Dampak Jatuhnya Konstantinopel Bagi Peradaban Dunia
Pernahkah engkau mengunjungi Istanbul pada Turki?. Istanbul adalah gerbang masuk Eropa serta Asia yg dulunya bernama Konstantinopel. Konstantinopel populer sebagai pusat kekuasaan Byzantium di masa kemudian sebelum ditaklukan sang Islam pada bawah komando Muhammad Al Fatih. Dengan jatuhnya Konstantinopel maka berakhir juga riwayat kekuasaan Byzantium yg sebelumnya begitu hebat.
Kekaisaran ini merupakan adikuasa sebelum Islam muncul. Negara adikuasa lain yaitu Persia lebih dulu jatuh ke tangan Islam pada masa Umar bin Khattab pada tahun 637 M. Jatuhnya Kontantinopel sangat berpengaruh besar bagi Turki Usmani. Ditinjau berdasarkan sisi geografis, kota itu sangat strategis lantaran sebagai penghubung 2 benua eksklusif yaitu Asia serta Eropa.
Para pedagang yang melalui jalur sutera akan masuk ke Eropa via Konstantinopel. Penaklukan kota itu memudahkan mobilisasi pasukan menurut Anatolia ke Eropa. Kota itu pula selama berabad-abad menyimpan poly warisan ilmu pengetahuan. Di sisi agama Kontatinopel menjadi sentra kepercayaan Kristen Ortodoks.
Penaklukan Konstantinopel dianggap sebagai peristiwa paling monumental dalam sejarah global khususnya sejarah Eropa serta hubungannya menggunakan Islam. Bahkan sejarawan Eropa menganggap hal ini adalah akhir menurut abad pertengahan serta sebagai awal berdasarkan abad terbaru. Dalam pandangan kaum muslimin, keberhasilan menaklukkan Konstantinopel juga dipercaya menjadi insiden besar serta kenyataan lantaran semenjak berabad-abad lamanya mulai dari khAlifah empat Bani Umayah sampai Bani Abbasiyah, nir mampu menaklukan kota penting ini.
Orang-orang Kristen Barat sangat terpengaruh dengan fakta ditaklukkannya kota ini. Mereka dilanda rasa takut luar biasa, rasa sedih pada serta risau berkepanjangan. Dalam bayangan mereka terlintas bahaya tentara Islam yng akan menyerbu mereka berdasarkan Istanbul. Orang yg paling merasa terpukul mendengar liputan ini merupakan Paus Nicholas V. Kematiannya pada 25 Maret 1455 M pula dikabarkan lantaran tekanan mental yg dahsyat akibat jatuhnya Konstantinopel. Gambar: disini
Kekaisaran ini merupakan adikuasa sebelum Islam muncul. Negara adikuasa lain yaitu Persia lebih dulu jatuh ke tangan Islam pada masa Umar bin Khattab pada tahun 637 M. Jatuhnya Kontantinopel sangat berpengaruh besar bagi Turki Usmani. Ditinjau berdasarkan sisi geografis, kota itu sangat strategis lantaran sebagai penghubung 2 benua eksklusif yaitu Asia serta Eropa.
Para pedagang yang melalui jalur sutera akan masuk ke Eropa via Konstantinopel. Penaklukan kota itu memudahkan mobilisasi pasukan menurut Anatolia ke Eropa. Kota itu pula selama berabad-abad menyimpan poly warisan ilmu pengetahuan. Di sisi agama Kontatinopel menjadi sentra kepercayaan Kristen Ortodoks.
Penaklukan Konstantinopel dianggap sebagai peristiwa paling monumental dalam sejarah global khususnya sejarah Eropa serta hubungannya menggunakan Islam. Bahkan sejarawan Eropa menganggap hal ini adalah akhir menurut abad pertengahan serta sebagai awal berdasarkan abad terbaru. Dalam pandangan kaum muslimin, keberhasilan menaklukkan Konstantinopel juga dipercaya menjadi insiden besar serta kenyataan lantaran semenjak berabad-abad lamanya mulai dari khAlifah empat Bani Umayah sampai Bani Abbasiyah, nir mampu menaklukan kota penting ini.
Orang-orang Kristen Barat sangat terpengaruh dengan fakta ditaklukkannya kota ini. Mereka dilanda rasa takut luar biasa, rasa sedih pada serta risau berkepanjangan. Dalam bayangan mereka terlintas bahaya tentara Islam yng akan menyerbu mereka berdasarkan Istanbul. Orang yg paling merasa terpukul mendengar liputan ini merupakan Paus Nicholas V. Kematiannya pada 25 Maret 1455 M pula dikabarkan lantaran tekanan mental yg dahsyat akibat jatuhnya Konstantinopel. Gambar: disini