Daya Sentrifugal dan Sentripetal Pengembangan Kota
Kota sebagai suatu sistem kehidupan merupakan sesuatu yang dinamis.
Awalnya kota hanyalah sekumpulan famili-famili yang berkembang seiring pesatnya peradaban. Kian hari kota kian padat sang penduduk guys, serta ini lambat laun mampu sebagai masalah lho. Lihat saja rumitnya Kota Jakarta saat ini. Proses pengembangan kota dan berubahnya struktur rapikan guna huma sebagian akbar ditimbulkan oleh adanya daya sentrifugal dan daya sentripetal dalam kota. Pertama, mendorong mobilitas keluar berdasarkan penduduk serta banyak sekali usahanya lalu terjadi dispersi kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor serta zone-zone kota. Adapun yang ke 2 mendorong gerak ke pada dari penduduk serta berbagai usahanya sebagai akibatnya munculnya konsentrasi atau pemusatan kegiatan manusia.
Awalnya kota hanyalah sekumpulan famili-famili yang berkembang seiring pesatnya peradaban. Kian hari kota kian padat sang penduduk guys, serta ini lambat laun mampu sebagai masalah lho. Lihat saja rumitnya Kota Jakarta saat ini. Proses pengembangan kota dan berubahnya struktur rapikan guna huma sebagian akbar ditimbulkan oleh adanya daya sentrifugal dan daya sentripetal dalam kota. Pertama, mendorong mobilitas keluar berdasarkan penduduk serta banyak sekali usahanya lalu terjadi dispersi kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor serta zone-zone kota. Adapun yang ke 2 mendorong gerak ke pada dari penduduk serta berbagai usahanya sebagai akibatnya munculnya konsentrasi atau pemusatan kegiatan manusia.
Apakah yang mendorong gerak sentrifugal kota itu?
1. Adanya gangguan yg berulang seperti stagnasi kemudian lintas, polusi dan gangguan suara yang berakibat penduduk kota merasa nir betah hayati pada kota.
2. Industri terbaru pada kota memerlukan lahan yg nisbi kosong pada pinggiran kota dimana dimungkinkan pemukiman yang tidak padat penghuninya, kelancaran lalu lintas kendaraan dan kemudahan parkir.
3. Sewa tanah yg jauh lebih murah apabila dibandingkan di sentra kota atau CBD.
4. Gedung-gedung bertingkat di tengah kota tak mungkin lagi diperluas. Ini sama halnya menggunakan perindustrian kecuali dengan mengeluarkan biaya yang amat tinggi.
5. Perumahan pada pada kota pada biasanya serba sempit, tidak sehat serta kumuh. Sebaliknya rumah-rumah pada pinggiran kota bisa dibangun sinkron dengan impian, kesehatan, luas dan terbaru.
6. Sebagian penduduk kota berkeinginan serba insting buat menghuni wilayah pada luar kota yang terasa serba alami.
Apakah yg mendorong mobilitas sentripetal kota itu?
1. Lokasi dekat pelabuhan atau persimpangan jalan yg strategis bagi industri yang berlokasi umumnya di tengah kota.
2. Bagi beberapa perusahaan serta usaha, lokasi yg dekat pusat usaha, stasiun, terminal, loka wisata sangat disukai.
3. Ada kecenderungan bahwa tempat praktek ahli-ahli aturan, dokter, tukang jahit, tukang jahit berdekatan.
4. Di kota-kota sendiri telah muncul pusat-pusat spesifik buat macam-macam pertokoan seperti Pasar Baru Jakarta, Braga serta Cihampelas Bandung, Malioboro Yogyakarta serta Tunjungan Surabaya. Orang akan senang bermukim dekat lokasi-lokasi aktivitas tersebut.
5. Kelompok-grup gedung yangs sejenis kegunaannya misalnya apartemen, perkantoran ikut menentukan harga tanah atau pajak sewa.
6. Adanya loka-loka buat olahraga, hiburan dan seni budaya dapat dikunjungi pada waktu senggang, berakibat orang senang bermukim di dekatnya.
7. Tempat kerja yg dekat rumah mengakibatkan insan lebih bahagia hayati di kota. Mereka mampu menghemat ketika tempuh dan tidak terjebak macet berlama-lama .
Sumber: Geografi Kota serta Desa. Daldjoeni