B. Achdiat K. Mihardja – Atheis
C. Idrus – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
D. Chairil Anwar – Deru Campur Debu
E. Trisno Sumardjo – Kata Hati serta Perbuatan
Jawaban: C
10. Bacalah Kutipan Berikut menggunakan Saksama!
“ Mau jenang, Mbok ?”
Hari itu Sabtu legi, weton aku . Weton merupakan hari kelahiran menurut perhitungan kalender Jawa. Dan, Sutini membuat bubur tujuh rupa supaya aku nir bikin gara-gara. Saya belum makan bagian kesukaan saya, yg separo putih legit dan separo anggun gula merah. Tapi saya abaikan Mbok Jimah makan sepiring yg aku sodorkan begitu pantatnya menyentuh ubin. Saya ingin dia menghabiskan serta pulang.     
“ Terima kasih, Ndoro …”  beliau bergumam, lebih misalnya menggerutu ketimbang bersyukur.
Watak tokoh “aku ” dalam kutipan pada atas merupakan ....
A. Egois
B. Penyayang
C. Penurut
D. Senang berbagi
E. Tidak bersyukur
Jawaban: D
Lanjut ke soal angka 11-20 => Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA serta Kunci Jawabannya ~ Part-2

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru