drh Esthi Octavia Wara Hapsari dokter via Selfie bareng gajah Berujung maut

Mungkin anda sudah tidak asing dengan perkara selfie berujung maut, ada yang jatuh dari gedung, ada yang ketabrak truk, ada yg keseret ombak, terdapat yang jatuh berdasarkan gunung merapi, dan terdapat macam macam. Kali ini terdapat lagi selfie berujung maut, yakni selfie bareng gajah berujung maut.

kasus ini menimpa dokter fauna manis jilbaber drh Esthi Octavia Wara Hapsari atau yg akrab disapa dokter via. Doi mati sehabis gajah yang diajak selfie oleh beliau mengamuk dengan menyeruduk dan menginjak dokter selfie,, eehh sori.. Dokter via. Malang tidak bisa ditolak, dokter via tak bisa diselamatkan serta mati. Dan dengan ini perkara selfie berujung maut terus bertambah panjang. 

Kronologi selfie maut bareng gajah

Dikutip dari dtk.com, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda serta Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Wonogiri, Senthot Sujarwoko, menceritakan saat peristiwa, Rabu pagi tersebut, dokter Via bersama 3 pawang, yaitu Febri, Umar serta Arif, memberi makan dan memandikan Panamtu serta Panamsari. Kemudian mereka berkeliling. Di tengah jalan, dokter Via  bermaksud berfoto selfie kurang lebih 1 meter pada depan Panamtu yg dinaiki pawang Arif.

facebook Esthi Octovia Hapsari.
"Tiba-datang Panamtu menyeruduk dokter Via sampai terpental sekitar tiga meter. Pawang Arif terjatuh berdasarkan punggung gajah. Pawang serta beberapa pedagang sempat menolong dokter Via, tetapi Panamtu terus menyerang. Dokter Via sempat berlari, tetapi terpeleset, dan terinjak," papar Senthot.

Tak diketahui apakah Panamtu mengamuk karena kaget waktu difoto atau ada faktor lain. Yang kentara, dari berita berdasarkan beberapa petugas obyek wisata Waduk Gajah Mungkur, dokter Via telah tak jarang selfie dengan gajah yg dirawatnya. Dia menampilkan foto di media sosialnya. 
Kenapa gajah tiba2 ngamuk?

Belum diketahui niscaya kenapa gajah jantan itu mengamuk sampai kemudian menginjak Esthi Octavia Wara Hapsari (dokter via).
Namun, dari penuturan dokter fauna berdasarkan Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (VESSWIC), dr Anhar, gajah adalah jenis mamalia yang paling poly membunuh.

“Gajah itu fauna yg membunuh manusia paling banyak, bukan ular bukan macan,” ujar dr Anhar ketika pembinaan mahout beberapa ketika lalu.

Senada, berdasarkan mahout senior Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), perilaku gajah seringkali nir mampu diprediksi serta seringkali kali bertindak diluar dugaaan.

"Gajah, terutama jantan kalau masuk masa berahi memang sebagai galak, serta bahayanya masa-masa tersebut nir dapat diketahui tanda-tandanya. " ujar mahout senior TSTJ, Syamsi pada TribunSolo.com, Rabu (11/5/2016).

"Tahu-tahu menyerang gitu aja, " tambahnya.

sumber facebook Esthi Octovia Hapsari.
Dan yg lebih berbahaya lagi, lanjut Syamsi, gajah umumnya waktu menyerang gajah tidak akan berhenti sebelum puas.

Satu-satunya jalan buat menghindari gajah saat bertindak liar adalah lari menghindarinya.
"Mengalihkan perhatian itu juga susah, jalan paling kondusif ya lari, " tutup Syamsi. (*)

Apalagi jikalau beliau gajah melihat ada semacam gerakan gerakan asing dan enah seperti selfie didepannya ketika gajah sedang ereksi, wah gawat sudah.


inilah gajah besar itu. Tampak dr via sedang menunggangi beserta pawang. Sumber facebook Esthi Octovia Hapsari.

Well, menggunakan adanya musibah ini semoga menjadi pembelajaran bagi kita seluruh, meski tampaknya kita nir pernah belajar, bahwa beberapa puluh like pada facebook dan medsos lain tidak sebanding dengan berharganya nyawa. Maksudnya, tidak perlu merogoh resiko besar buat mendapatkan foto mengagumkan dengan selfie pada objek berbahaya, jangan lupa, sayangi lah diri.

Popular posts from this blog

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Terbaru

ADZAN IQOMAH DAN DOA SESUDAH ADZAN TERBARU

Mencari Keliling dan Luas Gabungan Dari Persegi Panjang dan Setengah Lingkaran Terbaru